Grand Theft Auto: The Trilogy - The Definitive Edition
Rockstar Games
Rockstar Games
11 November 2021
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Action-adventure
Open-world
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Digital
GTA III (5.3 GB)
GTA Vice City (10.7 GB)
GTA San Andreas (22.6 GB)
Rp 829.000
Mayoritas gamer pasti setuju bahwa Grand Theft Auto (GTA) adalah game sejuta umat. Terlepas dari apakah ia laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak, dewasa atau orang awam sekalipun, setidaknya Anda pasti pernah mendengar nama GTA melintas di telinga. Dan untuk Anda para gamer, kami yakin meskipun Anda bukan penggemar game open-world sekalipun, minimal Anda pernah memainkan atau melihat orang memainkan game ini.
Dengan terjualnya GTA V sebanyak lebih dari 150 juta kopi di seluruh dunia, tentu saja permintaan akan seri GTA baru yang tak lain dan tak bukan adalah seri ke-6, terus meroket dari waktu ke waktu. Sayangnya, bukan GTA VI yang Anda dapatkan, Rockstar Games justru malah membawa kembali trilogi seri ke-3 GTA dari zaman PS2 terdahulu yang sangat ikonik di kalangan anak rental. Dengan label The Definitive Edition, apa saja yang membedakannya dari versi originalnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
GTA III berlatarkan tahun 2001 dan bercerita tentang seorang pria bernama Claude yang dikhianati oleh pacarnya Catalina saat melakukan perampokan bank di Liberty City. Catalina menembak Claude dan rekannya, kemudian pergi meninggalkannya. Atas perbuatannya itu, Claude harus ditangkap oleh polisi, tetapi ia berhasil kabur selama pemindahannya ke penjara saat anggota kartel Kolombia menyergap pengangkutannya untuk menculik tahanan lain. Dalam pelariannya itu, Claude pun mencari tahu keberadaan Catalina untuk membalas dendam.
GTA Vice City berlatarkan tahun 1986 dan bercerita tentang seorang penjahat bernama Tommy Vercetti. Setelah 15 tahun mendekam di penjara Liberty City, akhirnya ia pun bebas dan pindah ke Vice City untuk kembali bekerja di bawah boss lamanya, Sonny Forelli. Sonny pun menugaskan Tommy untuk memperluas daerah kekuasaannya, namun sayangnya Tommy dijebak dan membuat Sonny rugi besar. Alhasil, Tommy dituntut oleh Sonny yang menginginkan uangnya kembali, sementara sebagian besar penduduk Vice City ingin Tommy mati. Satu-satunya jalan bagi Tommy adalah melawan balik agar ia tetap bertahan hidup.
GTA San Andreas bercerita tentang Carl Johnson atau yang biasa dipanggil CJ, seorang pria yang telah meninggalkan kota San Andreas selama lima tahun. CJ kemudian dikabari oleh kakaknya, Sweet, bahwa ibunya telah tewas karena dibunuh oleh geng musuh mereka, The Ballas. CJ pun terpaksa kembali ke San Andreas untuk bergabung dengan geng lamanya, Groove Street, untuk mengembalikan kejayaannya.
Apakah ketiga protagonis itu mampu menyelesaikan misinya hingga tuntas?
Temukan jawabannya dengan memainkan Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition!
Gameplay
Harus kami akui bahwa GTA merupakan pionir dari game-game open-world yang saat ini telah membanjiri industri video game. Berkat meledaknya serial ini di pasaran, akhirnya para publisher dan developer lainnya terinspirasi untuk menciptakan game open-world serupa dengan tema serupa atau bahkan jauh berbeda. Maka tak heran, jika GTA III dianggap sebagai titik awal lahirnya game berkonsep Open-world.
Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition merupakan game koleksi yang berisikan tiga game GTA berformat 3D yang dahulu pernah dirilis di platform PS2, di antaranya GTA III, Vice City dan San Andreas. Secara gameplay, cerita dan konten ia tidak banyak berubah dari versi originalnya, namun perubahan paling besar yang ia terima adalah peningkatan grafis yang kini terasa jauh lebih tajam.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Trilogi GTA ini mungkin punya sejarah panjang dan meninggalkan kesan yang mendalam pada anak-anak Indonesia, terutama mereka yang memainkannya via rental. Saat itu, kami sendiri betul-betul terkesima dengan hasil kerja keras Rockstar yang berhasil membuat gebrakan terhadap genre aksi di tengah keterbatasan hardware PS2. Maka tak heran jika GTA laku keras dan menjadi favorit anak-anak rental di zaman itu.
GTA III adalah awal mula transisi besar-besaran yang dilakukan Rockstar dari format 2D menjadi 3D. Tradisi terus diikuti oleh GTA Vice City, San Andreas hingga GTA V yang kita kenal sekarang. Sesungguhnya, ketiga game ini masih menarik minat kami untuk mencicipinya. Secara inti permainan, ketiganya tidak banyak berubah dari versi originalnya, seperti cerita, karakter, tempat, misi, aktivitas sampingan, senjata dan kendaraan. Bahkan, di versi definitif ini pun, Claude dan Tommy masih belum bisa berenang seperti CJ.
