Live A Live
Historia
Square Enix
22 Juli 2022
Switch
RPG
Remaja
Cartridge, Digital
4.6 GB
US$ 49.99
Di era konsol modern ini, Square Enix tengah berupaya untuk membangkitkan seri-seri lawasnya. Apalagi setelah mematenkan gaya visual 2D-HD, mereka semakin gencar untuk memproduksi ulang game klasik dengan sentuhan modern.
Live A Live, sebuah game JRPG jadul dari tahun 1994 adalah proyek terbaru mereka. Setelah hampir tiga dekade hanya dirilis di wilayah Jepang saja, tiba saatnya kita bisa menikmatinya dalam bahasa Inggris.
Apakah game ini memang layak mendapatkan sebuah remake?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Live a Live bercerita tentang tujuh orang protagonis yang terpisahkan oleh zaman, mulai dari zaman prasejarah, Tiongkok kuno, Jepang feodal, Wild West, masa sekarang, masa depan yang dekat dan masa depan yang sangat jauh.
Apa yang menghubungkan ketujuh protagonis dari berbagai zaman ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Live A Live!
Gameplay
Live A Live dimulai dengan menghadirkan tujuh karakter protagonis yang berasal dari zaman yang berbeda. Anda dapat memilih salah satu dari mereka untuk memulai perjalanan. Anda punya kendali untuk menyimpan permainan dan mengganti karakter di tengah permainan.
Setiap chapter ceritanya terjalin dengan tindakan yang berkontribusi pada cerita menyeluruh yang lebih besar serta mempengaruhi akhir cerita. Setelah menyelesaikan ketujuh chapter cerita yang ada, nantinya akan terbuka chapter baru yang sebelumnya terkunci.
Anda tidak perlu memainkan ceritanya secara berurutan karena semuanya sangat berbeda. Hanya ada sedikit benang merah yang akan menghubungkannya, namun tidak lantas merusak pengalaman bermain Anda apabila memainkannya secara acak.
Yang menarik, tiap karakter punya gaya permainan yang jauh berbeda. Misalnya pada cerita Prasejarah, Anda akan bermain sebagai pemuda purba bernama Pogo ditemani oleh seekor gorila bernama Gori. Pogo punya kemampuan untuk mengendus bau yang berfungsi melacak jejak. Di zaman prasejarah ini, bahasa belum ditemukan sehingga Anda akan mendengar percakapan seperti bahasa isyarat antar individunya. Sebuah pengalaman yang cukup unik untuk sebuah game RPG.
Lain halnya dengan era masa depan yang sangat jauh, di mana Anda akan berperan sebagai seorang robot bernama Cube. Selama menjalani cerita ini, Anda bahkan tidak akan menemukan sesi pertarungan sama sekali seperti cerita lainnya. Dengan keunikan-keunikan seperti ini, Anda akan selalu mendapat kejutan sehingga sesi permainan terasa menyenangkan.
Battle
Untuk bagian pertarungannya, game ini mengadopsi sistem yang sudah menjadi ciri khas JRPG, yaitu Turn-based Battle. Pertarungan akan berlangsung pada kotak-kotak berpetak di mana karakter Anda dan musuh akan saling berbagi area. Seperti biasa, Anda dapat memilih perintah untuk karakter yang akan dieksekusi setelahnya seperti Abilities yang berisi serangan serta Menu lainnya yang berisi Item, Pass, Wait, Flee.
Selama pertarungan, karakter tim Anda dan musuh bisa bergerak pada petak-petak tersebut untuk mencari posisi terbaik untuk menyerang maupun menghindar karena setiap perintah punya jarak spesifik untuk bisa dilancarkan dengan benar. Sebelum memilih perintah, Anda juga bisa menyorot karakter musuh untuk mencari informasi tentang kelemahan mereka sehingga langkah Anda tidak sia-sia.
Beberapa jenis serangan juga punya fungsi untuk melakukan Counterattack. Oleh karena itu, penempatan karakter Anda sangat berperan besar dalam meraih kemenangan. Namun, secara keseluruhan, tingkat kesulitan pertarungannya terbilang cukup mudah dan Anda tidak perlu grinding experience secara berlebihan untuk menamatkannya.
Presentation
Visual
Secara visual, Live A Live mungkin menjadi game yang mengimplementasikan HD-2D secara optimal, terasa jauh lebih baik dari Octopath Traveler. Perpaduan antara gaya retro dan modernnya begitu padupadan sehingga terlihat fantastis. Tidak hanya itu saja, kinerja performanya juga sangat baik, walaupun masih ada kekurangan minor, namun hal tersebut sama sekali tidak mengurangi pengalaman bermain kami. Mungkin satu-satunya hal yang patut kami keluhkan adalah banyaknya layar loading selama permainan, meskipun waktunya tidak lama.
Audio
Seperti yang kita ketahui, di era teknologi yang belum sehebat sekarang, musik memainkan peran yang sangat penting untuk mendukung atmosfer permainan. Musik dalam game ini benar-benar terdengar luar biasa dan melampaui ekspektasi kami. Hal ini tak lepas dari tangan dingin Yoko Shimomura yang menggubah soundtrack-nya dengan begitu merdu.
Dari sisi sulih suara, game ini menyediakan dua opsi bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Jepang. Kami sendiri menggunakan bahasa Inggris selama permainan dan kualitasnya sama sekali tidak mengecewakan.
Value
Sebagai pemain yang tidak pernah memainkan versi originalnya terdahulu, kami pikir Live A Live versi remake ini menjadi kesempatan berharga untuk mencicipi salah satu mahakarya Square Enix dari masa lalu. Apalagi Anda juga bisa menikmati ceritanya lebih dalam berkat adanya opsi Bahasa Inggris, tidak ada alasan untuk tidak memainkan game keren ini.
Conclusions
Dengan gaya permainan, musik dan visual yang semakin indah, Live A Live berhasilkan memadukan gaya retro dan modern dengan begitu sempurna. Tak ayal, game ini begitu dicintai di masa lalu dan akhirnya penantian panjang tersebut terbayar lunas. Keputusan Square Enix untuk tidak banyak mengubah inti permainannya adalah langkah yang baik karena dengan demikian pemain pendatang baru pun bisa mendapatkan pengalaman yang otentik seperti versi originalnya.
+ Cerita yang penuh kejutan
+ Mekanisme permainan bervariasi
+ Akhirnya tersedia dalam Bahasa Inggris
+ Sistem pertarungan sederhana
+ Presentasi HD-2D yang cemerland
+ Musik yang luar biasa
+ Sulih suara cukup oke
- Kemunculan layar loading cukup sering
- Tingkat kesulitan terlalu mudah