Venus Vacation PRISM: DEAD OR ALIVE Xtreme
Team Ninja
Koei Tecmo
27 Maret 2025
PS4, PS5, PC
Immersive Romantic Adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
13 GB
Rp 886.000 (Standard)
Rp 1.289.000 (Deluxe)
Dead or Alive, sebuah franchise fighting game yang seringkali dipandang sebelah mata hanya karena ia didominasi oleh gadis-gadis cantik bak boneka. Serial ini terakhir kali mendapatkan game konsol baru sekitar enam tahun lalu dan sayangnya nasibnya tidak terlalu baik. Dead or Alive 6 hanya bertahan sekitar satu tahun saja dan tak lagi mendapatkan update konten baru di masa pandemi.
Selain serial fighting, sebenarnya Dead or Alive juga masih punya seri spin-off berjudul Dead or Alive Xtreme yang memfokuskan diri pada aktivitas olahraga pantai dan menjadi ajang para gadis untuk bersolek. Serial spin-off ini bahkan punya tiga judul utama dengan beberapa ekspansi lainnya yang sangat laku keras berjudul Venus Vacation.
Setelah enam tahun menghilang, di tahun 2025 ini serial Dead or Alive bangkit kembali dalam sebuah seri baru bertajuk Dating Simulation. Mengusung nama Venus Vacation PRISM: Dead or Alive Xtreme, apa saja hal menarik yang ditawarkan oleh Team Ninja dan Koei Tecmo?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini akan memosisikan karakter utama pada Anda yang disebut sebagai Boss. Anda akan menjadi orang yang mengurus dan mengelola Pulau Venus, sebuah surga tropis tempat di mana musim panas terus berlangsung sepanjang tahun. Setibanya di Pulau Venus, Anda akan disambut oleh gadis cantik bernama Misaki, yang berperan sebagai staf paruh waktu untuk membantu Anda membuat sebuah acara kontes kecantikan bernama Venus Festival. Namun, untuk mewujudkan acara tersebut, Anda harus mencari gadis-gadis yang siap menjadi pesertanya.
Mampukah Anda merekrut gadis-gadis cantik yang ada di Pulau Venus?
Temukan jawabannya dengan memainkan Venus Vacation PRISM: DEAD OR ALIVE Xtreme!
Gameplay
Berbeda dengan game-game Dead or Alive sebelumnya yang bergenre fighting atau “olahraga”, game ini mengambil pendekatan baru sebagai “Immersive Dating Simulation” atau simulasi kencan dengan enam gadis yang ada di Pulau Venus. Keenam gadis tersebut adalah Misaki, Honoka, Tamaki, Fiona, Nanami dan Elise.
Anda tidak akan memilih karakter mana yang ingin dimainkan di awal permainan, karena Anda akan berperan sebagai “Boss” dari sudut pandang orang pertama. Anda akan langsung dibawa ke pulau Venus untuk menjalani cerita yang awalnya terlihat seperti linear, namun akan mulai bercabang seiring bertambahnya pilihan jawaban yang ada.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
The Venus
Total ada enam gadis yang akan menemani perjalanan Anda sebagai Boss / Owner dari Pulau Venus. Sayangnya, karakter-karakter langganan franchise Dead or Alive seperti Kasumi, Ayane, Hitomi, Helena, Lei Fang dan lainnya, tidak hadir di sini. Jelas ini merupakan kekecewaan terbesar karena karakter-karakter tersebut pastinya sudah punya fans berat yang sudah lama mengidolakannya.
Gadis pertama yang Anda temui adalah Misaki, seorang gadis pemalu yang bekerja paruh waktu untuk membantu Anda di Pulau. Awalnya, Misaki hanya berperan sebagai asisten Anda di awal, namun pada akhirnya ia juga direkrut menjadi seorang Venus. Setelah Misaki, Anda akan bertemu dengan gadis kedua, yaitu Honoka. Ia adalah seorang gadis gamer imut berdada bombastis yang siap membuat Anda nyaman. Sifatnya kadang memang masih agak kekanakan, tapi tingkah lakunya tetap menggemaskan.
Gadis ketiga adalah Tamaki, gadis berambut pendek yang berkepribadian dewasa dan seksi. Tamaki senang sekali menggoda Anda di berbagai kesempatan. Selanjutnya, ada Fiona yang tampil bagaikan seorang putri kerajaan dan punya sifat yang naif dan lugu. Fiona mudah sekali terbawa perasaan dan sangat lembut dalam setiap ucapannnya.
