Horizon Forbidden West
Guerrilla Games
PlayStation Studios
18 Februari 2022
PS4, PS5
Action-adventure
Remaja
Blu-ray, Digital
98 GB
Rp 879.000 (PS4)
Rp 1.029.000 (PS5)
Di tahun 2017 lalu, Guerrilla Games yang saat itu masih dikenal sebagai developer game Killzone, melahirkan sebuah IP baru berjudul Horizon Zero Dawn yang langsung menuai banyak penghargaan dan pujian setelahnya. Mathis De Jonge yang merupakan sutradara dari serial Horizon, akhirnya mendapat lampu hijau dari Sony untuk melanjutkan kisah Aloy yang masih belum selesai ini dengan tajuk Horizon Forbidden West (HFW).
Awalnya, HFW sendiri direncanakan untuk dilepas pada tahun 2021 lalu. Namun, berkat pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir, Guerrilla Games terpaksa memundurkan jadwalnya ke awal tahun 2022 dengan harapan bisa memaksimalkan semua aspek yang ada. Sebelumnya, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak PlayStation Asia yang sudah memberi kami kesempatan untuk memainkan game ini tiga pekan sebelum perilisannya, sehingga kami bisa mengulasnya lebih dulu.
Seperti apa petualangan baru Aloy di wilayah Barat yang terlarang itu?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Enam bulan pasca peristiwa di Horizon Zero Dawn, seorang pemburu muda dari suku Nora dikirim dalam pencarian ke perbatasan misterius yang membentang Utah ke pantai Pasifik untuk menemukan sumber wabah misterius bernama Red Blight yang bisa membunuh semua yang terinfeksi. Dalam perjalanannya melintasi tanah terlarang di bagian Barat, Aloy berjumpa dengan daerah konflik yang penuh dengan ancaman alam dan dirusak oleh badai besar, musuh berbahaya dan robot-robot mematikan.
Ketika Aloy mencoba menjelajahi wilayah terlarang di Barat lebih dalam, ia menemukan beragam ekosistem seperti lembah yang subur, gurun yang kering, pegunungan bersalju, pantai tropis hingga kota-kota yang sudah hancur berantakan, baik di darat maupun bawah laut.
Fenomena apa sebenarnya Red Blight itu?
Mengapa wilayah barat itu menjadi terlarang?
Temukan jawabannya dengan memainkan Horizon Forbidden West!
Gameplay
Horizon Forbidden West adalah sekuel dari game Horizon Zero Dawn (2017) yang sudah lama dinantikan oleh penggemarnya. Dalam game kedua, Aloy masih akan menjadi sosok sentral yang menaungi cerita dan dunianya. Setelah menemukan fakta bahwa dirinya adalah kloning dari Elisabet Sobeck, kini ia bersiap menghadapi ancaman baru selain para robot, yaitu Red Blight.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Horizon Forbidden West pada dasarnya punya formula yang mirip dengan pendahulunya, sebuah game Open-world dengan banyak ikon pada petanya yang menunggu untuk Anda selesaikan satu per satu. Ia menawarkan dunia yang eksotis dan penuh dengan detail di dalamnya. Anda akan menemukan berbagai jenis medan seperti pantai, pegunungan salju, gurun, gua, pedesaan hingga alam bawah laut yang begitu indah.
Elemen gameplay dari pendahulunya seperti platforming, puzzle, crafting dan sejenisnya juga kembali hadir di sini. Sesi platforming mendapatkan improvisasi, di mana Aloy kini dibekali peralatan baru sejenis jangkar yang bisa disangkutkan pada titik tertentu. Selain itu, ada pula Shieldwing yang berfungsi layaknya parasut, sehingga Aloy bisa terjun payung dari ketinggian tanpa terluka sedikit pun.
