TEKKEN 8 - Season 2
Bandai Namco
Bandai Namco
3 April 2025
PS5, Xbox Series, PC
3D Fighting
Remaja
Digital
100 GB
Rp 799.000 (Standard)
Rp 1.399.000 (Deluxe)
Rp 1.599.000 (Ultimate)
Di era serba online yang penuh dengan kompetisi seperti sekarang, game fighting adalah salah satu genre game terus yang berevolusi. Bahkan, usia dari game fighting sendiri sangat ditentukan oleh FGC (Fighting Game Community), agar sang developer bersedia untuk menyuntikkan konten baru secara berkala.
Sebagai game fighting yang sangat populer di kalangan gamer Indonesia, TEKKEN memang selalu punya tempat di hati kita. Karakter-karakter yang ikonik, mekanik gameplay yang mudah diakses pemula hingga konflik keluarga yang tiada habisnya, membuat game ini terus diminati hingga seri ke-8 nya.
Lebih dari satu tahun setelah perilisannya, TEKKEN 8 kini telah memasuki musim keduanya. Dengan berbagai penambahan fitur dan update gameplay, apakah update musim kedua ini membawa perubahan yang lebih baik?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Konten DLC yang Masih Dirahasiakan
Musim baru, konten baru. Formula tersebut sepertinya sudah sangat lumrah diterapkan oleh game fighting modern untuk memperpanjang usia gamenya, termasuk TEKKEN 8. Namun, apakah Anda masih ingat betapa menyebalkannya musim pertama karena Bandai Namco dengan sengaja merahasiakan tiga karakter DLC-nya sampai akhirnya diungkapkan satu per satu menuju hari perilisannya?
Ya, tahun lalu saat TEKKEN 8 rilis, kita hanya diberi tahu bahwa Eddy Gordo akan menjadi karakter DLC beberapa bulan setelah rilis. Sementara kehadiran Lidia, Heihachi dan Clive dirahasiakan sampai mendekati tanggal rilisnya. Jadi, pemain merasa seperti “membeli kucing dalam karung” karena tidak tahu konten apa yang hendak mereka beli yang sudah dibanderol dengan harga mahal.
Lebih buruknya lagi, Stage Heihachi Mishima yang bernama Genmaji Temple, bahkan tidak termasuk dalam paket pembelian Season Pass 1 atau karakter Heihachi sendiri, sehingga Anda harus membelinya secara terpisah lagi. Padahal, jika dalam game lainnya seperti Street Fighter 6, biasanya stage baru sudah termasuk dalam paket Season Pass atau bahkan diberikan secara gratis. Baru setelah mendapat kritik pedas dari FGC, Bandai Namco menggratiskan stage Phoenix Gate milik Clive Rosfield.
Lalu, bagaiman dengan musim kedua ini? Walaupun sudah dikritik pedas oleh komunitas game fighting di seluruh dunia dan ditegur oleh pihak Steam bahwa setiap developer / publisher wajib mengungkap apa saja isi konten dari Season Pass yang hendak mereka jual, nyatanya Bandai Namco masih mengulangi kesalahan yang sama.
Ya, kita kembali hanya diberikan informasi yang samar-samar terkait konten Season Pass 2 ini seperti “Returning Character” atau “New Challanger” saja tanpa tahu siapa karakter tersebut. Hanya ada kode warna latar belakang saja seperti biru dongker, ungu dan hijau toska yang membuat Anda harus menebak-nebak siapakah karakter yang akan menjadi DLC berikutnya.
Padahal, di game fighting modern lainnya seperti Street Fighter 6, Mortal Kombat 1 atau Fatal Fury: City of the Wolves, mereka langsung memberitahukan seluruh konten DLC yang akan mereka jual sejak jauh sebelum dirilis ke pasaran. Lebih buruknya lagi, Bandai Namco kembali membagi dua paket Season Pass yang dengan/tanpa dua Stage baru yang rencananya akan dirilis pada musim panas dan musim dingin.
Keseimbangan Gameplay Jadi Kacau Balau
Dalam musim pertamanya, TEKKEN 8 memperkenalkan sebuah mekanik baru bernama HEAT System, yang mengizinkan Anda untuk bermain lebih agresif dari TEKKEN 7 dulu. Mekanik ini hanya bisa digunakan satu kali per ronde dan jika Heat Gauge sudah terkuras, maka ia baru akan terisi kembali di ronde berikutnya.
Meskipun dari kulit luarnya tampak menarik, namun mekanik ini banyak dikritik oleh para pemain pro karena tidak diimbangi oleh opsi pertahanan yang cukup, sehingga para pemain yang terbiasa bermain defensif, sangat kesulitan untuk mengimbangi pemain yang agresif.
Katsuhiro Harada, selaku produser dan sutradara dari TEKKEN 8, awalnya menjanjikan untuk memberikan opsi defensif yang lebih baik di musim kedua ini. Sayangnya, ucapan tersebut sepertinya hanya menjadi pepesan kosong belaka karena di musim kedua ini, Bandai Namco justru menambahkan banyak move baru kepada seluruh karakter dengan damage yang gila-gilaan dan sulit dibendung. Alhasil, banyak karakter yang kini terasa overpowered dan cenderung broken, sehingga keseimbangan gameplay-nya menjadi goyah. Jika di musim sebelumnya, para karakter yang ada punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, di musim kedua ini, semua karakter terasa sama, sama-sama overpowered.
Kesimpulan
Jadi, apakah Bandai Namco berhasil berhasil memperbaiki kekurangan dari musim pertamanya? Sayang sekali, gameplay TEKKEN 8 justru menjadi kacau balau dibanding musim pertamanya. Komunitas game fighting begitu membencinya sampai-sampai memberikan ulasan negatif di berbagai forum dan Steam Page hingga statusnya berubah menjadi “Mengecewakan”.
Keseimbangan gameplay yang kacau balau, konten DLC yang masih dirahasiakan hingga harganya yang terbilang mahal, membuat Anda sebaiknya menahan diri membeli DLC Season 2 untuk TEKKEN 8 setidaknya sampai akhir tahun nanti. Hal ini perlu Anda lakukan sebagai bentuk protes terhadap Bandai Namco agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di musim ketiga nanti (jika memang ada).
Semoga Bandai Namco segera memperbaiki segala kekurangan yang ada karena jika tidak berbenah diri, bukan tidak mungkin game ini akan kehilangan pemain setianya dan berumur pendek seperti halnya yang terjadi pada Dead or Alive 6 atau Mortal Kombat 1 yang hanya bertahan sekitar satu tahun saja pasca perilisannya.
+ Kembalinya tante seksi Anna Williams
- Keseimbangan gameplay jadi kacau balau
- Konten DLC masih dirahasiakan
- Harga Season Pass 2 mahal
- Stage baru dalam paket terpisah
- Karakter DLC masih belum mendapatkan Episode sendiri