Digimon Story: Time Stranger
Media.Vision
Bandai Namco
2 Oktober 2025
PS5, Xbox Series, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
Rp 879.000 (Standard)
Rp 1.279.000 (Deluxe)
Rp 1.579.000 (Ultimate)
“Menjadi kupu yang sehat, terbawa angin berkilau, sekarang ku pergi untuk bertemu dikau~”
Potongan lirik lagu di atas mungkin menjadi salah satu lagu anime paling ikonik di Indonesia dan sangat familiar di telinga anak-anak yang lahir tahun 90-an. Ya, itu adalah lirik pembuka dari lagu tema anime Digimon Adventure berjudul “Butter-fly” yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Tak bisa dipungkiri bahwa Digimon adalah salah satu bagian dari masa kecil anak Indonesia saat itu. Meskipun bukan yang pertama menerapkan konsep monster yang berteman dengan manusia, namun karena kisahnya yang dramatis dan pengembangan karakter yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat Digimon sangat dicintai di kalangan fans.
Selain anime, Digimon juga sudah sangat sering diadaptasi ke dalam video game sejak era PS1 dan masih terus eksis hingga memasuki era PS5. Sayangnya sejak memasuki era PS3, sulit sekali menemukan game Digimon yang bisa dikategorikan sebagai game yang bagus. Tapi, kenyataan tersebut tak membuat Bandai Namco menghentikan serial game Digimon. Mereka terus berbenah untuk meracik formula terbaik yang diinginkan para gamer.
Setelah terakhir kali mendapatkan adaptasi game konsol di tahun 2022, tiga tahun kemudian Digimon siap kembali menyapa para penggemarnya lewat game terbarunya yang berjudul Digimon Story: Time Stranger. Dikembangkan secara khusus untuk platform generasi terkini, apakah seri terbaru ini mampu memenuhi harapan para fansnya untuk menjadi game Digimon yang ideal?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Kisah dalam game ini berlatarkan kota Tokyo, Jepang. Cerita dimulai ketika sang protagonis yang merupakan agen ADAMAS, sebuah organisasi rahasia yang berspesialisasi dalam penyelidikan dan pemecahan fenomena anomali, melakukan sebuah investigasi terhadap makhluk tak dikenal yang disebut Digimon, di sebuah area yang ditutup olheh pemerintah.
Sang protagonis kemudian terjebak dalam sebuah ledakan misterius yang membuatnya terdampar ke masa lalu, sekitar delapan tahun yang lalu. Ia kemudian menyelidiki misteri kehancuran dunia di masa mendatang sambil mencari cara bagaimana menghentikannya.
Mampukah sang protagonis mengubah takdir?
Temukan jawabannya dengan memainkan Digimon Story: Time Stranger!
Gameplay
Digimon Story: Time Stranger adalah sebuah game JRPG berbasis anime Digimon karya Akiyoshi Hongo. Dikembangkan oleh developer Media.Vision, gamei ni menjadi iterasi ketujuh dari seri Digimon Story. Sebelum memulai permainan, Anda akan diminta untuk memilih satu dari dua protagonis yang tersedia.
Protagonis pria bernama Dan Yuki, sementara protagonis wanita bernama Kanan Yuki. Siapapun yang Anda pilih, tidak akan mempengaruhi cerita. Dan karakter yang tidak Anda pilih, akan menjadi agen penasehat yang akan membantu Anda selama petualangan. Uniknya, game ini menyediakan fitur yang mengizinkan Anda untuk mengubah penampilan dan nama protagonis setelah permainan berlangsung. Sebuah fitur sederhana, tetapi tidak semua game memilikinya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Eksplorasi adalah suatu elemen yang tak terpisahkan dalam game JRPG, tak terkecuali game Digimon. Di game sebelumnya, Anda juga bisa melakukan eksplorasi terhadap dunianya, tetapi sangat disayangkan karena dulu eksplorasi hanya terbatas hanya sampai dunia EDEN yang menjadi batas antara dunia nyata dan dunia digital.
Belajar dari kesalahan tersebut, kini developer telah memperbaikinya di sini. Sekarang, Anda diberi kesempatan untuk melakukan eksplorasi secara menyeluruh di dunia nyata dan dunia digital bernama Iliad. Saat berada di dunia nyata, eksplorasi justru terasa agak hambar karena tidak banyak aktivitas yang Anda lakukan selain berjalan, berbelanja di toko atau bertemu dengan NPC tanpa wajah.
