[Review] Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles 2

Petualangan Tanjiro Kamado membasmi iblis memang tengah digemari oleh banyak orang. Meskipun manganya sudah lama berakhir, namun karena penayangan animenya masih terus berlangsung, Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- kini telah menjelma menjadi salah satu serial anime terpopuler dan terlaris sepanjang masa.

Di tengah puncak popularitasnya, Aniplex kembali bekerjasama dengan developer CyberConnect2 dan publisher SEGA, untuk melanjutkan proyek video game mereka yang dimulai tahun 2021 lalu. Kini, adaptasi game tersebut diberi judul Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles 2.

Apa saja perkembangan yang ditawarkan dalam seri kedua ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Tanjiro Kamado yang hidup di Jepang pada zaman Taisho. Tanjiro merupakan anak yang baik hati dan sangat menyayangi sang adik, Nezuko. Kehidupan Tanjiro tak lagi sama setelah terjadi peristiwa yang membuat nyawa keluarganya terengut oleh serangan para iblis. Hanya Tanjiro dan Nezuko lah yang selamat dari peristiwa naas tersebut.

Walaupun selamat, ternyata Nezuko menunjukkan pertanda aneh dalam dirinya, di mana wujudnya kini menyerupai iblis. Namun, sang adik tidak sepenuhnya berubah menjadi iblis karena ia masih menunjukkan emosi dan pemikiran layaknya manusia. Setelah itu, Tanjiro pun bertekad untuk menjadi seorang pembasmi iblis dan ingin mengembalikan sang adik agar kembali menjadi manusia seutuhnya.

Masih mengambil alur cerita yang sama dengan serial anime-nya, seri keduanya melanjutkan cerita saat Tanjiro dan teman-temannya tengah berlatih di bawah bimbingan Hashira untuk menjadi lebih kuat dan melawan para iblis. Arc cerita pertama dalam game ini dimulai dari arc Entertainment District, di mana Tanjiro dan kawan-kawannya tengah menemani Tengen Uzui ke sebuah distrik hiburan, tempat para agen ninja perempuan Tengen sedang mengumpulkan informasi tentang sesosok iblis sebelum mereka tiba-tiba menghilang. Untuk menyelidikinya, Tanjiro dan yang lainnya menyamar sebagai perempuan agar bisa menyelinap masuk.

Apakah Tanjiro dan kawan-kawan berhasil menemukan iblis yang menghilang itu?

Temukan jawabannya dengan memainkan Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- : The Hinokami Chronicles 2!

Gameplay

Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- : The Hinokami Chronicles 2 adalah game lanjutan dari seri pertamanya yang masih dikembangkan oleh developer CyberConnect2. Game ini kembali mengadopsi genre 3D Fighting Arena dengan format dua lawan dua, di mana Anda dapat mengendalikan satu dari dua karakter yang Anda pilih, di mana yang satu karakter lainnya akan bertindak sebagai Assist. Selain jalan cerita baru, seri kedua ini juga menghadirkan lebih dari 40 karakter yang bisa dimainkan.

Game ini punya lima mode permainan utama, yaitu Story Mode, VS Mode, Online Match, The Path of Demon Slayer dan Training Paths. Tiga mode pertama hampir serupa dengan apa yang Anda dapatkan dari seri pertamanya, sementara dua mode terakhir baru diterapkan di seri kedua ini.

The Path of Demon Slayer adalah sebuah mode kilas balik yang akan membawa Anda bernostalgia dengan arc cerita dari game pertamanya. Bisa dibilang, presentasinya mirip dengan Story Mode, hanya saja tanpa ada sesi eksplorasi. Jadi, mode ini hanya akan fokus pada pertarungan intinya saja. Total hanya ada enam pertarungan yang bisa Anda mainkan di mode ini dan menghadiahkan Anda sejumlah collectibles apabila berhasil meraih Ranking C, B, A dan S.

