Dragon Quest Builders 2
Omega Force
Square Enix
Square Enix
12 Juli 2019
PS4, Switch, PC
Action RPG, Sandbox
Semua umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
https://dragonquest.square-enix-games.com/builders2
https://dragonquest.nintendo.com/builders2/
1.94 GB
Rp 779.000 (PS4) + Box Bonus Stamp
Rp 719.000 (Switch)
Tak bisa dipungkiri bahwa Minecraft garapan Mojang Studio, menuai sukses besar hingga meraup lebih dari dua triliun Rupiah. Demam inilah yang akhirnya menginspirasi Square Enix untuk mengembangkan seri Dragon Quest berkonsep serupa dengan nama Builders. Menyadari bahwa seri pertamanya masih penuh cela, tak lantas membuat mereka putus asa. Square Enix kembali mencoba peruntungannya untuk menghadirkan sekuel dengan bantuan dari developer Omega Force. Mampukah Dragon Quest Builders 2 tampil lebih baik dari prekuelnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Masih seperti pendahulunya yang berada dalam realitas alternatif seri utama Dragon Quest, game ini berlatarkan dunia alternatif dari Dragon Quest II, di mana terdapat sebuah sekte bernama Children of Hargon, yang dirancang untuk mencegah segala jenis pembangunan. Sekte ini juga melarang segala bentuk pemujaan terhadap Dewi-dewi dengan sanksi hukuman mati.
Seorang Builder yang mengalami insiden dari kapal laut, terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni yang kosong melompong. Ia diselamatkan oleh anak laki-laki misterius bernama Malroth, yang juga sama-sama terdampar. Anak itu mengatakan bahwa pulau tersebut kosong tanpa peradaban.
Lalu, bagaimana Sang Builder akan menyambung hidup setelah ini?
Apa sebenarnya sekte Children of Hargon itu?
Temukan jawabannya dengan memainkan Dragon Quest Builders 2!
Gameplay
Seperti game Dragon Quest pada umumnya, Anda akan disambut oleh musik pembuka khas yang pastinya akan membangkitkan memori para pemainnya. Saat akan memulai permainan, Anda akan diminta untuk memilih jenis kelamin Hero yang berperan sebagai protagonis utama. Di awal permainan, Anda hanya dapat mengubah warna rambut, mata dan kulit saja. Akan tetapi, pemilihan ini tidak bersifat permanen, karena pada titik tertentu progress permainan, Anda diizinkan mengubah penampilan, nama serta jenis kelamin sang protagonis.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Setelah melewati proses pembuatan karakter, Anda akan dibawa menuju sesi tutorial di atas kapal laut, sebelum terjun ke petualangan yang sebenarnya. Pada sesi ini, Anda akan diajarkan mekanisme dasar permainan seperti mengangkat barang, Crafting Items hingga sistem pertarungan. Sesi ini harus Anda jalani hingga selesai dan tidak bisa di-skip sampai akhirnya kapal yang Anda tumpangi tenggelam karena kebocoran.
Usai video pembuka, Anda akan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni tanpa memiliki tujuan apapun. Lalu, di tengah perjalanan, Anda akan dipertemukan dengan seorang anak laki-laki bernama Malroth, yang nantinya akan menjadi partner selama berpetualang. Profesinya sebagai petarung, membuat Malroth hanya akan membantu Anda dari sisi pertarungan saja. Tak lama kemudian, Anda akan bertemu dengan seorang gadis bernama Lulu, yang berhasil selamat dari insiden. Lulu mengatakan bahwa dirinya butuh sebuah ruangan sebagai tempat tinggal. Ia pun akan meminta Anda untuk membangunnya dari bahan baku yang tersedia di sekitar.
Misi pertama Anda adalah membangun sebuah ruangan berdinding dengan tinggi dua blok, lengkap dengan pintu dan alas tidur. Dari sini lah petualangan dimulai, Anda akan berkelana dari satu pulau ke pulau lain, membangun sesuatu yang dipercayakan kepada sang protagonis. Medan petualangan yang akan Anda jelajahi tentu saja tak semudah kelihatannya.
Sebelum Anda mendapatkan kain untuk terbang, perjalanan Anda akan terasa cukup melelahkan, apalagi jika Anda harus memanjat ke titik yang lebih tinggi. Untungnya, di beberapa titik peta, terdapat bola kristal yang berfungsi sebagai Fast Travel, yang mengizinkan Anda berpindah tempat dalam sekejap melalui peta. Setelah mendapatkan item untuk terbang, nantinya proses eksplorasi akan terasa jauh lebih mudah dan menyenangkan.
