Ghost of Tsushima
Sucker Punch Productions
Sony Interactive Entertainment
19 Juli 2020
PS4
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
Rp 829.000 (Standard)
Rp 3.099.000 (Collector's)
Setelah tujuh tahun lamanya konsol PlayStation 4 menghibur gamer di seluruh dunia, kini akhirnya tiba saatnya hardware milik Sony tersebut harus menemui akhir masa kejayaannya. Sebelum mengalihkan fokus ke konsol PS5, Sony telah menyiapkan senjata pamungkas yang akan memanjakan para penggemarnya.
Sebelumnya, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak PlayStation Asia dan Sucker Punch Productions atas dukungannya yang telah memberikan review copy game ini sehingga kami berkesempatan memainkannya lebih dulu dari gamer-gamer lainnya di Indonesia. Menunjuk developer Sucker Punch Productions yang mulai dikenal berkat franchise Sly Cooper dan Infamous, mereka mempersembahkan sebuah game open-world bertemakan Samurai dengan Pulau Tsushima sebagai dunianya. Apakah Ghost of Tsushima mampu meninggalkan kesan yang mendalam untuk konsol PS4?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Jin Sakai adalah seorang samurai yang menjadi tokoh utama dalam game ini. Ia memiliki seorang paman bernama Shimura, yang menjadi penguasa tertinggi (Jito atau Lord) di kepulauan Tsushima. Sang paman melatihnya sejak kecil untuk menjadi seorang samurai sejati yang menjunjung tinggi sebuah kehormatan. Seorang Samurai harus menghadapi musuhnya dari depan sambil menatap matanya. Menyusup dari belakang lawan merupakan pelanggaran kode etik Samurai dan dianggap sebagai pengecut.
Pada tahun 1274, Kekaisaran Mongol yang menakutkan menyerang pulau Tsushima, menimbulkan kekacauan dan menyandera penduduk setempat. Sebagai samurai terakhir yang selamat dari peperangan, Jin merasa dirinya bertanggungjawab untuk merebut kembali kekuasaan di pulau Tsushima hingga ia terpaksa meninggalkan gaya bertarung Samurai dan menjelma menjadi sosok hantu atau The Ghost.
Mampukah Jin Sakai merebut kembali tanah leluhurnya dari sang penjajah?
Temukan jawabannya dengan memainkan Ghost of Tsushima!
Gameplay
Ghost of Tsushima merupakan sebuah game aksi petualangan dengan konsep dunia terbuka, di mana Anda bisa bebas menjelajahi pulau Tsushima untuk menentukan misi yang ingin Anda jalani. Akan tetapi, akses ini baru akan terbuka setelah Anda menyelesaikan misi-misi awal yang berperan sebagai perkenalan atau tutorial. Di sepanjang permainan, Anda akan mengendalikan seorang samurai bernama Jin Sakai dari sudur pandang orang ketiga.
Setelah kalah dalam pertempuran melawan bangsa Mongol dan lolos dari maut, ia bersumpah akan merebut kembali kekuasaan Pulau Tsushima dari para penjajah tersebut dengan cara apapun. Namun, menyadari bahwa mustahil baginya mengusir bangsa Mongol seorang diri, Jin akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan warga lokal yang tersisa demi menyatukan kekuatan. Melawan bangsa Mongol yang jumlahnya sangat banyak, Jin sadar bahwa meraih kemenangan dengan cara terhormat layaknya seorang samurai sangat sulit dilakukan, karena itulah ia terpaksa melanggar kode etik samurai dan menjelma sebagai sosok The Ghost untuk menghantui musuhnya dengan rasa takut.
Bagi Anda yang selama ini khawatir akan tingkat kesulitan game ini akan setinggi Souls series atau Sekiro, sekarang Anda bisa bernafas lega karena sang developer menyediakan tiga jenis tingkat kesulitan yang bisa Anda ubah selama permainan. Jadi, bagi Anda yang hanya ingin menikmati ceritanya saja, Anda bisa memilih tingkat kesulitan paling mudah.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Jin Sakai
Jin Sakai akan dibekali dua bar yang berada di kiri bawah layar, yaitu Health Bar dan Resolve Bar. Health Bar menunjukkan kesehatan karakter yang jika terkuras habis, maka karakter akan tumbang. Sementara, Resolve Bar berfungsi layaknya MP pada game RPG, di mana ia berfungsi untuk bermacam-macam teknik seperti Heal, Special Attack dan sejenisnya. Resolve Bar dapat terisi ketika Anda berhasil menghabisi lawan atau melakukan Parry. Kedua bar tersebut nantinya dapat terus meningkat sejalan dengan meningkatnya reputasi karakter.