Mode baru kedua adalah Training Paths, yang bertindak selayaknya Arcade Mode pada game fighting pada umumnya. Jadi, di sini Anda harus memilih salah satu dari sembilan Hashira yang tersedia. Setelah itu, Anda harus melewati serangkaian stage dengan melawan berbagai karakter sebelum akhirnya bertemu dengan Sang Hashira di penghujung stage.

Setiap kali memenangkan stage, Anda berhak untuk memilih jalur mana yang ingin dituju untuk menuju sang Hashira. Uniknya, di setiap kemenangan dalam mode ini, Anda akan dihadiahi berupa item kustomisasi yang disebut sebagai Gear.

Characters

Berbeda dengan seri pertamanya yang hanya menyajikan 18 karakter saja saat peluncuran perdananya, seri kedua hadir dengan jumlah karakter yang berlimpah. Total ada 46 karakter yang bisa Anda pilih, termasuk beberapa karakter duplikat di dalamnya, salah satunya adalah Tanjiro yang dipisah menjadi 5 orang.

Di awal, ada banyak sekali karakter yang masih terkunci yang bisa Anda buka dengan membelinya di toko menggunakan Kimetsu Points. Apabila di konsol Anda masih tersimpan Save Data dari game Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles dan Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep the Board!, maka Anda bisa membuka beberapa karakter rahasia lebih awal tanpa harus membelinya menggunakan Kimetsu Points.

Jumlah karakter di atas masih akan terus bertambah seiring berjalannya waktu karena SEGA sudah memastikan bahwa akan ada karakter DLC di masa depan.

Story Mode

Masih serupa dengan seri pertamanya, alur permainan dalam Story Mode akan dibagi atas chapter-chapter berurutan yang mana berisikan sesi eksplorasi dan pertarungan. Di seri pertamanya dulu, kami mengeluhkan beberapa hal seperti pergerakan animasi yang terlalu lambat hingga pertarungan melawan iblis kroco yang membuang-buang waktu.

Akhirnya, di seri kedua ini, CyberConnect2 mendengarkan keluhan para gamer sehingga mereka sedikit memperbaiki elemen gameplay dalam mode ini. Di seri kedua ini, pergerakan karakter saat eksplorasi sudah jauh lebih luwes dan cepat, di mana ada tombol untuk berlari yang membuat karakter bergerak lebih cepat.

Selain itu, ada juga fitur baru bernama Crowd Battle di mana ketika Tanjiro bertemu dengan iblis-iblis kroco dalam jumlah banyak, pertarungannya justru akan beralih menjadi Action Hack-and-Slash, jadi bukan pertarungan satu lawan satu seperti sedang melawan karakter boss.

Seri kedua ini juga menambahkan variasi gameplay berupa Mini-game seperti bermain Shamisen, semacam alat musik tradisional Jepang yang berbentuk seperti gitar atau banjo, tetapi dengan tiga senar dan dimainkan dengan cara dipetik. Dengan adanya tambahan mini-game ini, Anda jadi tidak selalu melakukan eksplorasi atau pertarungan selama menjalani Story Mode.

Mini-gamenya sendiri biasanya terbagi atas tiga tingkat kesulitan, yaitu Beginner, Intermediate dan Advanced. Anda harus menekan tombol-tombol yang muncul di layar seperti kotak, segitiga, X dan O. Kadang tombol-tombol tersebut bisa muncul dua sekaligus, sehingga Anda harus menekannya bersamaan.

Jika Anda terbiasa bermain game ritmik seperti Hatsune Miku, Persona Dancing atau mini-game karaoke dalam game Like a Dragon, sebenarnya mudah saja untuk menyelesaikan mini-game ini tanpa kesulitan berarti. Tapi, untuk mendapatkan predikat S, tentu saja Anda harus meraih skor yang melewati empat batas garis di parameter di atasnya.