Build System
Seri kedua ini masih menjual Build System ala Minecraft sebagai daya tarik utamanya yang diperkuat dengan progress cerita. Tantangan yang sebenarnya baru akan Anda rasakan ketika berpindah ke pulau Furrowfield, di mana Anda diminta untuk membangun kembali sebuah desa yang telah hancur karena kutukan awan hitam dari spoilpore. Mereka membutuhkan rumah, ladang, sistem irigasi, kamar mandi, toilet dan bangunan lainnya untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Setiap kali Anda berhasil membangun sesuatu, para NPC yang merasa bahagia akan mengeluarkan item berbentuk hati yang bisa Anda kumpulkan sebagai experience untuk desa tersebut. Ketika berhasil mencapai memenuhi bar kepuasan itu, Base Level dari desa yang bersangkutan akan naik dan Anda akan memperoleh resep-resep baru untuk merakit item. Di awal permainan, Anda akan dibantu oleh cetak biru (blueprint) agar bisa membangun sesuatu sesuai denah. Namun, lambat laun, Anda hanya diberikan petunjuk berupa barang-barang apa saja yang dibutuhkan tanpa ada pola atau cetak biru yang pasti. Hal ini tentu saja merangsang imajinasi para pemain agar bisa berkreasi, berinovasi dan improvisasi dalam menciptakan sebuah bangunan.
Sang protagonis akan memiliki dua bar utama, yaitu Health dan Stamina. Health dipresentasikan menggunakan bar hijau, sementara Stamina berada di sampingnya dalam bentuk persentase. Stamina akan terkurang ketika Anda melakukan aktivitas fisik seperti bertarung atau memecahkan objek. Sementara, Health akan terkuras jika Anda terkena serangan dari musuh.
Untuk mengumpulkan material yang diperlukan, Anda perlu berpetualang ke sudut-sudut peta yang menyimpan banyak rahasia. Tak jarang para NPC juga akan memberikan misi tertentu yang mengharuskan Anda untuk mencari item atau membangun sesuatu seperti sungai, rel kereta dan lain sebagainya. Tentu saja perjalanan Anda tidak akan mudah karena banyak monster-monster yang siap menghadang.
Sebagai seorang Builder, Anda akan dibekali beberapa jenis peralatan dan senjata. Setiap peralatan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti palu untuk menghancurkan sesuatu, kendi untuk mengambil dan menuangkan air, sarung tangan untuk mengangkat objek atau kain untuk terbang. Peralatan ini akan Anda dapatkan seiring progress cerita yang Anda jalani dan akan mempermudah proses pembangunan.
Battle System
Berbeda dengan seri utama Dragon Quest, game ini mengusung sistem pertarungan Real Time Action yang mengharuskan Anda menyerang secara bebas, tanpa menunggu giliran. Sayangnya, kami merasa sesi pertarungan game ini terasa kurang variatif cenderung monoton. Anda hanya bisa menyerang menggunakan pedang dan berlari atau melompat untuk menghindari serangan. Tidak ada gerakan defensif yang bisa Anda lakukan seperti Block atau Dodge. Maka dari itu, Anda cukup menekan tombol serang berkali-kali dan menghindari serangan musuh yang polanya mudah ditebak.
Sebenarnya, ada opsi untuk melakukan Charge Attack dengan menahan tombol serang, namun sayangnya waktu yang diperlukan untuk charge tidak sebanding dengan kerusakan yang dihasilkan. Hal tersebut justru membuat kami jarang melancarkan Charge Attack dalam pertarungan. Jumlah musuh yang Anda hadapi biasanya cukup banyak. Terkadang, mereka akan menyerang teritori Anda dan merusak apa yang telah Anda bangun. Bahkan, jika hari sudah gelap, terkadang muncul musuh kuat bernama Phantom yang cukup sulit ditaklukkan. Selain memiliki health yang tebal, serangannya pun memiliki daya rusak yang signifikan. Akan tetapi, dengan mengalahkannya, Anda bisa memperoleh experience yang cukup banyak dalam waktu singkat.