Ketika berhasil menyelesaikan sebuah misi, Anda akan dihadiahi sejumlah experience yang di sini disebut sebagai Legend. Setiap kenaikan Legend, Anda akan memperoleh satu Technical Point yang nantinya dialokasikan untuk mempelajari kemampuan baru. Sementara, jika Legend mencapai jumlah tertentu, maka reputasi Jin akan naik satu tingkat untuk mendapatkan gelar baru.
Jin Sakai punya dua opsi gaya bertarung yang bisa Anda pilih sesuai kehendak Anda, yaitu The Samurai dan The Ghost. Gaya bertarung The Samurai menuntut Anda untuk bertarung secara jantan dari depan. Cara ini efektif apabila musuh yang Anda hadapi berjumlah 1-5 orang. Anda bisa melancarkan Light Attack dengan tombol kota, Heavy Attack dengan segitiga, menghindar dengan tombol O dan bertahan dengan menahan tombol L1.
Selain bertahan, Anda juga bisa melakukan Parry dengan tombol L1 apabila menekan tombol L1 sesaat sebelum serangan musuh masuk. Parry akan membuka kesempatan bagi Anda untuk melakukan serangan balasan atau bahkan menghancurkan pertahanan lawan. Namun, ada beberapa serangan yang tidak bisa Anda tangkis atau Parry, di mana biasanya serangan diberi indikator kilatan cahaya berwarna merah. Jika berhadapan dengan serangan seperti itu, mau tidak mau Anda harus menghindarinya daripada menanggung risiko.
Hal yang perlu diperhatikan selama bertarung sebagai Samurai adalah jenis musuh yang Anda hadapi. Mereka biasanya menggunakan senjata yang berbeda-beda untuk bertarung, mulai dari pedang, tombak, kapak hingga panah. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang menggunakan armor tebal dan tameng untuk melindungi dirinya. Developer membuat variasi ini agar pertarungan terasa lebih dinamis dan menantang. Maka dari itulah, Jin dibekali empat kuda-kuda berpedang, di antaranya adalah Stone, Water, Wind dan Moon Stance, yang bisa Anda ganti dengan menahan tombol R2 sambil menekan satu dari empat tombol aksi.
Setiap kuda-kuda memiliki keuntungan tersendiri dan menjadi kelemahan terhadap jenis musuh tertentu, seperti Stone Stance yang efektif untuk menundukkan musuh berpedang, Water Stance yang berguna menghancurkan pertahanan musuh bertameng, Wind Stance yang dapat mengecoh musuh bersenjatakan tombak dan Moon Stance yang mampu membombardir daya tahan musuh berbadan besar. Di awal permainan, Anda hanya punya Stone Stance sebagai pilihan utama. Stance lainnya bisa Anda buka dengan cara mengalahkan pemimpin dari pasukan Mongol. Setelah mencapai jumlah tertentu, maka Stance baru akan terbuka dan bisa Anda pilih.
Bagian paling epik dari bertarung sebagai seorang Samurai adalah Stand Off, sebuah fitur yang mengizinkan Anda untuk menantang duel para musuh secara terang-terangan sambil mempersiapkan kuda-kuda sebelum menebas mereka dengan satu serangan. Fitur ini bisa Anda picu dengan menekan tombol atas pada D-Pad ketika memasuki teritori musuh. Anda diminta untuk menahan tombol segitiga sambil menunggu momen yang tepat mengeluarkan pedang dari sarungnya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena musuh juga bisa melakukan Feint atau gerakan pura-pura yang memancing Anda. Apabila salah mengantisipasi hal tersebut, Health Bar Anda bisa terkuras habis yang membuat Jin sekarat.
Berbeda dengan gaya bermain ala Samurai yang lebih frontal, gaya bermain The Ghost lebih menitikberatkan pada elemen Stealth layaknya seorang Ninja. Serupa dengan apa yang diimplementasikan pada game The Last of Us, Jin Sakai juga punya kemampuan pendengaran yang dapat mendeteksi keberadaan musuh. Dengan menekan tombol Touchpad, layar permainan akan berubah menjadi tembus pandang dan Anda bisa menentukan strategi yang tepat untuk menghabisi para musuh yang minim risiko.
Jin dapat melakukan Assassination menggunakan sebilah pedang pendek dengan menekan kotak pada musuh yang sedang lengah. Di awal permainan, Anda hanya bisa membunuh musuh secara diam-diam satu per satu, namun seiring teknik yang dipelajari oleh Jin, nantinya ia bisa melakukan Chain Assassination hingga tiga musuh sekaligus ketika saling berdekatan satu sama lain. Selain pedang pendek, ia juga dibekali beragam peralatan lainnya untuk mendukung aksinya sebagai The Ghost, seperti lonceng, petasan, kunai, busur, bom dan lain-lain.