Fighting System

Game ini masih mengadopsi sistem pertarungan dari seri pertamanya yang telah disempurnakan. Pertarungan menggunakan sistem dua lawan dua, di mana satu karakter aktif di arena, sementara karakter lainnya akan bertindak sebagai Assist. Anda bisa saja berganti peran dengan karakter kedua selama pertarungan, namun keduanya akan berbagi satu Health Bar yang sama, sehingga jika satu karakter tumbang, maka ronde selesai.

Karakter Anda dibekali tiga bar, yaitu Health Bar, Skill Gauge dan Special Gauge. Health Bar tidak perlu kami jelaskan secara mendetail karena Anda pun pasti sudah tahu apa gunanya. Sementara, Skill Gauge terbagi atas lima bagian yang akan terkonsumsi apabila karakter mengeluarkan jurus menggunakan tombol segitiga. Skill Gauge akan terisi secara otomatis ketika sudah terkuras.

Kemudian, ada Special Gauge di bawah layar yang akan terisi jika Anda melancarkan serangan atau terkena serangan. Bar ini bisa terisi hingga maksimal tiga bar dan tidak akan hilang jika berganti ronde. Bar ini bisa Anda gunakan untuk masuk ke kondisi Boost yang akan meningkatkan kekuatan serangan dalam waktu terbatas.

Jika Special Gauge masih tersisa saat berada dalam kondisi Boost, Anda bisa mengaktifkan kondisi Surge, yang meningkatkan kekuatan lebih besar lagi. Selain itu, selama kondisi Surge berlangsung, Skill Gauge tidak akan berkurang meskipun Anda melancarkan jurus. Dan fungsi Special Gauge yang paling utama adalah untuk melepaskan Ultimate Art dari masing-masing karakter. Serangan ini dianimasikan dengan luar biasa, sehingga mata Anda akan termanjakan olehnya. Apabila serangan ini berhasil dipakai untuk menjadi penutup di ronde terakhir, maka akan ada cutscene spesial yang memperlihatkan flashback karakter.

Untuk opsi pertahanan sendiri, game ini menyediakan tiga pilihan. Opsi pertama adalah bertahan secara konvensional dengan menahan tombol R1. Kemudian, ada opsi Parry yang bisa dilakukan dengan menggerakan tombol arah sambil menekan R1 dan ditandai dengan aura biru di sekeliling karakter. Apabila hal ini bisa Anda lakukan sesaat sebelum serangan lawan masuk, maka lawan akan terpental dan menjadi kesempatan untuk melakukan serangan balik.

Opsi terakhir adalah Emergency Escape, yang membutuhkan bantuan karakter Support Anda. Fitur ini bisa dipicu ketika Anda sedang terdesak oleh kombo musuh, kemudian tekan L1 untuk memanggil karakter Support dan ia akan mengangkut karakter Anda keluar dari kombo. Namun, fitur ini akan menghabiskan Support Gauge Anda.

Ada dua fitur baru yang diterapkan dalam mekanik pertarungannya. Fitur pertama adalah Gear, di mana Anda dapat memasangkan item untuk memberikan efek pasif seperti Health Regeneration atau Poison Resistance. Fitur kedua adalah Dual Ultimate Arts, sebuah jurus kombinasi antara dua karakter yang membutuhkan dua Special Bar. Tapi, tidak semua karakter bisa melakukan jurus kombinasi ini karena hanya beberapa karakter dengan pasangan yang tepat sajalah, yang bisa melakukannya, seperti Tanjiro dan Nezuko, Zenitsu dan Inosuke.

Khusus pertarungan boss di Story Mode, Anda akan menemukan adegan berupa Quick Time Event (QTE) yang sangat mirip dengan apa yang pernah diterapkan dalam game Naruto. Momen ini biasanya akan terpicu ketika boss sudah sekarat dan Anda diharuskan untuk menekan tombol-tombol yang muncul di layar. Ada jenis yang sekali tekan, ada yang ditekan berulang-ulang dan ada pula yang membutuhkan timing yang tepat sebelum ditekan. Keberhasilan penekanan tombol akan meningkatkan Rank akhir pertarungan Anda.

