[Review] MADO MONOGATARI: Fia and the Wondrous Academy

MADO MONOGATARI adalah sebuah seri game lawas bergenre dungeon-crawler RPG yang dahulu dibuat untuk MSX dan PC-98 di era 80-an hingga 90-an. Sejak saat itu, IP tersebut telah mengukir namanya dengan karakter-karakter ikonik sepanjang sepak terjangnya. PUYO-PUYO merupakan salah satu seri spin-off yang lahir dari IP ini.

Di tahun 2025 ini, Idea Factory International dan Compile Heart berniat membangkitkan kembali seri lawas yang sudah lama tak terdengar itu. Masih dengan genre Dungeon-crawler RPG, game tersebut kini siap membawa kita berpetualang bersama seorang gadis bernama Fia di akademi penyihir.

Seperti apa kebangkitan serial lawas itu di era modern ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

The Ancient Magic Academy, sebuah akademi dengan sejarah panjang dan penuh kisah, dikenal sebagai tempat para Penyihir Agung belajar dan lulus. Para siswa yang belajar di sini bercita-cita untuk menjadi penyihir hebat di masa depan.

Pada suatu hari, datanglah seorang gadis bernama Fia, yang ingin mendaftar sebagai siswi di akademi. Ia berhasil sampai di akademi setelah melakukan perjalanan yang panjang dan sulit dari kampung halamannya. Namun, sesampainya di akademi, ia bertemu salah satu pengajar di sana yang mengatakan bahwa proses penerimaan siswa baru telah usai.

Fia yang terkejut dan lemas mendengar tersebut, akhirnya langsung bangkit untuk mencoba lagi tahun depan. Akan tetapi, sesosok pria paruh baya pun muncul dan mengatakan bahwa Fia telah diterima masuk ke dalam akademi tanpa melewati tes. Pria tersebut ternyata adalah Kepala Sekolah Akademi.

Bagaimana perjalanan Fia menjadi seorang penyihir selanjutnya?

Temukan jawabannya dengan memainkan MADO MONOGATARI: Fia and the Wondrous Academy!

Gameplay

Dalam game ini, Anda akan mengikuti Fia, seorang gadis muda yang memulai perjalanan panjang untuk mendaftar di Akademi Sihir Kuno, sebuah institusi bergengsi tempat para penyihir legendaris dilatih. Dengan tujuan menjadi Penyihir Agung, Fia harus menjalani kehidupan sekolah, menaklukkan ruang bawah tanah yang diciptakan secara acak, dan menguasai Seni Sihir yang kuat. Sepanjang perjalanan, ia akan menjalin persahabatan, mengerjakan tugas sekolah, dan mengungkap misteri masa lalu sang Penyihir Agung.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

School Life

Salah satu aspek positif yang dimiliki dari game ini adalah jajaran karakternya yan menyenangkan dan penuh warna di dalam sekolah. Anda akan bertemu dengan banyak karakter yang menghiasi kehidupan Fia, mulai dari teman sekelas sampai para guru yang membimbingnya. Ada Will, pemuda yang penuh semangat, Leena gadis tsundere yang punya IQ tinggi, Eska yang lembut dan elegan serta Totto yang ramah pada siapapun. Selain teman manusia, Fia juga punya partner seekor makhluk kuning bernama Carbuncle yang mengingatkan kita pada Puyo-puyo.

Selama berada di sekolah, Anda bisa mengunjungi berbagai tempat seperti ruang kelas, perpustakaan dan lain-lain untuk bertemu dengan para karakter tersebut. Selain mengobrol dengan para NPC, Anda juga bisa menjalani berbagai aktivitas sampingan seperti memancing, memasak atau bercocok tanam. Setiap aktivitas dapat memberikan item yang berguna untuk digunakan selama pertarungan nanti.

Dungeon-crawler

Elemen utama dalam game ini sebenarnya terletak pada sesi dungeon-crawler, di mana Fia akan melakukan ekspedisi ke dalam dungeon. Seperti game JRPG pada umumnya, Anda bisa mengumpulkan harta karun hingga melawan musuh untuk mendapatkan experience yang memperkuat diri.