Gadis kelima yang akan menjadi Venus di game ini adalah Nanami. Ia punya sifat yang kalem dan cool, tapi punya tatapan yang tajam dan siap mengobrak-abrik hati Anda. Nanami diceritakan sudah kenal lama dengan Misaki sebelum bergabung ke Pulau Venus. Terakhir adalah Elise, gadis yang menjadi atasan Anda sebelum bergabung menjadi Venus. Elise digambarkan sebagai wanita yang dominan dengan sifat bossy dan tampak sulit didekati, namun setelah membuka diri, ternyata ia punya sifat yang tak terduga.
Dialogue Choice
Seperti yang sudah kami utarakan di atas, dalam game ini Anda akan banyak melakukan percakapan dengan para gadis, baik itu tatap muka secara langsung maupun lewat aplikasi chat di smartphone. Topik-topik yang diangkat pun sebenarnya cukup ringan dan mudah dimengerti sehingga Anda bisa dengan mudah menjawabnya. Setiap pertanyaan minimal akan punya dua pilihan jawaban.
Setiap jawaban punya konsekuensi terhadap reaksi para gadis. Jika jawaban Anda sesuai harapan mereka, maka akan ada ikon hati berwarna merah yang menandakan sang gadis senang dan meningkatkan kedekatan Anda dengannya. Sebaliknya, jika jawaban Anda tidak sesuai harapan mereka, maka akan ada ikon hati berwarna biru yang menunjukkan bahwa mereka kecewa atau sedih dan bisa menurunkan tingkat kedekatan Anda.
Selain ikon hati yang menentukan kedekatan, pilihan jawaban Anda juga membuka cabang cerita baru yang nantinya bisa Anda jalani di playthrough berikutnya. Hal ini tentu membuat replayability-nya semakin tinggi karena Anda jadi penasaran adegan apa yang akan muncul dari pilihan jawaban tersebut.
Photography
Selain membangun hubungan dengan para gadis, Anda punya tugas lainnya yang juga dikerjakan selama melakukan percakapan, yaitu memotret mereka. Fitur Photo Mode nya sendiri telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup lengkap. Anda bisa melakukan zoom-in, zoom-out, memiringkan kamera, menambahkan filter, stiker hingga mengatur saturasi warna dan pencahayaannya.
Fotografi menjadi salah satu pondasi utama permainan karena Anda di setiap chapter-nya, Anda akan diberikan misi untuk menangkap momen sesuai kriteria yang telah diberikan. Misalnya, Anda harus memotret salah satu gadis saat mereka tersenyum, tersipu malu, minum alkohol dan lain sebagainya. Jika Anda berhasil memenuhi tiga kriteria yang diberikan dalam satu foto, niscaya hal tersebut bisa meningkatkan rating dari hasil jepretan Anda di akhir chapter.
Sayangnya, tidak ada pakem khusus yang menentukan angka dan bintang tinggi pada hasil foto Anda, meskipun Anda sudah melakukan effort lebih saat memotret mereka. Bahkan, kami pernah mendapatkan nilai tinggi hanya dengan foto asal jepret.
Di akhir chapter, biasanya Anda diminta untuk mengirimkan enam hasil foto Anda ke sosial media yang berimplikasi pada meningkatnya jumlah fans dari tiap gadis. Jumlah fans di sini berfungsi layaknya poin yang bisa membuka kostum baru atau gaya rambut baru untuk para gadis. Jadi, bisa kami pastikan tidak ada fitur microtransaction atau gacha di sini.
Mini-Game
Untuk menambah variasi pada gameplay-nya, developer menambahkan jenis mini-game yang menambah dinamika dan interaksi Anda dengan para gadis. Sayangnya, menurut kami inilah bagian yang agak mengecewakan. Seluruh mini-game yang ada benar-benar disederhanakan tanpa ada perasaan menantang sama sekali.
Saking mudahnya, kami bahkan bisa menyelesaikan Mini-game di sini hanya bermodalkan satu tangan saja saat memegang kontroler. Lebih buruknya lagi, mini-game di sini tidak memberikan hadiah apapun selain momen malu-malu dengan para gadis yang hanya berlangsung sekian detik saja.
Presentation
Visual
Game ini sudah menggunakan Katana Engine yang telah diterapkan dalam game-game terbaru Koei Tecmo seperti Dynasty Warriors: Origins, Wo Long: Fallen Dynasty, Wild Hearts dan Rise of the Ronin. Membandingkannya dengan game Dead or Alive 6 dan Dead or Alive Xtreme 3, visual adalah aspek yang mengalami peningkatan paling drastis. Model karakternya dibuat dengan sangat teliti sehingga ketika mereka sedang berada dalam mode close-up, benar-benar terlihat sangat detail, mulai dari kulit yang tampak basah saat terkena air, mata yang berbinar-binar, senyuman yang manis, wajah yang tersipu malu dan berbagai ekspresi lainnya. Teknik pencahayaan juga salah satu aspek yang membuat tampilan visualnya terasa dramatis dan realistis, terutama ketika malam hari.