Multiplayer
Mode Multiplayer tentu saja menjadi tambahan yang menarik untuk para pemain. Anda bisa mengajak tiga pemain lain atau berkunjung ke pulau pemain lain untuk bergabung dalam satu ruang yang sama. Sayangnya, mode Multiplayer ini tidak diperuntukkan untuk progress cerita utama. Setelah menyelesaikan cerita pada pulau Furrowfield, Anda akan kembali ke pulau awal, Isle of Awakening. Hanya di pulau inilah, Anda bisa memainkan game ini secara multiplayer.
Selama sesi multiplayer, pemain lain yang berkunjung ke pulau Anda, tidak bisa mengambil sumber daya apapun saat kembali ke pulau mereka, begitu pun sebaliknya. Maka dari itu, peran mereka hanya sebagai pembantu untuk menyelesaikan misi Anda saja. Satu hal yang cukup mengecewakan adalah mode Multiplayer ini hanya berlaku untuk online saja. Tidak ada opsi untuk memainkannya secara offline.
Presentation
Visual
Cita rasa anime yang sudah menjadi ciri khas serial Dragon Quest sejak dulu, masih dipertahankan dalam game ini. Sang mangaka legendaris, Akira Toriyama (Dragon Ball), masih dipercaya menjadi desainer karakternya. Square Enix paham bahwa game ini belum memerlukan grafis tingkat tinggi untuk memikat para pemain. Dengan art style yang sederhana pun, ia terbukti berhasil menunjukkan pesonanya. Kontrasnya model karakter ala anime dengan lingkungan bak Minecraft, justru membuatnya semakin menarik. Hal ini semakin diperkuat dengan variasi dunia dan objek yang dihadirkan. Anda tidak akan pernah bosan menjelajahi dunianya yang penuh dengan kejutan. Presentasi visualnya kami nilai cukup menawan dan mudah dipahami.
Audio
Di samping visual, musik dan efek suara adalah aspek lain yang masih terus dipertahankan oleh Square Enix. Sang komposer dari seri pertamanya, Koichi Sugiyama, masih bertanggungjawab atas kualitas musik yang ditawarkan game ini. Anda masih akan diperdengarkan musik orkestra yang familiar dan diperkuat efek suara khas yang mampu membangun atmosfer nostalgia. Seperti seri game klasiknya, game ini tidak diperkuat sulih suara pada setiap dialognya, sehingga Anda hanya akan mendengar sepatah dua patah kata saja yang keluar dari mulut karakter.
Value
Perasaan skeptis terhadap game ini, perlahan-lahan menghilang saat terjun ke dalam dunianya. Tak hanya sekedar kloning dari Minecraft, game ini juga tetap mempertahankan cita rasa klasik Dragon Quest yang begitu dicintai penggemarnya. Jujur saja, kami bukanlah penggemar game sejenis Minecraft, namun entah kenapa, sulit rasanya melepaskan kontroler saat sudah memainkan game ini. Waktu puluhan jam yang telah kami habiskan, terasa sangat berharga dengan apa yang telah kami hasilkan. Game ini mampu memberikan adiksi tingkat tinggi yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Selain itu, game ini juga mampu mewujudkan cita-cita Anda menjadi seorang arsitek dalam bentuk simulasi. Anda bisa mengasah kreativitas hingga batas maksimal dan memamerkan hasilnya secara online.
Conclusions
Dragon Quest Builders 2 adalah sekuel yang patut diapresiasi. Selain mengembangkan formuladari prekuelnya, Square Enix juga menambahkan banyak fitur menarik yang memberikan pengalaman baru bagi pemainnya. Hal itulah yang menjadikan seri kedua ini terasa lebih masif dengan kontennya yang sangat beragam. Walau skema kontrolnya terkadang terasa agak kikuk, tetapi dengan memainkannya berjam-jam, Anda akan mulai terbiasa dan hal ini masih bisa dimaklumi. Dragon Quest Builders 2 adalah game yang mampu mengobati rasa kecewa seri pertamanya dan menjadi awal yang baik untuk para pemula. Ia menjadi wadah yang tepat untuk mencurahkan segala kreativitas Anda hingga batas maksimal.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Pengembangan formula dari prekuel
+ Banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan
+ Build System yang adiktif
+ Kreativitas tanpa batas
+ Narasi cerita cukup baik
+ Misi variatif
+ Pertarungan boss menarik
+ Visual menggemaskan
+ Tata cahaya lebih baik
+ Soundtrack familiar
+ Efek suara klasik
- Multiplayer hanya bisa online
- Multiplayer terbatas di satu pulau
- Sistem pertarungan monoton
- Butuh proses Trial & Error