Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars
Konami
Konami
6 Maret 2025
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
6.8 GB
Rp 566.000
Bagi para penggemar JRPG, mendengar nama “Suikoden” pastinya bisa membangkitkan memori klasik mereka. Serial JRPG milik Konami yang memulai perjalanannya di tahun 1995 ini, meraih puncak popularitas saat seri kedua dan dinobatkan menjadi salah satu JRPG terbaik sepanjang masa. Sayangnya, sejak saat itu, popularitas Suikoden terus merosot seiring munculnya seri-seri terbaru sampai akhirnya Konami menidurkan serial ini di tahun 2012 untuk jangka waktu yang sangat lama.
Setelah lebih dari satu dekade terlupakan, Konami akhirnya berniat untuk membangkitkan kembali serial Suikoden di konsol generasi terkini. Tidak tanggung-tanggung, mereka langsung membawa dua seri pertamanya dalam tajuk Remastered untutk menyenangkan para fans lamanya yang kini sudah mulai menua.
Apa saja pembaharuan yang ditawarkan Konami dalam Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Suikoden I mengambil latar dunia fiktir di sebuah Kekaisaran Scarlet Moon yang hidup damai selama 15 tahun setelah Perang Saudara selesai. Meskipun ibukota Greigminster hidup makmur, namun wilayah lainnya justru mengalami krisis karena pajak yang memberatkan rakyat ditambah prajurit Kekaisaran yang bertindak sewenang-wenang.
Kisah ini dimulai saat seorang pahlawan berubah. Dulunya seorang pahlawan terkenal, kini menjadi tiran yang kejam. Masa depan Kekaisaran semakin suram dari hari ke hari, dan akhirnya, Tentara Pembebasan bangkit melawan pemerintahan yang menindas.
Satu per satu, 108 Bintang Langit dan Bumi berkumpul untuk membentuk jalannya sejarah mereka. Orang-orang menyimpan keyakinan mereka sendiri di bawah dua bendera, yaitu Tentara Pembebasan atau Kekaisaran. Cita-cita, kehormatan, persahabatan, kesetiaan, cinta, ambisi. Berbagai pikiran mendorong jiwa-jiwa ke medan perang.
Setelah semua pertempuran berakhir, apa yang akan tersisa di tangan mereka?
Temukan jawabannya dengan memainkan Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars!
Gameplay
Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars adalah sebuah paket game berisikan dua game versi Remastered dari serial JRPG milik Konami yang pernah dirilis untuk platform PS1, yaitu Suikoden I (1995) dan Suikoden II (1998). Suikoden I menceritakan tentang pemberontakan seorang putra Jenderal Teo McDohl dari Kekaisaran Scarlet Moon yang bernama Tir McDohl, sementara Suikoden II yang berlatarkan tiga tahun setelah seri pertamanya, menceritakan tentang petualangan dua sahabat Riou dan Jowy, yang berasal dari kota Kyaro.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Secara garis besar, gameplay dari Suikoden I dan II di versi HD Remaster ini sebenarnya masih sama persis seperti versi originalnya, mulai dari plot cerita, alur petualangan, kota-kotanya, dungeon-dungeonnya, tata letak petanya, sistem pertarungannya bahkan cara Anda untuk merekrut 108 karakternya. Hal ini pernah disampaikan oleh Naito Rui, selaku produser game ini bahwa sebisa mungkin ia ingin versi Remaster tetap terjaga originalitasnya agar bisa menjadi tempat bernostalgia bagi para veteran.
Anda masih akan berpetualang dari satu kota ke kota lainnya, melewati World Map yang luas, memasuki dungeon, menemukan peti harta hingga melawan boss. Apa yang membuat Suikoden unik dari JRPG di zamannya adalah tema yang dibawakan. Ketika JRPG lain kerap kali membawa tema fantasi dan menyelamatkan dunia, Suikoden justru membawa tema politik antar negara yang saat itu jarang sekali diangkat. Selain itu, jika game JRPG lain membatasi jumlah karakter party-nya di kisaran 6-10 orang saja, Suikoden melakukan gebrakan besar di mana Anda bisa merekrut ratusan karakter dalam satu playthrough. Hal inilah yang membuat game ini terasa lain daripada yang lain.