Lain halnya dengan eksplorasi di dunia digital. Ketika Anda sudah mendapatkan akses ke dunia Iliad, Ketika sudah mendapatkan akses menuju dunia digital Iliad, penggambarannya jauh lebih imajinatif dan atraktif. Dunia yang dihuni para Digimon ini terlihat sangat menarik untuk ditelusuri karena Anda bisa berinteraksi dengan para Digimon yang hidup di sana.
Salah satu fitur yang paling kami suka adalah DigiRide, di mana Anda dapat menunggangi Digimon sebagai moda transportasi. Sayangnya, tidak semua Digimon bisa Anda tunggangi yang mungkin akan mengecewakan ekspektasi Anda.
Digimon & Digivolution
Di awal permainan, Anda diberi kesempatan untuk memilih satu dari tiga Digimon starter yang tersedia, yaitu Gomamon, Patamon dan DemiDevimon. Tidak masalah siapapun Digimon yang Anda pilih di awal karena nantinya Anda tetap bisa mendapatkan Digimon yang tidak Anda pilih seiring berjalannya permainan.
Game ini total memiliki lebih dari 400 spesies Digimon yang terbagi atas beberapa fase, yaitu In-Training I, In-Training II, Rookie, Champion, Ultimate, Mega hingga Mega+. Bagi Anda yang ingin melengkapi koleksi Digimonnya, game ini punya replayability yang sangat tinggi karena untuk mendapatkan tiap lini digivolution-nya, Anda perlu melakukan usaha ekstra untuk mencapainya.
Satu Digimon biasanya punya beberapa cabang evolusi dan untuk membuat mereka berevolusi, Anda harus memenuhi syarat yang telah ditentukan seperti mencapai angka tertentu pada atribut ATK/DEF atau menaikkan membuka skill khusus pada Agent. Untungnya, evolusi dalam Digimon bisa terjadi dua arah. Misalnya, Digimon yang sudah naik level dari Rookie ke Champion/Ultimate/Mega, mereka bisa kembali ke tingkatan yang lebih rendah dengan fitur De-Digivolution. Oleh karena itu, melengkapi lini evolusinya menjadi hal yang sangat adiktif di game ini.
Battle System
Pertemuan dengan musuh tidak lagi terjadi secara acak karena Digimon musuh bisa Anda lihat penampakannya saat eksplorasi. Anda bahkan bisa memerintahkan Digimon Anda untuk menyerang mereka dari jarak jauh. Jika Digimon lawan jauh lebih lemah, maka mereka akan langsung mati tanpa melalui pertarungan. Sebaliknya, jika Digimon masih cukup kuat, pertarungan akan dimulai dengan beberapa keuntungan bagi Anda.
Sistem pertarungan game ini masih menggunakan sistem Turn-based yang serupa dengan Cybersleuth kemarin. Anda bisa membawa tiga Digimon sekaligus sebagai Digimon aktif, kemudian ada tiga slot tambahan untuk Digimon cadangan dan tiga slot lainnya untuk Digimon tamu.
Tiap Digimon punya satu dari tiga atribut dasar, yaitu Vaccine, Virus dan Data, yang akan saling mengalahkan satu sama lain. Selain itu, ada juga elemen-elemen tambahan seperti api, air, listrik dan sejenisnya yang mempengaruhi kelemahan Digimon Anda. Jadi, jika Anda dapat mengombinasikan kelemahan Digimon dari kedua atribut tersebut, maka Anda akan lebih mudah menumbangkan lawan.
Tiap Digimon akan beraksi sesuai gilirannya. Saat giliran tiba, Anda bisa memberikan perintah seperti menyerang, bertahan atau mengeluarkan skill. Menariknya, ketika karakter Agent menggunakan item atau mengganti Digimon, aksi ini tidak memakan giliran Digimon sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk melakukannya sesering mungkin.
Sekarang, developer menambahkan fitur-fitur baru yang membuat jalannya pertarungan jauh lebih menarik dan cepat. Pertama, ada fitur Auto-battle yang bisa Anda aktifkan dengan tombol R3. Dengan fitur ini, Anda tidak perlu memberikan perintah satu per satu kepada tiap Digimon karena mereka akan beraksi secara otomatis.
Kemudian, ada fitur yang mengizinkan Anda menaikkan tempo pertarungan. Dulu di Cybersleuth, tempo pertarungan berjalan sangat lambat sehingga pemain dibuat lama menunggu setiap animasi serangannya. Kini, Anda bisa menaikkan kecepatan pertarungan hingga 5 kali lipat sehingga proses grinding terasa jauh lebih cepat.
Lalu, ada sebuah fitur baru bernama X-Arts, sebuah skill yang bisa dikeluarkan oleh sang agen. Skill ini membutuhkan parameter CP yang akan terisi selama pertempuran. X-Arts sangat berguna karena bisa memudahkan Anda dalam pertarungan yang memberikan buff pada Digimon.