Dungeon di sini bersifat acak, di mana bentuknya selalu berubah pada setiap pertemuan. Kadang Anda menemukan berbagai jebakan seperti api, anak panah atau guillotine berayun, namun semuanya terbilang masih mudah untuk dihindari. Setiap mencapai titik akhir dungeon, Anda akan naik lantai berikutnya untuk mengulangi hal serupa sampai misi terpenuhi. Sayangnya, tiap lantai terasa mudah dilewati tanpa kendala berarti. Bahkan, kami tidak memerlukan mini-map sebagai panduan untuk menyelesaikan tiap dungeonnya.

Role

Saat pertama kali masuk ke akademi, Anda akan ditanyakan mengenai Role apa yang akan diambil oleh Fia karena Role akan menentukan jenis senjata dan armor yang dapat digunakan oleh Fia ke depannya. Role ini sifatnya tidak permanen karena Anda bisa mengubahnya nanti di tengah permainan dengan mengalokasikan sejumlah sumber daya.

Total ada empat Role yang bisa dipilih, yaitu Magic Knight, Wizard, With Thief dan Hermit Hunter. Magic Knight akan berfokus pada serangan jarak dekat dan skill berbasis senjata, kemudian Wizard akan lebih fokus pada serangan sihir, lalu Witch Thief punya kecepatan di atas rata-rata yang bisa membuat musuh pusing dan terakhir ada Hermit Hunter yang menggabungkan antara penggunaan senjata dan sihir.

Battle

Selama mengeksplorasi dungeon, Anda hanya bisa membawa dua karakter dari empat karakter party yang tersedia karena Fia akan selalu ada dan tidak bisa diganti. Ketika berada di dalam dungeon dan bertemu dengan monster, pertarungan akan langsung terjadi tanpa transisi layar loading.

Pertarungan terjadi di ruang terbatas. Anda hanya bisa mengendalikan Fia saja, sementara anggota tim lainnya akan bergerak secara otomatis. Namun, Anda tetap bisa memberikan beberapa instruksi berdasarkan perintah yang telah Anda tentukan sebelumnya. Sistem pertarungannya sendiri menggunakan gaya Real-time dengan sedikit unsur Active Time Battle yang ada di  parameter Timeline yang terletak pojok kanan atas layar. Bedanya, Timeline tidak membatasi pergerakan karakter Anda maupun serangan normal, hanya untuk penggunaan skill saja. Jadi, Anda bisa tetap menghindari serangan musuh, meskipun bar Timeline masih mengisi.

Presentation

Visual

Melihat kualitas visualnya, jelas ini bukan game bergaya anime standar PS5. Model karakter 3D-nya terasa statis, kaku dan tidak banyak menampilkan emosi, sementara area lingkungan sekolah dan dungeonnya juga tidak terlalu istimewa. Kendati demikian, presentasi visualnya justru sangat terbantu oleh ilustrasi karakter yang ekspresif saat percakapan menyesuaikan intonasi yang sedang mereka lontarkan. Ilustrasinya sering kali tepat sasaran untuk menggambarkan adegan penting sehingga membuat ceritanya lebih hidup.

Audio

Bicara soal audio, alunan musik yang dibawakan sepanjang permainan terasa ringan dan enak didengar, membuat siapapun yang bisa terbawa suasana ceria. Namun, hal terpenting dalam aspek ini tentu saja terletak pada para aktor yang berhasil menghidupkan para karakternya lewat suara mereka. Semuanya memainkan perannya dengan baik sehingga Anda bisa dengan mudah menebak kepribadian mereka hanya dari cara mereka berbicara.

Value

Apakah game ini cocok untuk semua orang?

Tentu saja tidak karena game bergaya anime seperti ini punya segmentasi pasar yang sempit. Meskipun game ini punya banyak hal yang menyenangkan, namun rasanya masih sulit bagi game ini untuk menembus pasar mainstream karena masih banyak kekurangan yang dimilikinya. Terlepas dari hal tersebut, kami cukup senang serial Mado Monogatari bisa bangkit kembali di era modern setelah hibernasi sekian lama.

Conclusions

Sulit rasanya untuk merekomendasikan MADO MONOGATARI: Fia and the Wondrous Academy pada penggemar JRPG sekalipun. Interaksi antar karakternya memang menarik, sulih suaranya ekspresif dan alunan musiknya merdu, tapi secara garis besar, ia tidak punya faktor istimewa yang membedakannya dari game-game yang sudah ada. Gameplaynya agak membosankan, pertarungannya kurang begitu mengalir, desain dungeon dan variasi musuhnya repetitif.