[Preview] OVIS LOOP

Dikembangkan oleh LIFUEL, sebuah studio indie yang baru namun penuh ambisi, OVIS LOOP hadir sebagai debut yang tak biasa. Dengan latar dunia pasca-apokaliptik dan protagonis seekor domba robot bersenjata pedang raksasa, game ini langsung menarik perhatian lewat premisnya yang absurd namun cukup membuat penasaran.

LIFUEL sendiri menyatakan bahwa mereka ingin menggabungkan pemahaman mereka tentang seni aksi ke dalam sebuah pengalaman roguelite yang dinamis dan reflektif. Hasilnya adalah sebuah permainan yang tidak hanya mengundang pemain untuk bertarung, tetapi juga untuk merenung—tentang identitas, trauma, dan siklus kekerasan yang terus berulang. Sejak menit pertama, OVIS LOOP menantang kita untuk bertanya: apakah kita sedang bermain sebagai korban, pelindung, atau justru bagian dari sistem yang rusak?.

Kami berkesempatan untuk melihat dan memainkan preview, dimana kami dapat memainkan Sebagian cerita dan merasakan gameplay yang akan diusung dari game ini.

Story

Jalan cerita pada game OVIS LOOP ini tidak disampaikan secara gamblang. Anda akan memulai permainan sebagai “Shepherd,” sebuah entitas robotik yang kehilangan memori dan bangkit di tengah reruntuhan dunia yang pernah dihuni oleh domba-domba yang kini telah dibantai oleh Dr. Wolf dan pasukan robot serigalanya. Potongan-potongan cerita tersebar melalui teks singkat, simbol visual, dan interaksi dengan modul-modul yang ditemukan sepanjang permainan. Tidak ada cutscene panjang atau dialog yang mendalam, namun justru dalam kekosongan itu, game ini membangun atmosfer yang sunyi dan penuh makna.

Domba, dalam banyak budaya, melambangkan kelemahan, kepolosan, dan pengorbanan. Ketika mereka direduksi menjadi robot dan dipersenjatai, muncul pertanyaan filosofis: apakah kita sedang menyaksikan kebangkitan atau justru distorsi dari makna asli mereka? Loop yang menjadi inti permainan bukan hanya sistem roguelike, tetapi juga metafora dari trauma yang tak kunjung selesai. Setiap kali Anda mati dan memulai ulang, mereka tidak hanya mengulang permainan, tetapi juga menghidupkan kembali luka yang belum sembuh.

Gameplay

Secara mekanik, OVIS LOOP adalah perpaduan antara roguelite dan deck-building action. Anda dapat memilih dan menggabungkan berbagai skill yang ditemukan di sepanjang permainan, membentuk gaya bertarung yang unik dan adaptif. Ada lima tipe senjata utama, masing-masing dengan karakteristik dan modul yang bisa dimodifikasi. Sistem ini memungkinkan improvisasi yang tinggi, dan setiap run akan terasa segar dan tidak membosankan meski berada dalam struktur yang sama.

Dalam setiap run, tujuan Anda adalah untuk mengalahkan Boss utama. Namun sebelum itu, Anda harus melewati banyak level yang nantinya akan memberi Anda reward, baik itu berupa skill, senjata, maupun modul modifikasi. Tidak ada checkpoint dan jalan bercabang, yang anda harus lakukan hanyalah terus menyerang tanpa henti demi menuju tempat boss stage.

Animasi pixel yang digunakan sangat responsif dan memuaskan. Gerakan Shepherd terasa berat namun presisi, memberikan sensasi pertarungan yang intens. Musuh tidak hanya menjadi rintangan, tetapi juga cerminan dari sistem yang ingin dilawan. Tantangan meningkat secara bertahap, dan mode Hard yang terbuka setelah beberapa run pertama memberikan experience tambahan bagi Anda yang ingin menguji batas kemampuan.

Presentation

Visual

Secara visual, OVIS LOOP berhasil menciptakan dunia yang suram namun indah. Desain pixel art-nya bukan sekadar nostalgia, tetapi juga alat ekspresi yang kuat. Setiap frame animasi, setiap latar belakang reruntuhan, dan setiap efek ledakan dirancang dengan detail yang mencerminkan kehancuran dan harapan secara bersamaan.

Jika dibandingkan dengan game sejenis seperti Dead Cells atau Hades, game ini mungkin terlihat lebih sederhana secara produksi. Namun justru dalam kesederhanaannya, ia menemukan identitas yang kuat. Game ini tidak berusaha menjadi spektakuler, namun tetap menunjukkan ciri khas yang dapat membedakannya dengan game sejenis.

Audio

Musik latar yang minimalis dan efek suara yang tajam memperkuat atmosfer post-apocalyptic yang sunyi namun penuh ketegangan.

Conclusions

OVIS LOOP adalah game yang tidak akan cocok untuk semua orang. Ia menuntut kesabaran, refleksi, dan keterbukaan terhadap absurditas. Namun bagi mereka yang bersedia menyelami kedalamannya, game ini menawarkan pengalaman yang jarang ditemukan: sebuah perpaduan antara aksi yang memuaskan dan narasi yang menggugah.

Dalam masa Early Access-nya, masih banyak ruang untuk pengembangan, baik dari sisi konten maupun stabilitas teknis. Namun fondasi yang telah dibangun sudah cukup kuat untuk menjadikannya sebagai salah satu game indie yang patut diperhatikan. Kita nantikan sepak terjang perjuangan Sheperd pada OVIS LOOP yang rencananya akan rilis secara penuh pada tahun 2026 mendatang.