Dari sisi pertarungan, kedua game ini masih menyajikan sistem pertarungan Turn-based klasik yang sama persis, di mana Anda dapat membawa enam karakter dalam satu tim yang terbagi atas dua baris, yaitu depan dan belakang, kemudian memberi mereka perintah dasar seperti menyerang, bertahan, menggunakan item, Rune (Skill) dan Unite (serangan kombinasi) untuk dijalankan dalam satu giliran.
Setiap karakter punya jangkauan serangan yang berbeda-beda, yaitu S (Dekat), M (Sedang) dan L (Jauh). Karakter dengan simbol S, hanya bisa menyerang apabila berada di garda terdepan dalam formasi, sementara karakter dengan simbol M bisa menyerang dari barisan depan dan belakang, hanya saja jika ditempatkan di belakang, ia hanya bisa menyerang barisan depan musuh saja. Terakhir, ada karakter dengan simbol L yang bisa menyerang dari mana saja dan menuju barisan mana saja, namun biasanya karakter bertipe ini punya pertahanan yang rendah sehingga sangat berbahaya jika diletakkan di depan.
Konami menambahkan dua fitur dalam pertarungannya, yang mana sangat membantu sekali bagi kami. Fitur pertama adalah Auto-Battle, di mana hanya dengan menekan satu tombol segitiga saja, seluruh perintah untuk satu tim akan langsung dijalankan tanpa harus diberikan satu per satu. Fitur ini sangat berguna apabila Anda sedang melakukan grinding atau bertemu musuh kroco yang tidak perlu banyak strategi. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah hindari menggunakan fitur ini saat pertarungan boss karena jika salah langkah, akibatnya bisa fatal.
Fitur kedua adalah Battle Speed, di mana Anda dapat mempercepat animasi pergerakan karakter dan musuh saat pertarungan. Seperti yang kita ketahui bersama, tempo pertarungan dalam versi originalnya terbilang cukup lambat. Dengan adanya fitur Battle Speed ini, pertarungan jadi bisa cepat selesai, apalagi jika hanya melawan musuh-musuh kroco saja.
Selain pertarungan Turn-based konvensional, salah satu keunikan dari Suikoden adalah sesi pertempuran khusus berupa perang dalam skala yang besar, di mana pasukan Anda dan musuh akan saling bentrok di medan tempur.
Dalam Suikoden I, jika ada salah satu pihak yang jumlah prajuritnya mencapai angka nol, maka lawannya dinyatakan menang. Di sini, Anda harus memilih unit yang tepat untuk menyerang, karena tiap unit bisa menciptakan hasil yang berbeda. Sementara, dalam Suikoden II, sesi perang ini dibuat seperti Tactical RPG berbasis giliran di mana kemenangan ditentukan berdasarkan kondisi pertempuran yang biasanya dengan cara mengalahkan seluruh pasukan lawan.
Selain perang, ada juga tipe pertarungan khusus lainnya berupa Duel yang mempertemukan dua karakter penting dalam konflik. Berbeda dengan pertarungan biasa, duel menggunakan sistem batu-gunting-kertas, di mana Anda harus memilih satu dari tiga pilihan perintah, yaitu Attack, Defend dan Special. Kerusakan antar karakter dihitung berdasarkan keuntungan/kerugian dari tindakan kedua karakter. Jadi, pertarungan duel bisa dibilang untung-untungan dan tidak membutuhkan strategi khusus.