Dari sekian banyak fitur yang dihadirkan, bagian paling menyebalkan dalam sesi eksplorasi adalah indikator objektif yang sering kali tidak akurat dan seperti berlari-larian dari satu titik ke titik lainnya, sehingga sering kali membuat kami kebingungan ke mana harus berjalan. Terlebih jika Aloy sedang menyelam di dalam air, titik objektifnya semakin kabur dan sulit untuk diprediksi.
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah kini selain di darat, Anda juga bisa menjelajahi dunia alam bawah air seperti laut, danau hingga sungai untuk mengungkap setiap misteri yang tersimpan di dalamnya. Di awal permainan, Aloy hanya bisa menyelam beberapa meter saja karena keterbatasan nafas yang ia miliki. Namun, seiring berjalannya progress, ia akan mendapatkan gawai baru yang akan membantunya menyelam lebih dalam.
Salah satu keunggulan Horizon Forbidden West adalah misi sampingannya yang memang benar-benar digarap dengan sangat baik. Tidak sekedar mencari barang atau membunuh jenis musuh tertentu, tetapi developer juga menyuntikkan lore cerita yang lebih dalam kepada setiap misi sampingan ini sehingga terasa memiliki keterkaitan dengan misi utamanya. Hal ini tentu saja bukan tugas mudah mengingat cerita inti dari Horizon itu sendiri sudah cukup rumit. Menambah kompleksitas pada cerita yang sudah rumit, tentu bukan tugas mudah karena tidak semua developer bisa melakukannya.
Fitur pemilihan dialog masih bisa Anda temukan di beberapa percakapan yang ditandai oleh tiga ikon, hati, otak dan kepalan tangan. Ikon hati menandakan bahwa Aloy adalah orang yang simpatik, ikon otak membuat Aloy menggunakan kecerdasannya dalam menyelesaikan masalah, sementara ikon kepalan tangan membuat Aloy menghadapi masalah secara frontal.
Combat
Pertempuran adalah bagian yang tak terpisahkan dari petualangan Aloy. Masih sama seperti HZD, Aloy dibekali dua senjata utama, yaitu busur panah sebagai senjata jarak jauh dan tombak sebagai senjata jarak dekat. Beberapa senjata lain seperti ranjau dan Tripcaster juga masih bisa Anda gunakan untuk menjebak para robot dan musuh manusia. Aloy juga mendapatkan beberapa jenis senjata baru seperti tombak yang bisa dilempar dari jarak jauh untuk menghasilkan daya rusak yang lebih besar.
Skill Tree Aloy kini terbagi atas enam kategori berbeda, yaitu Warrior, Trapper, Hunter, Infiltrator, Survivor dan Machine Master. Setiap Skill Tree punya cabang yang beragam dan membutuhkan Skill Point untuk dialokasikan. Anda bisa memilih gaya apapun yang cocok dengan cara bermain Anda.
Warrior membuat Aloy lebih kuat dalam pertarungan jarak dekat, Trapper akan membuat jebakan-jebakan yang Anda pasang menjadi lebih kuat. Hunter akan meningkatkan kemampuan Aloy dalam memanah, sementara Infiltrator akan membuat Aloy lebih sulit terdeteksi saat melakukan aksi Stealth. Survivor dapat meningkatkan kemampuan bertahan hidup, sementara Machine Master akan membuat Aloy lebih piawai saat menunggangi para robot yang telah dijinakkan.
Machines adalah robot berbentuk hewan yang akan menjadi musuh utama Anda di sebagian besar permainan. Pada game ini, Guerrilla menghadirkan belasan jenis robot baru seperti Bristleback, Burrower, Shellsnapper, Slitherfang dan lainnya yang membutuhkan strategi berbeda-beda untuk ditaklukkan. Tidak hanya robot baru, robot-robot dari prekuelnya juga kembali hadir seperti Charger, Glinthawk, Thunderjaw, Ravager, Stormbird dan pastinya si leher panjang Tallneck.
Hadirnya dua gawai baru, Pullcaster dan Shieldwing, membuat jalannya pertarungan terasa lebih dinamis. Kini, Aloy tidak hanya sekedar bisa berlari, meluncur atau berguling, tetapi ia juga bisa menarik dirinya ke tempat yang lebih tinggi atau terjun payung, guna mendapatkan sudut tembak yang lebih presisi untuk menundukkan lawan.