Sebaliknya, Pulau Venus yang menjadi latar tempat game ini justru tampil mengecewakan. Meskipun sekilas tampak indah, namun tetap terasa aneh karena terasa seperti pulau kosong yang tak bernyawa. Meskipun dalam percakapan karakter, mereka mengatakan bahwa pulau ini ramai pengunjung, namun kami tidak pernah melihat ada aktivitas lain selain para Venus yang ada di sana. Memang, pulau Venus sendiri bukanlah sajian utama dari game ini, namun alangkah baiknya jika developer memberikan suatu dinamika yang membuat dunianya terasa lebih hidup.
Audio
Musik game ini sebenarnya bisa dibilang berada dalam tahap yang cukup bagus, tapi bukan sesuatu yang istimewa. Musik latar yang mengalun sepanjang permainan cukup enak didengar dan ada beberapa lagu yang terngiang-ngiang di kepala kami dalam beberapa hari.
Yang istimewa dari aspek audio justru terletak pada sulih suaranya yang sangat berkualitas. Setiap percakapan terasa hidup, menghanyutkan dan sangat mungkin membuat Anda terbawa perasaan atau “baper”. Keenam gadis Venus di sini disuarakan dengan sangat baik sehingga membentuk kepribadian para karakter yang bisa meninggalkan kesan mendalam bagi pemainnya.
Value
Indonesia bisa dibilang menjadi salah satu negara yang beruntung karena kita bisa mendapatkan game ini secara legal dalam Bahasa Inggris. Seperti Dead or Alive Xtreme 3 dulu, Koei Tecmo hanya merilis Venus Vacation PRISM: Dead or Alive Xtreme di wilayah Jepang dan beberapa negara Asia saja. Jadi, game ini tidak akan tersedia di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Australia. Di Indonesia, game ini dibanderol dengan harga nyaris satu juta Rupiah, hampir sama seperti game-game AAA keluaran publisher raksasa.
Terlepas dari kualitas atau konten yang ditawarkan, game-game keluaran Koei Tecmo memang bukan untuk kaum “mendang-mending” karena mereka hampir tidak pernah membanderol produknya dengan harga yang murah. Bahkan, walaupun sudah dirilis dalam waktu yang cukup lama, Koei Tecmo terkenal sebagai publisher yang pelit diskon sehingga sulit sekali membeli game mereka dengan harga yang terjangkau.
Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk membeli game ini, ada baiknya Anda mengenal lebih dulu seperti apa produk-produk Koei Tecmo sebelumnya karena mereka punya pasar yang sangat niche sehingga yakin para penggemarnya rela merogoh kocek dalam-dalam demi mendapatkan konten hiburan yang mewah. Mewah di sini bukan berarti ia memiliki kontennya padat, dunianya luas, playtime-nya panjang, visualnya yang realistis atau gameplay-nya yang kompleks, melainkan sebuah game berbudaya tingkat tinggi yang akan membuat Anda lupa diri.
Conclusions
Nama “Dead or Alive” sendiri sebenarnya sudah tidak terlalu relevan lagi untuk merepresentasikan game ini. Selain karena ia bukan bergenre fighting, karakter-karakter original seperti Kasumi, Ayane, Tina, Helena, Lei Fang dan Hitomi juga sudah tidak dilibatkan di sini. Hal ini membuat kami yakin bahwa Koei Tecmo hendak membuat Venus Vacation bisa berdiri sendiri sebagai franchise tunggal di masa depan sehingga tak perlu lagi terikat oleh nama “Dead or Alive”.
Terlepas dari perdebatan di atas, Venus Vacation PRISM: Dead or Alive Xtreme lebih dari sekedar game berbudaya biasa. Ini merupakan game Dating Simulation tingkat tinggi yang bisa membuat Anda terbawa perasaan. Sayangnya, kita tidak pernah dijelaskan atau diperlihatkan secara ekskplisit, apa itu Venus Festival yang menjadi topik pembicaraan di sepanjang permainan.
+ Enam waifu yang atraktif
+ Jawaban dengan dialog bercabang
+ Topik percakapan yang ringan
+ Mode fotografi kaya akan fitur
+ Game Waifu dengan visual terbaik
+ Sulih suara yang menjiwai
+ Soundtrack yang enak didengar
+ Tanpa gacha dan microtransaction
- Absennya karakter langganan Dead or Alive
- Festival Venus tidak pernah diperlihatkan/dijelaskan
- Penilaian rating foto yang tidak pasti
- Mini-game terlalu sederhana
- Pulau Venus yang tak bernyawa