Assassin's Creed Shadows
Ubisoft Quebec
Ubisoft
20 Maret 2025
PS5, Xbox Series, PC
Action RPG
Dewasa
Blu-ray, Digital
101 GB
Rp 1.029.000 (Standard)
Rp 1.319.000 (Deluxe)
Melewati belasan tahun pengalaman yang panjang, merupakan waktu yang tidak sebentar bagi Assassin’s Creed untuk membuktikan diri sebagai salah satu franchise game legendaris dalam sejarah industri permainan modern.Sejak pertama kali dirilis pada tahun 2007, game ini telah menjelma bukan hanya sekedar menjadi iterasi game utama, melainkan juga sebuah identitas yang tak tergantikan bagi Ubisoft.
Bagi para penggemar setia yang mengikuti serialnya dari awal, perjalanan dengan franchise ini telah menjadi pengalaman yang sangat mendalam. Seiring berjalannya waktu, Assassin’s Creed mengalami transformasi yang mengagumkan dari berbagai segi, mulai dari sisi cerita hingga perubahan dalam mekanisme permainannya, mulai dari era keemasan Assassin’s Creed di zaman Altair dan Ezio, hingga prekuel sejarahnya di zaman Bayek dan Eivor.
Pada tahun ini, Ubisoft menghadirkan kembali iterasi utama terbaru dari seri Assassin’s Creed yakni Assassin’s Creed Shadows, di mana akhirnya kita bisa menjadi Assassin dengan latar belakang sejarah yang telah lama dinanti-nantikan penggemar, yaitu masa feudal Jepang. Namun, perjalanan Shadows tidak mudah dan dipenuhi kontroversi, lantaran memasukkan Yasuke sebagai salah satu karakter utamanya yang dianggap kurang merepresentasikan sejarah Jepang secara akurat. Hal ini menyebabkan Ubisoft harus mengundur waktu perilisan cukup lama, yakni dari yang semula dijadwalkan rilis November 2024 menjadi Maret 2025.
Penundaan rilis ini sepertinya berbuah manis, setidaknya saat kami mendapatkan kesempatan untuk dapat memainkan game ini lebih awal, kami merasakan pengalaman bermain terbaik dari sebuah game Assassin’s Creed. Terlepas dari kontroversinya, Shadows bukan hanya menjadi sebuah generasi penerus, melainkan telah memberikan standar baru untuk franchise ini. Seakan-akan ia menjadi sebuah harapan baru bagi Ubisoft untuk bangkit dari keterpurukannya.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Secara kronologis, Assassin’s Creed Shadows mengambil latar waktu di abad ke-15 Masehi di Jepang, pada saat masa-masa akhir kekaisaran feudal Jepang. Pada masa ini, Jepang dilanda kekacauan dan peperangan akibat perang saudara dan perebutan tahta kekuasaan. Konflik ini ternyata juga diselubungi oleh pengaruh dari “bangsa Barat” yang akhirnya membentuk sebuah organisasi misterius yang menjadi dalang kekacauan, The Shinbankufu.
Cerita dalam game ini bermula dari kedatangan para missionaris yang berasal dari Eropa. Mereka mengunjungi pemimpin Jepang saat itu, Oda Nobunaga, dengan membawa berbagai upeti dan hadiah, salah satunya seorang budak bernama Diogo. Tertarik dengan kharisma dan kesetiaan yang terpancar dalam dirinya, Oda Nobunaga akhirnya mengangkat Diogo, menjadikannya pengawal pribadi untuk menjalani peperangan demi peperangan sebagai seorang samurai, dan mengganti namanya menjadi Yasuke.
Di saat yang bersamaan, ekspansi ambisius dari Oda Nobunaga untuk menyatukan daratan Jepang ternyata ikut memberikan penderitaan bagi desa-desa lain, termasuk sebuah desa di kawasan Iga. Lelah dengan segala tindakan kekerasan dari penguasa, sekelompok shinobi dari desa Iga yang dipimpin oleh Nagato dan anaknya, Naoe, akhirnya memberikan perlawanan kepada pasukan Oda.
Di tengah peperangan tersebut, The Shinbankufu ternyata ikut terlibat untuk merebut sebuah benda pusaka yang dijaga selama turun menurun dari kelompok Shinobi. Konflik ini menjadi sebuah tragedi bagi Naoe dan Yasuke, yang membuat mereka akhirnya bersatu untuk membalas dendam dan memulai perjalanan untuk menghancurkan The Shinbankufu, serta mengungkap dalang sebenarnya dari organisasi tersebut!