Pertarungan boss dalam game ini bisa dibilang sangat epik karena menghadirkan robot-robot dengan bentuk yang unik dan ukuran yang raksasa. Ada robot Mammoth yang bisa mengeluarkan laser dari jarak jauh, ada robot kobra yang bisa melata dan memanjat tiang untuk memangsa Aloy hingga robot penyu raksasa yang bisa berenang.
Sayangnya, di balik keseruan pertempuran melawan robot-robot hewan itu, ternyata pertarungan melawan musuh manusia masih saja kurang menarik seperti sekuelnya. Tidak ada kepuasan yang bisa kami dapatkan dari menundukkan musuh manusia karena hampir semuanya terasa mudah ditaklukkan tanpa memerlukan strategi. Anda hanya perlu menggebuk mereka menggunakan tombak dari jarak dekat hingga mereka terkapar. Bahkan, musuh-musuh yang menggunakan tameng khusus pun tidak bisa memberikan perlawanan yang berarti.
Quests
Hampir di semua game RPG berbasis Open-world, developer menyematkan beberapa aktivitas sampingan yang tujuannya memperpanjang durasi permainan. Namun, mayoritas dari game sejenis ini, biasanya hanya menyertakan misi umum seperti mengumpulkan item atau mengalahkan jenis monster tertentu saja tanpa memiliki kedalaman cerita dan variasi misi.
Untungnya, Guerrilla Games tidak malas seperti developer lainnya karena hampir semua misi sampingan dalam game ini memiliki cerita dan tujuan yang berbeda-beda. Variasi misinya pun kini lebih banyak dari prekuelnya. Kami sendiri beberapa kali terdistraksi oleh misi sampingan karena memang terkadang terasa lebih menarik untuk ditelusuri. Selain itu, hampir semua misi sampingan punya hadiah berupa Skill Point yang sangat Anda butuhkan untuk memperkuat Aloy. Hal ini untuk mencegah Aloy underlevel saat memainkan misi utama yang terkadang memiliki rekomendasi level yang cukup tinggi dari level kita sekarang.
Upgrades
Sumber daya yang Anda kumpulkan dari alam dan musuh, sebenarnya berfungsi untuk meng-upgrade peralatan Aloy seperti senjata dan armor. Untuk merakit amunisi dan ranjau, Anda bisa melakukannya di mana saja, namun untuk meng-upgrade senjata dan armor, Anda tidak bisa lagi melakukannya di mana saja seperti prekuelnya, karena pada game ini, Anda membutuhkan meja kerja atau Workbench untuk melakukannya, mirip dengan apa yang diterapkan Naughty Dog pada The Last of Us. Untungnya, meja kerja ini bisa Anda temukan di banyak tempat seperti pedesaan warga atau shelter yang biasanya dijadikan perkemahan oleh para penyintas.
Presentation
Visual
DECIMA adalah sebuah engine game diciptakan oleh Guerrilla Games dan sempat dipinjam oleh Hideo Kojima untuk Death Stranding, kini menunjukkan tajinya dalam game Horizon Forbidden West. Dengan engine yang kini telah diperbaharui lebih baik lagi, sang developer berhasil menghadirkan dunia yang tidak hanya besar, tetapi juga menawan lengkap dengan berbagai lanskapnya yang penuh detail.
Sejak rilisnya PS5 ke pasaran, Sony sudah punya standar umum untuk game-game first party mereka, yaitu opsi visual. Seperti game keluaran PlayStation Studios lainnya, Horizon Forbidden West juga punya dua pilihan tersebut. Jika memprioritaskan pada resolusi, Anda akan mendapatkan resolusi gambar Native 4K dengan performa yang dikunci pada 30 fps, sementara untuk pilihan Performance, resolusi hanya mentok di angka 1080p, namun performanya stabil di angka 60 fps.