Digifarm
Melatih puluhan atau ratusan Digimon yang Anda miliki tentu saja tidak mudah karena Anda hanya punya enam slot party yang bisa dibawa ke dalam pertarungan. Untuk itu, developer menyediakan sebuah fitur bernama DigiFarm, di mana koleksi Digimon Anda yang sedang tidak digunakan, tetap bisa tetap tumbuh dan berkembang untuk menjadi lebih kuat.
Fitur ini bisa diakses lewat NPC bernama Mirei Mikagura yang berada di In-Between Theater, sejenis Velvet Room dalam game Persona. Anda bisa memberikan item-item tertentu yang bisa meningkatkan statistik mereka. Tidak hanya meningkatkan atribut saja, bahkan Personality Digimon Anda juga bisa diubah di sini. Karena mereka akan mendapatkan EXP yang sama dengan Digimon yang aktif, maka Anda tidak perlu repot-repot melatih tiap Digimon satu per satu lewat pertarungan.
Presentation
Visual
Kami paham bahwa Digimon bukanlah game anime dengan budget fantastis seperti Dragon Ball, Naruto atau One Piece, sehingga ekspektasi kami terhadap kualitas visualnya sudah tidak terlalu tinggi. Namun, bukan berarti game ini punya kualitas visual yang buruk, sebaliknya kami cukup terkejut dengan presentasi visual yang ditawarkan.
Desain karakter game ini ditangani oleh mangaka Suzuhito Yasuda yang terkenal dengan seri DURARARA!! dan hasilnya cukup impresif. Setiap karakter manusianya diterjemahkan dengan baik, dari ilustrasi 2D menjadi render 3D. Sementara itu, desain Digimonnya tergambarkan dengan baik, bahkan lebih detail dari apa yang kami ingat dulu.
Tapi dari semua presentasi visualnya, kami sangat terkagum-kagum oleh desain dunia digital Iliad-nya yang sangat imajinatif. Kami masih ingat betapa malasnya desain EDEN di Cybersleuth dulu yang hanya didominasi kotak-kotak warna biru saja. Kini, Anda bisa menjelajahi dunia digital yang jauh lebih berwarna dan variatif di sini.
Salah satu kekecewaan cukup besar yang kami alami selama memainkannya di PS5 adalah performanya yang dikunci pada 30 fps saja. Padahal melihat dari kekuatan hardware PS5 dan kualitas visual yang ditawarkan, seharusnya game ini juga bisa berjalan di angka 60 fps seperti versi PC.
Audio
Salah satu aspek yang cukup menonjol dari game ini adalah desain suaranya yang dirancang dengan sangat baik. Setiap efek suara terdengar unik dan intuitif, mulai dari navigasi menu, efek suara skill Digimon hingga aksi-aksi seperti Scan mencari harta karun.
Dari segi musik, game ini juga menampilkan lagu-lagu yang cukup berkesan dan ditempatkan sesuai momen. Tiap wilayah punya musik yang unik sehingga Anda bisa dengan mudah mengenalinya. Sayangnya, ada satu hal yang membuat kami agak kesal dari sisi audio adalah DLC Anime Song Pack yang bahkan tidak termasuk dalam paket penjualan termahalnya, Ultimate Edition. Padahal, daftar lagu yang ditawarkan dalam DLC tersebut bisa mengembalikan memori masa kecil kita yang mengikuti serial anime Digimon kala itu.
Penggemar sulih suara Inggris patut berbahagia karena game Digimon akhirnya memilikinya. Untuk suara karakter manusianya memang tidak ada masalah, tapi suara Digimonnya masih terdengar canggung dalam bahasa Inggris. Dari semua karakter yang disulihsuarakan, anehnya karakter utama Anda justru tampil bisu. Padahal jika tidak dipilih, karakter tersebut punya sulih suaranya sendiri yang sering muncul sebagai penasehat dalam bentuk hologram.
Value
Selama ini, fans Digimon mungkin sering kali dibuat kecewa karena kualitas gamenya yang jauh dari harapan. Bahkan, rasa kecewa itu mungkin meninggalkan trauma mendalam hingga membuat mereka pesimis terhadap game ini. Tapi, percayalah bahwa Bandai Namco kini telah mendengarkan masukan dari para fans untuk menciptakan game Digimon yang jauh lebih baik dari pendahulunya.
Terlepas dari apakah Anda pernah memainkan game Digimon sebelumnya atau tidak, Digimon Story: Time Stranger adalah game yang aman untuk dinikmati semua gamer karena ia tidak memiliki keterkaitan cerita maupun semesta dengan game sebelumnya.