Jadilah saksi dari petualangan Yasuke dan Naoe dengan memainkan Assassin’s Creed Shadows!
Gameplay
Pertama kali lahir ke industri video game di tahun 2007, Assassin’s Creed kini telah menjadi salah satu franchise terbesar sekaligus menjadi andalan publisher raksasa Ubisoft. Ciri khasnya yang membawa kisah sejarah dari berbagai negara, merupakan nilai jual yang tak dimiliki game lainnya. Selain itu, perpaduan antara aksi parkour dan stealth-nya juga memberikan sensasi permainan yang sangat menarik.
Menjadi bagian dari era generasi masa kini, Assassin’s Creed Shadows hadir dengan kembali mengusung genre action RPG. Namun kali ini, formula gameplay-nya terasa lebih fresh dengan menghadirkan dua protagonis yang memiliki gameplay yang bertolak belakang namun saling melengkapi. Mereka adalah seorang shinobi bernama Naoe, dan seorang budak yang menjadi samurai yang dijuluki Yasuke.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Yasuke & Naoe
Sebagai seorang shinobi, Naoe memiliki berbagai kemampuan yang dibutuhkannya untuk menjadi Assassin yang andal. Ia merupakan anggota Brotherhood yang memiliki hidden blade, dan menggunakan senjata ringan seperti katana, kusarigama dan tanto, serta perlengkapan ninja seperti kunai dan smoke bomb untuk mendukung aksi stealth-nya. Tidak lagi menggunakan elang sungguhan seperti pada Valhalla dan Odyssey, Naoe kini memiliki kemampuan Eagle Vision yang membuatnya dapat melihat pergerakan musuh secara tembus pandang, meskipun dengan ruang lingkup yang terbatas.
Bertolak belakang dengan Naoe, Yasuke adalah karakter samurai yang mengutamakan kekuatan dan pertarungan frontal. Ia dapat menggunakanmberbagai macam senjata berat seperti Long Katana dan Naginata, serta senjata jarak jauh seperti teppo (senapan) dan busur.
Baik Naoe maupun Yasuke, anda dapat berganti diantara kedua karakter ini secara bebas, tergantung dengan situasi dan preferensi anda dalam menjalankan misi. Anda juga dapat berfokus menggunakan salah satu karakter saja sepanjang permainan, meskipun hal tersebut sulit untuk dilakukan dikarenakan keduanya memiliki misi ekslusif dan final boss masing-masing, di mana mau tidak mau game ini memang didesain untuk memainkan kedua karakter tersebut.
Menurut kami, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi. Dalam playthrough yang kami mainkan, memang sebagian besar gameplay kami lebih sering menggunakan Naoe, dikarenakan kemampuan eksplorasi, parkour dan stealth yang ia miliki terasa lebih luwes dan taktis, berkat kemampuan Eagle Vision yang dimilikinya yang tidak ada pada Yasuke. Selain itu, sebagian besar cerita utama memang berfokus pada kehidupan Naoe, yang notabene merupakan anggota Brotherhood.
Di sisi lain, kami memperlakukan Yasuke lebih seperti seorang side kick bagi Naoe, yang membantunya untuk menghadapi musuh-musuh dalam jumlah yang besar. Tentu saja jika Anda menginginkan pertarungan yang sengit dan brutal, maka menggunakan Yasuke akan jauh lebih memuaskan.
Seperti game RPG pada umumnya, game ini juga memberikan aspek RPG yang kental. Kami menyukai bagaimana mekanisme levelling karakter dalam game ini berjalan secara progressive, meskipun kita memainkan dua protagonis yang berbeda secara simultan. Anda akan berbagi progress level untuk kedua karakter, namun dengan pembagian alokasi Skill Point yang berbeda-beda. Tentu hal ini memudahkan Anda dalam menjalani proses grinding. Dengan mekanisme seperti ini, Anda tetap dapat menaikkan level dan membuka skill tree dari karakter lain yang sedang tidak dimainkan.
Pentingnya progress karakter tidak terlepas dari level musuh dan misi yang akan anda hadapi. Kecuali jika anda ingin merasakan kesulitan permainan seperti pada game Soulslike, maka anda harus memperhatikan gap antara level karakter Anda dengan level musuh agar jalannya permainan tidak terlalu menyulitkan.
Hal yang sama juga berlaku pada equipment dan senjata. Naoe dan Yasuke menggunakan jenis senjata dan armor yang berbeda satu sama lain, namun Anda bisa mendapatkan gear keduanya tanpa mengharuskan menggunakan karakter tertentu. Sebagai contoh, ketika Anda sedang mengendalikan Naoe, anda dapat mencari dan mendapatkan senjata dan armor yang dapat digunakan oleh Yasuke, dan berlaku juga sebaliknya.