Untuk melakukan Stealth dengan baik, biasanya akan ada celah-celah pada rumah, tembok atau pagar yang bisa Anda manfaatkan untuk menyusup ke dalam markas musuh. Selain itu, rumput ilalang juga cukup efektif sebagai tempat persembunyian dari pantauan musuh.
Exploration
Setelah melewati misi awal yang linear, Anda baru mendapatkan akses untuk mengeksplorasi pulau Tsushima secara penuh. Dunia yang akan Anda jelajahi terhitung cukup luas dengan pemandangannya yang begitu indah. Anda bisa berkelana dengan berjalan kaki atau menaiki kuda sebagai moda transportasi. Jin akan diberikan satu kuda utama yang akan menemaninya di sepanjang permainan. Anda tidak perlu khawatir karena kuda dalam game ini tidak bisa mati walau Anda serang dengan cara apapun. Kuda tersebut juga bisa Anda panggil kapan saja selama berada di ruang terbuka dengan menekan tombol arah kiri pada D-Pad.
Sebagai perbandingan dan sekilas gambaran, kami menilai bahwa Ghost of Tsushima lebih mirip dengan Assassin’s Creed daripada Sekiro, meskipun mengusung tema Samurai. Hal ini disebabkan karena Anda diberi kebebasan untuk menjalankan misi atau aktivitas yang Anda inginkan dengan alur yang tidak linear. Medan yang Anda jelajahi pun tidak selalu mulus karena Anda akan banyak beetemu dengan tebing, bukit, sungai, dahan pohon dan sejenisnya. Maka dari itu, sang developer juga menyuntikkan sesi platforming yang mengingatkan kami pada serial Uncharted atau Tomb Raider. Nantinya, Jin bisa panjat memanjat tebing menggunakan tangan kosong serta dibekali Grappling Hook untuk berayun atau memanjat tebing.
Ikon-ikon misi yang tersebar pada petanya sudah dibagi atas beberapa kategori berbeda, seperti Jin’s Journey yang berperan sebagai misi utama, Tales of Tsushima sebagai misi sampingan dan Mythic Tales sebagai misi spesial. Untuk menjalankan misi tersebut, Anda perlu menghampiri titik objektif yang bersangkutan dan biasanya dimulai dengan berbicara pada NPC, lalu setelah itu Anda baru akan masuk ke dalam misi tersebut.
Untuk misi sampingannya sendiri, ia diperkaya oleh cerita yang cukup mendalam seperti cerita utamanya. Biasanya, satu NPC bisa memberikan serangkaian Side Mission yang ceritanya saling berhubungan. Hal ini mengingatkan kami pada The Witcher 3, di mana misi sampingannya punya alur cerita yang kompleks. Variasi misinya pun tidak repetitif karena ada misi yang menuntut Anda bertarung terang-terangan, ada pula yang harus mengendap-endap tanpa terdeteksi oleh musuh.
Hal menarik lainnya adalah adanya Collectibles dan Mini Game memotong bambu, berdoa di kuil, mandi di sumber mata air, di mana mereka memberikan imbalan yang pantas untuk dikejar. Biasanya Collectibles dan Mini Game ini akan memberikan bonus berupa peningkatan Health Bar, Legend atau jimat spesial.
Untuk menggantikan fitur GPS yang biasa Anda temui pada game Open-world bertema dunia modern, developer menggantinya dengan cara yang lebih natural, yaitu menggunakan arah angin atau Guiding Wind. Dengan mengusap Touchpad ke arah atas, maka angin bertiup ke arah titik tujuan yang telah Anda tentukan untuk membimbing perjalanan Anda. Selain angin, terkadang Anda juga akan bertemu burung, rubah atau asap yang akan menuntun Anda ke sebuah tempat rahasia yang sebelumnya tak tampak dalam peta. Tidak hanya itu saja, Anda juga perlu berbicara pada NPC tertentu yang biasanya memberikan informasi terkait tempat baru yang belum terjamah. Hal ini memberikan banyak elemen kejutan pada gameplay yang tidak akan Anda pikirkan sebelumnya.
Presentation
Visual
Kualitas visual game memang tidak selalu sejalan dengan total ukuran file itu sendiri. Dengan ukuran file yang tidak sampai 40 GB, developer mampu membuat penampilan dan presentasi game ini menjadi begitu indah. Dunia yang dihadirkan terhitung sangat luas lengkap dengan panorama pemandangan yang akan menyegarkan mata Anda. Hamparan padang rumput yang luas, pegunungan salju yang penuh badai, tebing terjal yang bisa Anda daki, sungai yang mengalir indah dan masih banyak lagi medan yang bisa Anda temui. Tidak hanya itu saja, perubahan cuaca yang dinamis dari panas, hujan, kabut hingga salju membuat dunianya terasa lebih hidup dari game open-world pada umumnya.