Presentation
Visual
Sebagai sebuah game Remastered, visual game ini tentu saja mengalami banyak peningkatan terutama dari segi pencahayaan, animasi, resolusi dan tekstur lingkungan. Warna-warna yang dulunya tampak gelap, kini terlihat jauh lebih cerah. Objek-objek lingkungan yang dulunya terlihat buram, sekarang diperbaharui menjadi lebih tajam. Ada satu bagian yang menurut kami tidak berubah demi menjaga originalitasnya, yaitu sprite karakter. Ya, sprite karakter di sini tetap menggunakan gaya pixelated, namun resolusinya dipertajam sehingga detail setiap karakternya terlihat lebih jelas.
Aspek presentasi lain yang mengalami peningkatan adalah tampilan antarmuka atau User Interface-nya. Bingkai menu, potret karakter hingga teks percakapan kini telah dimodernisasi sehingga tampak lebih modern, mudah dibaca dan enak dipandang. Sayangnya, hal ini tidak diikuti dengan penambahan fitur indikator atau penjunjuk quest yang seharusnya bisa mempermudah para pendatang baru. Padahal, game-game Remastered lainnya seperti Tales of Graces f, sudah menambahkan fitur dasar seperti ini.
Audio
Dua game pertama Suikoden punya soundtrack ikonik dan berkesan. Semua soundtrack aslinya kembali dibawa dalam versi HD Remaster ini tanpa terkecuali, dengan kualitas yang berdefinisi tinggi. Kami sama sekali tidak ada keluhan soal soundtrack-nya, tapi ada sedikit keluhan terkait fitur sulih suara.
Pada versi originalnya dulu, Suikoden I & II belum didukung fitur sulih suara sehingga sepanjang permainan semua karakter hanya akan membisu. Sayangnya, versi Remastered ini tidak menambahkan fitur sulih suara sehingga Anda masih harus membaca teks percakapan untuk memahami konteks ceritanya. Padahal, cukup banyak game Remastered lainnya yang menambahkan fitur sulih suara untuk mengajak kembali penggemar lamanya dan menarik minat pendatang baru.
Value
Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars jelas sangat menggoda dan memikat bagi para veteran. Tanpa perlu penambahan fitur baru pun, kami yakin para veteran ini akan rela merogoh koceknya dalam-dalam demi bisa membangkitkan lagi rasa nostalgianya. Apalagi dengan adanya perombakan visual dan penambahan beberapa fitur baru, hal tersebut membuat tingkat kenyamanan bermain semakin meningkat.
Namun, bagaimana dengan para pendatang baru? Apakah game ini cukup memikat untuk mereka? Untuk soal ini, kami rasa Konami masih butuh melakukan beberapa perbaikan seperti penambahan fitur bantuan lainnya yang bisa membantu para pemula untuk bisa mengikuti gamenya dengan baik seperti adanya titik objektif, highlight teks dan lain sebagainya. Konami bisa saja mencontoh apa yang dilakukan oleh Bandai Namco dalam meracik Tales of Graces f Remastered yang belum lama juga dirilis untuk platform modern.
Conclusions
Suikoden I & II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars adalah penyempurnaan dari dua game JRPG klasik yang luar biasa di masanya. Ini adalah kado yang manis untuk fans Suikoden yang sudah lama terlupakan. Setelah sukses dengan Silent Hill 2 Remake akhir tahun lalu, akhirnya Konami kembali membuktikan bahwa mereka masih memiliki taji untuk bersaing di era modern ini. Apalagi mereka juga masih punya satu amunisi besarnya Metal Gear Solid Delta yang akan dirilis bulan Agustus nanti. Semoga kebangkitan serial-serial lawas milik Konami ini menjadi harapan baru menuju masa depan yang cemerlang.
+ Tidak ada cerita yang diubah
+ Pondasi gameplay tetap sama
+ Perekrutan karakter yang tetap menarik
+ Auto-Battle dan Battle Speed sangat membantu
+ Peningkatan visual cukup signifikan
+ Pembaharuan tampilan antarmuka
+ Soundtrack yang lebih jernih
+ Dua game keren dalam satu paket
- Masih tanpa sulih suara
- Absennya fitur yang bisa menuntun pemula