Combat & Stealth
Selama pertarungan, baik Naoe dan Yasuke memiliki skill unik yang akan melancarkan serangan mematikan kepada musuh, lengkap dengan finisher move yang sangat memuaskan. Penggunaan jenis senjata yang berbeda-beda juga memberikan gameplay yang berbeda pula. Salah satu aspek yang sangat memuaskan dari sistem pertarungan dalam game ini adalah bagaimana mereka menjadikan pertarungan menjadi sebuah hal yang intens dan brutal, lengkap dengan cipratan darah dan finisher yang memberikan aksi mutilasi yang tidak kenal ampun dan terkadang terlihat sangat eksplisit.
Dengan berbagai peningkatan tersebut, aksi stealth dan combat dalam Shadows menawarkan pengalaman yang lebih dinamis dan menantang. Anda memiliki kebebasan untuk memilih apakah ingin bermain secara stealth atau terlibat dalam pertarungan langsung, sambil tetap merasakan kepuasan dari pencapaian keterampilan yang semakin terasah seiring berjalannya permainan.
Dengan adanya dua protagonis yang memiliki perbedaan gameplay, membuat gaya permainannya sangat kontras. Anda akan merasakan, betapa brutalnya pertarungan frontal yang dilakukan Yasuke, akan sama seru dan menegangkannya dengan strategi mengendap-endap ketika bermain sebagai Naoe. Semuanya memberikan porsi yang pas dan saling melengkapi, sehingga kami sangat menyarankan Anda untuk memainkan keduanya secara seimbang, demi mendapatkan pengalaman bermain yang optimal.
Dari aspek narasi dan pembangunan dunianya, bobot ceritanya digarap dengan sangat serius. Meskipun bukan yang terbaik, namun setidaknya kualitas jalan cerita yang terjalin dengan rapi dan hampir tanpa lubang plot, serta adegan cutscene-nya juga layak disandingkan dengan game-game story-driven kelas atas lainnya, dalam hal ini kami membandingkannya dengan Ghost of Tsushima. Narasi cerita utamanya benar-benar fokus untuk kembali dalam perseteruan murni antara Brotherhood dengan Templar, yang kali ini lebih terasa realistis dan dramatis tanpa dibumbui dengan hal-hal mistis.
Quest
Game ini tetap menawarkan pengalaman story-driven yang terdiri dari misi utama dan sampingan. Game ini kembali menghapus Log Quest yang biasa kita temui dalam seri sebelumnya. Sebagai gantinya, akan tersedia menu Investigation Board yang lebih mirip seperti sebuah mind map.
Investigation Board ini berisikan lingkaran-lingkaran yang akan membagi fokus progress cerita secara lebih detail dan terstruktur, lengkap dengan informasi dan hubungan antara lingkaran yang satu dengan yang lain, serta langkah-langkah dan misi selanjutnya untuk ber-progress dalam cerita utama. Untuk melakukan hal Ini, Anda dapat mencari petunjuk yang tersebar baik di tempat-tempat tertentu ataupun mengumpulkan informasi dari karakter lain.
Selain misi utama, terdapat juga misi sampingan dalam bentuk Side Quest maupun Contracts. Menyelesaikan Contracts akan menghadiahkan Anda experience point dan berbagai resources seperti material dan uang, yang akan dapat Anda gunakan untuk meng-upgrade senjata dan perlengkapan Anda.
Dalam perjalanan petualangannya, Anda tentunya akan menemui berbagai karakter NPC lain. Karakter-karakter ini akan memberikan Anda sebuah questline yang memberikan tambahan cerita. Setelah berhasil menyelesaikannya, mereka akan bergabung dengan kelompok anda untuk dapat anda summon dalam pertarungan, dan berkumpul dalam markas yang disebut Hideout.
Menjadi salah satu fitur yang telah dikembangkan dari fitur settlement di game sebelumnya, fitur Hideout memberikan Anda kebebasan untuk meng-kustomisasi fungsi dan lingkungan yang anda inginkan pada markas. Dalam Hideout ini, Anda dapat menaruh fungsi untuk melakukun upgrade senjata maupun armor di Blacksmith, mengatur unit Scout, dan melatih NPC lain pada Dojo. Anda juga dapat dengan bebas mengatur bagaimana tampilan dan suasana Hideout sesuai dengan prefrensi anda, dengan memasukkan berbagai dekorasi, bangunan, pepohonan hingga hewan peliharaan yang akan berkeliaran di dalamnya.