Yang paling menarik, tentu adanya pilihan mode filter hitam putih bernama Kurosawa Mode yang diadaptasi dari nama Akira Kurosawa. Beliau dikenal sebagai sutradara kawakan yang berhasil menciptakan film Samurai yang begitu epik di masa lalu. Filter ini bisa Anda gunakan sejak awal hingga akhir permainan untuk mendapatkan kesan yang imersif seperti pada film-film garapan Kurosawa. Dan seperti sudah menjadi tradisi game first-party milik Sony, developer juga menyediakan Photo Mode lengkap dengan ragam efek visual fantastis untuk Anda yang senang mengabadikan momen terbaik selama permainan.
Namun, tentu saja game ini bukan tanpa cela. Sebagai proyek berskala besar, bug-bug minor tentu tak luput dari pandangan, seperti animasi karakter yang berulang atau karakter yang menyangkut di celah sempit. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena bug minor seperti ini, kemungkinan akan mendapatkan perbaikan di masa mendatang.
Audio
Berlatarkan negeri Sakura tempo dulu, alunan musik khas Jepang ala Samurai sudah pasti akan menemani perjalanan Jin Sakai selama berpetualang. Musik selama petualangan dan pertarungan silih berganti secara intens untuk membangun atmosfer era feodal yang begitu kental. Efek suara dari setiap tebasan pedang Katana pun terasa sangat memuaskan hingga membuat telinga Anda dimanjakan.
Dan untuk menyenangkan semua penggemar dari Barat sampai Timur, Sucker Punch bekerja ekstra keras dengan menghadirkan dua pilihan sulih suara, Bahasa Inggris dan tentu saja Bahasa Jepang. Keduanya digarap sama rata hingga menghasilkan kualitas yang maksimal. Bagi Anda penggemar anime One Piece, Anda pasti sangat familiar begitu mendengar suara Jin Sakai saat berbahasa Jepang, karena ia disuarakan Kazuya Nakai yang tak lain adalah seiyuu dari Roronoa Zoro.
Value
Negara-negara dari benua Amerika dan Eropa kerap kali dijadikan sebagai latar tempat untuk game open-world dengan peta yang super luas. Sayangnya, sedikit sekali ada developer yang mampu mengadaptasi wilayah Asia dengan baik. Padahal, wilayah timur juga memiliki pesona alam yang sangat indah dan tidak kalah dibandingkan wilayah barat. Sebagai developer yang berbasis di Amerika, kami salut atas kemampuan dan keberanian Sucker Punch yang mampu mengadaptasi Pulau Tsushima, Jepang ke dalam video game lengkap dengan segala kebudayaannya yang begitu kental.
Berbeda dengan game Yakuza yang mengadaptasi budaya Jepang era modern, untuk mengadaptasi budaya masa lalu, sang developer tentu saja harus berusaha ekstra keras mencari dan mempelajari sejarah negeri Sakura untuk mendapatkan hasil yang otentik. Alhasil, menurut kami, Ghost of Tsushima telah menjadi game Samurai yang paling otentik, dari sisi presentasi maupun budaya. Kami yakin, Anda yang mengagumi Samurai, pasti akan merasa sangat puas dengan apa yang disuguhkan oleh Sucker Punch Productions.
Conclusions
Seakan menjawab keinginan para penggemar Assassin’s Creed yang tak kunjung terwujud, Sucker Punch akhirnya mengabulkan permintaan tersebut melalui Ghost of Tsushima. Dengan menggabungkan konsep permainan Open-World dan tema Samurai/Ninja yang sangat dicintai oleh penikmat budaya Jepang, rasanya game ini sangat tepat untuk menjadi penutup kedigdayaan konsol PS4. Meskipun bukanlah game yang sempurna, kami yakin kisah Jin Sakai mampu meninggalkan kesan yang mendalam kepada para pemilik konsol PlayStation.
Pre-order Game ini di Play Inc. Store
+ Kisah Samurai yang sarat nilai moral
+ Sistem pertarungan yang memuaskan
+ Pertarungan boss yang epik
+ Tingkat kesulitan bisa diatur
+ Variasi misi yang beragam
+ Presentasi visual yang fantastis
+ Soundtrack khas ala film Samurai
+ Pemandangan indah Pulau Tsushima
+ Karakter pendukung yang mantap
+ Misi sampingan punya cerita mendalam
- AI musuh kurang pintar
- Stealth terlalu mudah