VARLET
FuRyu
Clouded Leopard Entertainment
PS5, Switch, PC
Turn-based RPG
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Digital
5.4 GB
Rp 921.000 (Standard)
Rp 1.229.000 (Deluxe)
FuRyu adalah nama perusahaan Jepang yang seringkali berkaitan dengan action figure anime. Namun, dalam beberapa sedekade terakhir, FuRyu juga cukup aktif mengembangkan game terutama yang bergenre JRPG seperti The Caligula Effect, Monark, Trinity Trigger, Crystar, Crymachina dan terakhir Reynatis.
Sayangnya, dari semua judul-judul di atas, belum ada karyanya yang bisa disebut fenomenal. Namun, hal tersebut tidak membuat FuRyu menyerah. Tahun ini, mereka kembali melahirkan sebuah JRPG baru dengan tema anak sekolah yang berjudul VARLET.
Apakah karya terbaru ini mampu menembus pasar mainstream?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
VARLET adalah sebuah game JRPG bertema kehidupan sekolah yang ceritanya berpusat pada seorang protagonis yang merupakan siswa pindahan di Akademi Kousei. Sekolah ini memiliki dunia kedua yang disebut Glitch, dan dunia itu meresap ke dalam kampus melalui hasrat. Sang protagonis menemukan bahwa legenda urban tentang “Glitches” itu adalah kenyataan.
Anda akan bergabung dengan Student Support Services (SSS) untuk melawan makhluk-makhluk Glitches demi menyelamatkan akademi. Orang-orang digantikan oleh monster, para siswa berbisik, dan S.S.S. turun tangan untuk menambal lubang sebelum tempat itu runtuh.
Mampukah grup SSS menyelamatkan Akademi Kousei?
Temukan jawabannya dengan memainkan VARLET!
Gameplay
Gameplay VARLET berpusat pada kehidupan sekolah dan pertarungan supernatural. Tergabung dengan kelompok SSS, Anda akan menerima berbagai permintaan selama jam sekolah yang biasanya meminta Anda untuk menyelesaikan berbagai masalah di akademi. Setelah kelas berakhir, Anda dapat menghabiskan waktu bersama teman-teman, mengundang mereka ke berbagai lokasi seperti ruang karaoke atau arcade.
Glitch bisa dibilang sebagai dungeon dalam game ini yang lahir dari keinginan karakter, mirip dengan Palace dalam Persona 5. Tata letaknya menggunakan teka-teki sederhana untuk menghancurkan koridor. Anda menekan tombol, membuka jalan dan sesekali bertemu dengan monster untuk bertarung.

Game ini juga punya fitur interaksi sosial yang dapat mempererat ikatan dengan karakter lainnya untuk meningkatkan statistik karakter dan memicu cutscene khusus. Pilihan mereka memengaruhi pengembangan karakter, dialog, dan skill bertarung, menyelaraskan mereka dengan jalur “Light” atau “Dark” melalui sistem Triad Stats yang melampaui penyelarasan baik/jahat pada umumnya, melacak enam sifat psikologis.
Di sisi Light Triad ada Morality, Sympathy dan Altruism, sementara di sisi Dark Triad ada Machiavellianism, Psychopathy dan Narcissism. Pilihan pemain dan analisis dalam game akan mengubah statistik ini, yang secara langsung memengaruhi opsi dialog yang tersedia dan keterampilan bertarung pasif.

Sistem progress ini akan menentukan sifat asli karakter, apakah ia bisa menjadi “Leader” yang memberdayakan sekutu dengan buff dan kendali, atau seorang “Ruler” yang melepaskan serangan kuat yang merusak diri sendiri. Pemain dapat bertukar antara kedua gaya bertarung ini di tengah cerita, mendorong fleksibilitas taktis.
VARLET menggunakan sistem pertarungan Turn-based Battle yang memungkinkan Anda menghajar monster secara bergantian. Namun, ini bukan sistem Turn-based biasa di mana kedua pihak saling baku hantam menunggu giliran karena setiap aksi berjalan di sebuah timeline yang ada di sisi layar.

Di sini setiap gerakan tidak memiliki recovery delay seperti game sejenisnya. Setiap langkah adalah faktor kunci dalam seberapa cepat aksi disiapkan. Intinya, Anda harus merencakana giliran tiap karakter sambil mengamati perkembangannya.
Pendekatan seperti ini menambah fleksibilitas taktik karena banyak skill yang memang dihadirka nuntuk mengganggu atau menangkal skill lainnya, seperti Charge Break yang bisa membatalkan skill di tengah pengisian kekuatan atau ada juga Stun Bind juga bisa memicu Blitz Mode. Awalnya memang terasa membingungkan, tapi setelah terbiasa, Anda akan menemukan keseruan di dalamnya.