Exploration & Weather System
Assassin’s Creed Shadows membawa Anda dalam petualangan yang khas di tengah zaman feudal Jepang pada abad ke-15. Suasana alam dan pedesaan yang dipenuhi dengan aktivitas masyarakatnya yang beragam, disajikan dengan begitu indahnya hingga menambah jalannya permainan terasa lebih hidup.
Meskipun game ini memiliki sistem misi yang cukup linear, hal itu tidak menghentikan Anda untuk melakukan eksplorasi di daratan Jepang di masa lampau. Meskipun luas peta yang dapat Anda jelajahi tidak seluas dari ukuran peta dalam Valhalla, tatanan kota dan detail kondisi geografisnya menawarkan pengalaman yang sangat mendalam dan imersif. Setiap sudut kota ini dirancang dengan detail dan teliti, mencerminkan suasana dan budaya peradaban Jepang di era Sengoku.
Eksplorasi menjadi salah satu hal yang identik dengan game Assassin Creed. Dalam game ini, eksplorasi merupakan “jiwa” yang membuat game ini terasa hidup. Hal ini dikarenakan selain visualisasi pemandangan yang beragam mulai dari pedesaan, hutan yang lebat, pegunungan dan pantai serta lautan serta adanya pergantian cuaca dari mulai hujan badai, angin kencang dan panas terik matahari juga memberikan variasi yang sangat baik. Selain pergantian cuaca dan waktu siang-malam, game ini juga memiliki fitur cuaca yang lebih advanced, di mana fitur ini akan memberikan efek pergantian musim in-game secara berkala, mulai dari musim semi, panas, gugur hingga dingin.
Yang menarik adalah penggantian musim ini tidak hanya mengubah pemandangan secara visual saja, tetapi juga memberikan implikasi yang signifikan terhadap jalannya permainan. Setiap musim terdapat resources dan material yang berbeda, dan terkadang beberapa misi akan aktif pada waktu musim tertentu. Selain itu, efek dari setiap musim juga memberikan mekanik gameplay yang berbeda.
Misalnya, pada saat musim semi, rumput-rumput akan tumbuh lebih tinggi, sehingga akan membantu anda untuk lebih mudah bersembunyi. Saat musim dingin tiba, tumpukan salju dan tebalnya kabut akan membantu meredam pergerakan anda agar tidak mudah terdeteksi oleh musuh. Tentunya hal ini akan menambah langkah stategis yang dapat Anda tempuh dalam menjalankan misi.
Tools, Gears, Equipment, Upgrade & Customization
Gears dan equipment yang dikenakan oleh karakter adalah elemen penting dalam setiap game petualangan dan hal ini juga berlaku di game ini. Sistem gear pada game ini kembali mengadopsi Looter System, di mana anda dapat memperolah senjata atau armor baru dari mengambil di peti harta atau mendapatkannya dari reward misi.
Baik Naoe dan Yasuke memiliki berbagai jenis gear dengan tingkat kelangkaannya masing-masing, mulai dari Common hingga Legendary. Setiap rarity memiliki atribut dan status yang berbeda, semakin langka maka status dan atributnya akan semakin bagus. Anda juga dapat meracik build dari masing-masing karakter dengan memadukan berbagai skill pasif dari gear yang anda gunakan. Selain itu, anda juga dapat meng-upgrade gear-gear tersebut dengan resources tertentu yang dapat dilakukan di Blacksmith.
Terdapat pula fitur transmog yang mengizinkan Anda untuk mengganti tampilan dari gear yang Anda kenakan, dengan tampilan gear yang lain yang Anda telah miliki. Hal yang sangat berguna bagi Anda yang telah terlanjur menyukai desain dari senjata atau armor tertentu, namun tidak ingin menggantinya jika menemukan gear yang lebih baik.
Presentation
Visual
Ubisoft telah dikenal sebagai pengembang yang sangat ahli dalam memvisualisasikan sejarah dalam setiap iterasi dari seri Assassin’s Creed mereka, termasuk juga pada Shadows. Kualitas visual dalam game ini memang luar biasa, menawarkan detail yang lebih baik dan terasa “naik kelas” dibandingkan seri sebelumnya.
Kami memainkan game ini menggunakan PS5 Pro dan untungnya game ini juga telah mendukung fitur Enhanced Pro. Dengan fitur ini, opsi mode grafis seperti Performance Mode dan Quality Mode, dapat ditampilan dengan fitur Ray-tracing yang lebih baik dibandingkan pada versi standar. Opsi grafis ini juga memungkinkan Anda untuk memanjakan mata dengan pengalaman visual yang mendalam dan mengesankan sesuai dengan preferensi Anda.