Audio
Fitur unggulan 3D Audio kembali menjadi primadona dalam game keluaran PlayStation Studios. Demi mendapatkan atmosfer dunia yang lebih imersif, Guerrilla Games secara cerdas meracik setiap desain suaranya dengan penuh ketelitian. Suara robot-robot yang mengaung di alam liar seakan memberikan rasa tidak aman kepada Aloy. Ashly Burch yang kembali mengisi suara Aloy, melakukan tugasnya dengan sangat baik ditambah beberapa aktor lainnya yang juga secara brilian berhasil menghidupkan kepribadian setiap suku yang ada.
Value
Sebagian besar dari Anda pastinya ingin memainkan Horizon Forbidden West karena penasaran kelanjutan kisah Aloy dan dunianya setelah akhir cerita yang menggantung di Zero Dawn lima tahun silam. Oleh karena itu, agar bisa menikmati game ini secara maksimal, menamatkan atau minimal punya wawasan tentang semesta Horizon Zero Dawn adalah hal wajib yang harus Anda miliki sebelum terjun ke dalamnya. Apabila hal ini tidak terpenuhi, kami jamin hanya akan ada kebingungan selama Anda memainkannya tanpa tahu konteks cerita yang dibawakannya.
Terlepas dari membayar hutang cerita kepada penggemarnya, Horizon Forbidden West adalah pembuktian bagi Guerrilla Games bahwasanya mereka bisa memaksimalkan kualitas gamenya untuk kedua platform PS4 dan PS5, tanpa harus mengurangi konten di salah satunya. Selain itu, HFW juga diharapkan bisa menarik minat para pemilik PC untuk meminang PS4 atau PS5.
Pada versi PS5-nya, fitur Haptic Feedback dan Adaptive Triggers tidak hanya sekedar gimmick, tetapi juga memberikan sensasi yang berbeda saat Anda memerankan Aloy. Namun, tidak seperti Adaptive Triggers yang memberikan sensasi berat pada senjata yang digunakan Aloy, fitur Haptic Feedback-nya justru tidak terlalu terasa saat permainan, malah kami lebih merasakan getaran yang hebat pada kontroler DualSense ketika terjadi cutscene cerita.
Conclusions
Horizon Forbidden West adalah sekuel yang layak Anda nantikan selama ini dan menjadi game yang mampu memaksimalkan kemampuan hardware PS5, namun tetap berjalan optimal di PS4. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada, ia tetaplah persembahan yang luar biasa melebihi game-game keluaran PlayStation Studios sebelumnya.
Jadi, apakah ia adalah game yang bagus? Tentu saja, bahkan lebih bagus dari Horizon Zero Dawn. Apakah HFW akan menjadi masuk nominasi Game of The Year (GOTY) ? Kami jamin ia akan masuk ke dalam nominasi GOTY tahun ini bersama Elden Ring atau God of War Ragnarok jika memang jadi dirilis tahun ini.
Namun, apakah ia akan menang GOTY? Untuk pertanyaan yang satu ini, kami merasa sulit bagi HFW untuk meraihnya. Sayangnya entah kenapa, kami merasa HFW masih tidak punya faktor X seperti halnya God of War atau The Last of Us. HFW memang game yang bagus tetapi tidak sempurna. Ia menawarkan pengalaman bermain yang tidak jauh berbeda dengan HZD sehingga tidak ada lonjakan pengalaman yang signifikan dari pendahulunya.
+ Cerita yang digarap dengan rapi
+ Pertempuran melawan Machines sangat seru
+ Visual yang menawan
+ Performa sangat stabil
+ Waktu loading sangat cepat
+ Misi sampingan yang brilian
+ Fitur Haptic Feedback dan Adaptive Triggers
+ Varian musuh baru yang menantang
+ Device baru menambah lapisan strategi
+ Pertarungan boss yang epik
- Indikator objektif yang membingungkan
- Musuh manusia cenderung membosankan
- Tidak bisa bertempur di dalam air