Rockstar melakukan beberapa penyesuaian seperti skema kontrol yang diperbaharui serta navigasi peta yang lebih intuitif. Hal ini cukup berdampak positif, khususnya bagi pemain yang baru mengenal GTA dari seri ke-4 atau ke-5. Satu aspek yang selalu kami puji dari seri GTA sejak dulu hingga kini adalah kontrol kendaraan yang sangat nyaman untuk dikendalikan. Hal ini sangat sulit ditiru oleh developer lain yang kerap kali menyajikan sesi kemudi kendaraan yang sulit dikendalikan.
Tidak seperti Mafia: Definitive Edition yang memang benar-benar dibuat ulang dari nol dan memang pantas menyandang label Remake, Rockstar hanya melakukan proses Remastered terhadap ketiga game GTA ini, sehingga apa yang Anda dapatkan mungkin saja tidak sesuai dengan harapan. Namun, Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan, ketiga game ini masih menghadirkan pengalaman bermain yang masih sama-sama menyenangkan seperti versi originalnya.
Presentation
Visual
Dari semua game Remastered di generasi PS4 dan PS5, trilogi GTA ini bisa dibilang mendapatkan perubahan visual yang paling aneh. Model karakternya sendiri memang dirombak total dan terasa lebih tajam, namun ada beberapa karakter yang proporsi tubuhnya terlihat aneh dan jauh lebih buruk dari versi originalnya. Pada akhirnya, ia tetap saja terasa kuno dan tidak jauh lebih baik dari game PS3.
Pergerakan karakternya sendiri juga terlihat masih kaku dan hampir tidak ada perubahan dari versi aslinya. Salah satu yang paling menyebalkan adalah efek hujan yang terasa sangat mengganggu pandangan. Daripada hujan air, ia lebih terasa seperti hujan es batu. Hal positif yang bisa kami rasakan adalah perbaikan tampilan antarmuka dan tata pencahayaan yang lebih imersif. Tampilan antarmukanya kini lebih disesuaikan dengan GTA modern, sementara pada aspek peta mereka melakukan pembaharuan agar terasa lebih intuitif. Perubahan peta ini membuat kami lebih mudah melakukan navigasi untuk menentukan arah dan tujuan.
Jika game ini dikembangkan oleh developer kecil yang hanya terdiri dari beberapa orang saja, kesalahan teknis seperti bug dan glitch masih bisa dimaklumi. Namun, studio sekelas Rockstar Games yang sudah punya jam terbang selangit dan dana pengembangan melimpah, seharusnya tidak boleh membuat kesalahan seperti ini.
Audio
Untuk sulih suaranya para karakternya sendiri, Rockstar sepertinya tetap mempertahankan versi aslinya dengan sedikit perbaikan yang membuatnya terdengar lebih jelas. Sayangnya, versi definitif ini kehilangan lebih dari 20 lagu dari versi originalnya karena masalah lisensi yang tidak diperpanjang oleh Rockstar Games.
Value
Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition seharusnya menjadi tempat terbaik untuk bernostalgia dengan tiga game klasik terbaik di zamannya. Akan tetapi, rasanya ia masih jauh dari kata “definitif” yang diusung oleh judulnya. Seperti yang kita ketahui bersama, ketiga game GTA ini bisa dipastikan sebagai tiga yang terbaik dari ribuan game di platform PS2.
Namun, Rockstar Games tidak memperlakukan sang legenda dengan semestinya, seperti halnya Square Enix kepada Final Fantasy VII Remake. Untuk gamer lawas, mungkin rasa nostalgia terhadap ketiga game ini akan kembali bangkit pada trilogi ini, namun jangan salahkan gamer pendatang baru apabila mereka enggan untuk mencicipinya jika tidak sesuai dengan harapan mereka.
Conclusions
Kami rasa dengan angka penjualan GTA V yang sangat fantastis itu, seharusnya Rockstar Games punya cukup dana untuk membiayai proses remake dari ketiga game ini. Trilogi ini seharusnya pantas mendapatkan proses remake dengan kualitas yang minimal sepadan dengan GTA V, sehingga selain memikat gamer lawas yang untuk bernostalgia, ia juga bisa magnet agar gamer pendatang baru tertarik untuk mencicipi leluhur game open-world ini.
Apakah Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition ini pantas untuk dibeli dengan harga penuh? Untuk saat ini, kami rasa lebih baik simpan uang Anda untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak atau setidaknya menunggu hingga game ini masuk ke daftar diskon daripada nanti Anda harus repot-repot melakukan proses refund.
+ Cerita yang tetap menarik untuk diikuti
+ Pengalaman bermain yang masih menyenangkan
+ Skema kontrol modern
+ Peta yang intuitif
+ Nostalgia masa remaja
+ Performa framerate stabil
+ Teknik pencahayaan yang keren
+ Improvisasi sistem progress
+ Cheat Code lawas masih berfungsi
- Model karakter tidak proporsional
- Animasi karakter masih kaku
- Efek hujan yang sangat mengganggu
- Harganya cukup mahal
- Beberapa kesalahan teknis
- Banyak lagu yang hilang dari versi original
- Absennya mode Co-op di San Andreas