Setiap aspek lingkungan dalam game ini divisualisasikan dengan detail, termasuk daerah pedesaan yang hidup dengan orang-orang yang berlalu lalang, suasana hutan yang lebat, pegunungan tinggi menjulang, bangunan-bangunan yang megah dan cuaca serta efek lingkungan yang realistis.
Keindahan dan keragaman lingkungan ini dapat dinikmati dengan penuh detail, dan pemain bahkan dapat mengabadikan momen-momen ini dengan menggunakan fitur Photo Mode yang sangat berkualitas tinggi. Ini memberikan kesempatan kepada pemain dengan jiwa seni yang tinggi untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan merasakan keindahan dunia yang diciptakan dalam permainan.
Audio
Dal sisi audio, Assassin’s Creed Shadows memberikan pengalaman audio yang patut diacungi jempol. Soundtrack yang disusun dengan baik, musik khas Jepang yang dipadu dengan dentuman musik rap yang menghasilkan latar musik yang unik, dan suara percakapan dari warga sipil yang terasa hidup semuanya menyatu dengan indahnya.
Dalam game ini juga terdapat fitur Immersive Mode, di mana setiap karakter akan melakukan percakapan dengan bahasa asalnya secara otomatis, di antaranya Bahasa Inggris, Jepang dan Portugis, sehingga jalannya permainan akan terasa lebih otentik.
Value
Dengan cukup tingginya berbagai kontroversi yang timbul sejak awal diumumkannya game ini, terutama dari segi pemilihan Yasuke sebagai salah satu karakter utama yang dianggap kurang merepresentasikan sejarah Jepang secara akurat, dalam hal ini khususnya adalah samurai, membuat kami sempat khawatir akan kualitas game ini. Sebab hal ini cukup berdampak serius pada proses pengembangan game ini yang sempat mengalami beberapa kali penundaan.
Namun, kekhawatiran kami seakan sirna, dan berganti dengan rasa puas yang mendalam. Menurut kami, Shadows adalah effort terbaik yang saat ini bisa diberikan oleh Ubisoft bagi para penggemarnya. Kami merasakan banyak perubahan yang terasa telah disesuaikan dengan feedback dari para penggemar, di mana eksekusinya dilakukan secara optimal.
Jika hanya fokus pada cerita utamanya saja, game ini akan memakan waktu sekitar 40 jam. Namun, jika Anda ingin menyapu bersih seluruh misi dan konten yang ada, mungkin bisa menghabiskan waktu dua kali lipatnya, tapi tidak akan sepanjang Valhalla.
Conclusions
Secara keseluruhan, Assassin’s Creed Shadows merupakan salah satu seri terbaik yang pernah kami mainkan. Jika Anda merindukan game-game ala stealth ala Ninja seperti Tenchu, inilah game yang bisa melepaskan dahaga panjang tersebut. Game ini sekaligus menjadi pembuktian diri bagi Ubisoft bahwa pemunduran jadwal rilisnya akhirnya berbuah manis berkat performa yang optimal, setidaknya untuk versi PS5 yang kami mainkan.
Meskipun demikian, bukan berarti game ini hadir tanpa cela, karena Anda masih akan menemukan beberapa bug minor khas Ubisoft yang seharusnya bisa diperbaiki lewat Day One Patch nanti. Namun, terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, Assassin’s Creed Shadows tetap menjadi salah satu produk terbaik Ubisoft dalam beberapa tahun terakhir. Game ini (seharusnya) bisa menyelamatkan reputasi Ubisoft untuk bangkit dari keterpurukan.
+ Dua protagonis hadirkan variasi gameplay
+ Jalan cerita yang dramatis dan tidak bertele-tele
+ Sistem pertarungan yang intens dan brutal
+ Sistem Stealth yang dinamis
+ Progress levelling yang simultan dengan alokasi skill
+ Pergerakan parkour yang luwes
+ Porsi misi utama dan sampingan cukup berimbang
+ Sistem cuaca yang menjadi GameChanger
+ Kualitas visual terbaik dari semua game Ubisoft
+ Performa stabil
+ Kualitas audio berhasil membangun atmosfer
+ Sulih suara otentik dalam berbagai bahasa
+ Mendukung PS5 Pro Enhanced
+ Impementasi fitur DualSense yang optimal
- Absennya mode Eagle yang membatasi scouting
- Tidak adanya fitur berburu seperti Valhalla
- Masih ada bug minor saat menunggangi kuda