Conclusions
Digimon Story: Time Stranger adalah game Digimon yang selama ini kita cari. Ia punya cerita yang emosional, ratusan monster untuk dikoleksi, sistem pertarungan klasik yang diberi sentuhan modern, visual yang cukup memanjakan mata, musik yang keren, sulih suara yang menjiwai dan ramah untuk pemula.
Sebagai fans Digimon, kami sangat senang akhirnya Digimon mendapatkan game yang benar-benar punya kualitas di atas rata-rata. Menurut kami, Digimon Story: Time Stranger adalah game Digimon ideal yang selama ini ditunggu oleh para fansnya. Terlihat bahwa sang developer juga mencintai franchise Digimon karena hampir semua elemen permainannya benar-benar diperhatikan.
Semua kekurangan dari seri sebelumnya telah diperbaiki di sini, mulai dari bagaimana alur ceritanya yang lebih enak diikuti, bagaimana membuat kita ketagihan mengumpulkan Digimon, bagaimana cara merawat Digimon dengan baik sampai kita mendapatkan evolusi yang kita inginkan hingga atmosfer dunia digital yang imajinatif.
+ Cerita emosional khas animenya
+ Lebih dari 400 digimon untuk dikumpulkan
+ Sistem pertarungan klasik dengan sentuhan modern
+ DigiRide untuk menunggangi Digimon
+ DigiFarm mempermudah proses grinding
+ QoL yang memudahkan pemain
+ Dunia digital Iliad yang imajinatif
+ Desain karakter wanita yang waifuable
+ Musik yang berkesan
+ Efek suara yang intuitif
+ Sulih suara dua bahasa
+ Ramah untuk pemula
- Protagonis bisu
- Dunia manusianya terasa hambar
- Misi sampingan membosankan
- Performa versi PS5 dikunci pada 30 fps
- Animasi pergerakan karakter masih terlihat kaku
- DLC lagu anime tidak termasuk dalam Ultimate Edition








![[Review] Tales of Xillia Remastered](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Tales-of-Xillia-Banner-115x115.jpg)
![[News] Chun-Li Siap Berhadapan dengan Mai Shiranui dalam FATAL FURY: CITY OF THE WOLVES](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Chun-Li-vs-Mai-115x115.jpeg)
![[News] Mode Multiplayer “FOX HUNT” Resmi Hadir di METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Metal-Gear-Solid-Delta-Fox-Hunt-115x115.jpg)
![[News] Sonic Rumble Resmi Rilis dan Hadirkan Skin dan Sticker Terbatas!](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Sonic-Rumble-Launch-Banner-200x250.jpg)
![[News] Aktris Baifern Bintangi Video Series Untuk Rayakan Perilisan Sword of Justice di Asia Tenggara](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Sword-of-Justice-Baifern-200x250.jpg)
![[News] Football Manager 26 Sudah Tersedia!](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/FM-26-Banner-200x250.jpg)
![[News] CBT “Blue Protocol: Star Resonance” Resmi Dimulai Hari Ini!](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Blue-Protocol-Closed-Beta-Test-200x250.jpeg)
![[Review] Tales of Xillia Remastered](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Tales-of-Xillia-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Virtua Fighter 5: R.E.V.O. World Stage](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Virtua-Fighter-5-REVO-World-Stage-Banner-200x250.jpg)
![[News] Chun-Li Siap Berhadapan dengan Mai Shiranui dalam FATAL FURY: CITY OF THE WOLVES](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Chun-Li-vs-Mai-200x250.jpeg)
![[News] Mode Multiplayer “FOX HUNT” Resmi Hadir di METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Metal-Gear-Solid-Delta-Fox-Hunt-200x250.jpg)
![[Review] SILLY POLLY BEAST](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Silly-Polly-Beast-Banner-200x250.jpg)
![[Event] Weekend Ini, Jakarta Bersiap Menyambut HYDE! Satu-satunya Show di Asia dalam Tur Dunia 2025 “HYDE [INSIDE] LIVE 2025 WORLD TOUR”](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Hyde-World-Tour-Indonesia-200x250.jpg)
![[Review] Tales of Xillia Remastered](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Tales-of-Xillia-Banner-360x240.jpg)
![[Recap] Xbox Game Showcase – September 2025](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/09/Xbox-Games-Showcase-September-2025-360x240.jpg)
![[Review] Persona 3 Reload (NS2)](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Persona-3-Reload-NS2-Banner-360x240.jpg)
![[News] Sonic Rumble Resmi Rilis dan Hadirkan Skin dan Sticker Terbatas!](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Sonic-Rumble-Launch-Banner-360x240.jpg)