Presentation
Visual
Dari presentasi visual, terlihat jelas bahwa game ini menghabiskan banyak biaya untuk memoles tampilannya kian artistik. Ilustrasi karakternya tampak berkualitas tinggi dan cutscene-nya pun terlihat memukau. Sayangnya, tampilan antarmukanya jauh dari kata stylish dan lebih cocok disebut berantakan.
Di luar cutscene yang memukau, pergerakan karakternya terasa mengambang dan terbatas. Selain itu, latar belakangnya terasa kelam dengan warna kelabu, padahal jika mereka ingin meniru Persona, seharusnya mereka punya tema warna yang cerah dan kontras dengan lingkungan agar jauh lebih mencolok.
Audio
Berbeda dengan tampilan visualnya yang agak berantakan, sisi audio game ini justru tampil prima dengan musik-musik yang menggugah. VARLET menghadirkan pengalaman audio yang luar biasa, dengan sulih suara yang kuat dan berkarakter, musik yang menggugah, dan efek suara yang memukau.
Namun, tentu saja aspek ini masih memiliki masalah di mana terjadi pengulangan efek suara tertentu—terutama yang terkait dengan aksi yang sering di-spam—yang dengan cepat menjadi mengganggu, merusak presentasi yang seharusnya mengesankan.
Value
Sejujurnya, untuk sebuah game JRPG dengan cerita yang kurang menarik, konten yang biasa saja, gameplay yang kurang revolusioner serta visual yang tidak terlalu mewah, kami merasa harga yang dibanderol untuk game ini rasanya terlalu mahal. Bagaimana mungkin sebuah game meniru formula game Persona justru lebih mahal dari game Persona itu sendiri dan hampir setara game AAA seperti Ghost of Yotei? Untuk saat ini, kami tidak bisa merekomendasikan game ini, kecuali harganya sudah mendapatkan diskon, minimal 50%.
Conclusions
Belum genap satu tahun akan kritik pedas yang mereka terima lewat game REYNATIS, FuRyu lagi-lagi tampil mengecewakan lewat game terbarunya, VARLET. Strategi mereka untuk membanderol game ini dengan harga AAA, kami nilai cukup nekat karena ini adalah IP baru yang belum punya nama besar seperti Final Fantasy atau Persona. ‘
Sebenarnya, VARLET punya pondasi permainan yang cukup solid, khususnya sistem pertarungannya. Namun, JRPG bukanlah game yang hanya mengedepankan pertarungan bukan? Ada sisi gameplay lain seperti eksplorasi dan variasi misi yang seharusnya dibuat lebih menyenangkan. Sayangnya, semua itu terasa digarap setengah matang dan hanya berakhir seperti tugas-tugas dasar yang diperpanjang saja.
+ Sistem pertarungan yang punya kurva pembelajaran
+ Pertarungan boss yang seru
+ Keakraban antar karakter yang menarik
+ Setiap keputusan punya dampak
+ Ilustrasi karakter berkualitas tinggi
+ Musik yang luar biasa
- Penceritaan episodik batasi momen emosional
- Misi yang repetitif
- Triad Stats kurang revolusioner
- Tampilan antarmuka agak berantakan
- Desain dungeon yang hambar



![[Review] SpongeBob SquarePants: Titans of the Tide](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Spongebob-Titan-Banner-115x115.jpg)

![[Review] Biped 2](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Biped-2-Banner-115x115.jpg)
![[Review] SpongeBob SquarePants: Titans of the Tide](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Spongebob-Titan-Banner-200x250.jpg)

![[Review] Biped 2](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Biped-2-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Kentum](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Kentum-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Atelier Ryza Secret Trilogy Deluxe Pack](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Atelier-Ryza-DX-Banner-200x250.jpg)
![[Recap] State of Play – November 2025](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/State-of-Play-November-2025-200x250.jpeg)
![[Review] Anima: Gate of Memories I & II Remaster](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Anima-Gate-of-Memories-Remaster-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Once Upon A KATAMARI](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Once-Upon-a-Katamari-Banner-200x250.jpg)
![[News] Sonic Rumble Resmi Rilis dan Hadirkan Skin dan Sticker Terbatas!](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Sonic-Rumble-Launch-Banner-200x250.jpg)
![[News] Aktris Baifern Bintangi Video Series Untuk Rayakan Perilisan Sword of Justice di Asia Tenggara](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Sword-of-Justice-Baifern-200x250.jpg)
![[Review] SpongeBob SquarePants: Titans of the Tide](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Spongebob-Titan-Banner-360x240.jpg)
![[News] Bocoran Gameplay Assassin’s Creed Mirage Mengemuka!](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2023/05/Assassins-Creed-Mirage-official-screenshots-1-scaled-1-360x240.jpg)
![[Review] Once Upon A KATAMARI](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Once-Upon-a-Katamari-Banner-360x240.jpg)
![[News] Sonic Rumble Resmi Rilis dan Hadirkan Skin dan Sticker Terbatas!](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/11/Sonic-Rumble-Launch-Banner-360x240.jpg)