Presentation

Visual

Seperti yang kita ketahui bersama, game-game garapan CyberConnect2 selalu punya nilai daya tarik pada presentasi visualnya yang punya kelas lebih tinggi. Sebagai salah satu developer game anime kawakan, mereka selalu menyajikan visualisasi yang tidak hanya bagus, tapi juga indah dan artistik.

Sebagian besar momen penting dalam permainan dipresentasikan dengan sangat baik, terutama jurus-jurus karakter yang memang penuh dengan efek visual yang memanjakan mata. Kami pun berkali-kali dibuat terkesima oleh kualitas visualnya. Mereka selalu berhasil membawakan setiap adegan, baik pertarungan maupun cutscene, dengan cara yang sinematik. Menurut kami, pengalamannya jauh lebih kaya dari sekedar menonton animenya karena efek-efek visualnya terasa lebih kaya dan memanjakan mata.

Audio

Dari sisi audio, CyberConnect2 juga tidak pernah mengecewakan. Demi memuaskan hasrat para penggemar yang berada di wilayah Timur maupun Barat, sang developer menghadirkan dua opsi sulih suara yang bisa Anda ganti melalui menu pengaturan, yaitu Bahasa Inggris dan tentu saja, Bahasa Jepang. Kedua sulih suara ini dilakukan oleh para aktor yang juga memang memerankan karakternya masing-masing dari versi anime-nya, sehingga Anda akan merasa familiar dengan suara mereka. Bahkan, percakapan mereka pun dibuat nyaris sama persis agar pemain bisa merasakan atmosfer yang sama seperti saat menonton animenya.

Hal serupa juga mereka lakukan pada soundtrack-nya karena mereka menyematkan soundtrack original dari animenya yang membuat memainkan gamenya terasa otentik seperti menonton animenya. Namun, berkat hal tersebut pula, Aniplex, selaku pemegang lisensi franchise ini, memberlakukan aturan hak cipta yang cukup ketat pada game ini. Jadi, apabila Anda seorang streamer atau berniat mengunggah hasil gameplay Anda ke sosial media, pastikan untuk mematikan seluruh BGM dalam game agar tidak terkena pelanggaran hak cipta atas lagu-lagunya.

Value

Selama ini, game adaptasi anime selalu punya pasar yang terbatas karena memang dibuat untuk memuaskan para fansnya semata. Jadi, apabila Anda mengharapkan Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles 2 adalah game yang memuat seluruh arc cerita sampai tamat, Anda harus siap-siap kecewa. Karena faktanya, game ini hanya akan menceritakan perjalanan Tanjiro dari arc Entertainment District sampai Hashira Training saja.

Kabar baiknya, jika Anda belum memainkan seri pertamanya, Anda bisa langsung terjun ke seri kedua ini tanpa harus memainkan seri pertamanya terlebih dahulu karena game ini menyediakan ringkasan cerita sebelumnya pada mode baru The Path of Demon Slayer.

Game ini tersedia dalam dua edisi, yaitu Standard Edition dan Deluxe Edition. Dengan harga yang sedikit lebih mahal dari edisi Standard, edisi Deluxe menawarkan beragam konten eksklusif, di antaranya pembukaan karakter lebih awal, Battle Attire untuk beberapa karakter serta System Voice.

Conclusions

Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles 2 adalah penyempurnaan di segala aspek dari game pertamanya. Sulit rasanya untuk menemukan kelemahan dari game ini karena semua keluhan dari seri pertamanya, kini telah diperbaiki oleh sang developer. Mekanisme pertarungannya solid, pilihan karakternya jauh lebih banyak, mode permainannya lebih variatif, ceritanya semakin intens, visualnya memanjakan mata, musiknya memacu adrenalin dan yang paling penting ini adalah game anime yang sangat otentik dengan sumber materi aslinya.