Final Fantasy VII Remake Intergrade
Square Enix
Square Enix
10 Juni 2021
PS5
Action RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
77 GB (Intergrade)
8 GB (INTERmission)
Rp 299.000 (Yuffie's DLC-Only)
Rp 1.029.000 (Standard)
Rp 1.329.000 (Deluxe)
Tidak pernah ada kata lelah bagi Square Enix untuk terus menggali potensi yang dimiliki Final Fantasy VII. Karena, dari sekian banyak judul Final Fantasy, mungkin seri ke-7 inilah yang paling sering muncul ke permukaan.
Sembari menunggu kedatangan Part 2 yang masih menjadi misteri, Square Enix memberikan pelipur lara bagi para fans dengan merilis ulang Final Fantasy VII Remake dengan tambahan judul Intergrade di belakangnya. Bahkan saat ini, ia hanya tersedia eksklusif untuk PS5 hingga enam bulan ke depan, sehingga para pemilik PS4 harus rela gigit jari.
Apa saja yang mereka tawarkan dalam versi Intergrade ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Yuffie Kisaragi, seorang ninja dari Wutai, sedang menjalani sebuah misi penting untuk mencuri Ultimate Materia yang konon kabarnya dimiliki oleh Shinra Electric Power Company. Untuk memuluskan misi tersebut, Yuffie bekerjasama dengan Avalanche yang merupakan organisasi anti-Shinra. Karena misi ini sangat berbahaya, Yuffie akhirnya didampingi oleh seorang pria bernama Sonon Kusakabe yang tidak lain adalah murid dari ayah Yuffie.
Mampukah Yuffie dan Sonon menyelesaikan misi penting ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Final Fantasy VII Remake Intergrade!
Gameplay
Sebelum memulai pembahasan gameplay, pastinya banyak dari Anda yang bertanya-tanya tentang “Apa itu Final Fantasy VII Remake Intergrade?”. Singkatnya, game ini merupakan versi upgrade dari Final Fantasy VII Remake yang dirilis tahun lalu. Untuk saat ini hingga enam bulan ke depan, versi Intergrade ini hanya akan tersedia secara eksklusif untuk platform PS5.
Apa saja yang diupgrade dari tahun lalu?
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Intergrade
FF7RI ini masih menawarkan kisah Cloud sebagai menu utamanya yang kini dibalut dalam performa dan visual yang lebih baik lagi dari versi vanilanya. Namun, apa yang membuat versi Intergrade ini begitu istimewa adalah kehadiran ekspansi cerita berjudul INTERmission yang dibintangi oleh salah satu karakter favorit fans, yaitu Yuffie Kisaragi.
Mode cerita Yuffie ini bisa Anda langsung mainkan melalui menu utama dengan menekan tombol R2. Apabila Anda sudah pernah menamatkan cerita Cloud sebelumnya, Anda bisa langsung terjun ke dalam cerita Yuffie tanpa perlu berbasa-basi. Sementara, jika Anda belum pernah memainkan cerita Cloud, kami menyarankan Anda untuk mendalaminya terlebih dahulu agar punya referensi saat menyelami cerita Yuffie.
Versi Intergrade juga menyediakan fitur Transfer Save Data dari PS4 ke PS5. Namun, untuk mengupload save data ke server Cloud, Anda harus masuk ke game versi PS4-nya, sehingga mau tidak mau Anda harus menginstall kembali FFVIIR lama Anda yang ukurannya cukup besar, yaitu 77 GB.
Untuk review lengkap Final Fantasy VII Remake, Anda bisa membaca artikel kami yang dilepas tahun lalu dalam tautan berikut ini:
[Review] Final Fantasy VII Remake
https://www.play-verse.com/2020/04/18/review-final-fantasy-vii-remake/
INTERmission
Pada versi originalnya di tahun 1997 silam, Yuffie Kisaragi adalah satu dari dua karakter rahasia yang bisa Anda rekrut ke dalam tim. Namun, pada mode INTERmission ini, ia akan menjadi karakter utama yang menjadi pusat dalam cerita. Secara garis besar, episode INTERmission masih memiliki mekanisme permainan yang serupa dengan cerita utamanya. Anda masih akan berjumpa ragam misi utama dan misi sampingan di area-area yang sudah Anda jelajahi sebelumnya.
Yuffie bertarung mengunakan senjata lempar ala ninja, yaitu Shuriken. Ia memiliki gaya bertarung yang fleksibel karena mampu menyerang dari jarak dekat maupun jauh, tergantung kebutuhan Anda. Saat Yuffie memegang shuriken, ia bisa mengayunkannya layaknya Buster Sword milik Cloud, sementara jika Anda melempar shuriken itu dengan tombol segitiga dan belum kembali ke tangan, Yuffie bisa mengeluarkan Ninjustu sebagai pengganti serangan fisik. Uniknya, serangan Ninjutsu ini bisa dijadikan pengganti serangan sihir elemen seperti api, es, listrik dan angin. Lalu, ketika Anda menekan tombol segitiga sekali lagi, Yuffie akan menjemput Shuriken-nya dan dilanjutkan dengan kombo di udara.
Selama petualangan dan pertarungan, Yuffie akan ditemani seorang karakter baru bernama Sonon Kusakabe yang dibekali senjata berupa tongkat. Sayangnya, Anda tidak bisa bertukar peran dengan Sonon, layaknya karakter pendamping Cloud seperti Tifa, Aerith dan Barret. Sebagai gantinya, Anda bisa memerintahkannya untuk melakukan aksi tertentu atau melakukan serangan kombinasi bersama Yuffie yang disebut Synergy. Anda bisa mengaktifkan mode Synergy ini dengan menekan tombol L2, yang ditandai dengan kotak Health Bar yang menyala. Serangan kombinasi ini tidak terbatas pada serangan normal saja karena ada beberapa jurus yang bisa dikeluarkan bersama dan menghasilkan daya rusak yang lebih besar dari biasanya.
Untuk memberikan variasi baru pada gameplay, Square Enix juga menyelipkan beberapa elemen puzzle dan platforming pada petualangan Yuffie. Di beberapa area tertentu, Anda diminta melemparkan Shuriken Yuffie agar bisa menggerakkan tuas untuj membuka jalan. Selain itu, ada pula sesi platforming, di mana Yuffie dan Sonon akan berlari di bidang vertikal. Meskipun sederhana, namun penambahan elemen gameplay ini terasa relevan mengingat Yuffie adalah seorang ninja.
Selain menjalani misi utama, Anda juga masih akan menemui beberapa misi sampingan yang cukup menarik seperti Battle Simulator melawan Ramuh, mencari brosur musik dan bermain satu mini game baru bernama Fort Condor. Di dalam mini-game ini, Anda akan menantang beberapa karakter yang sudah cukup familiar seperti Jessie, Wedge dan lainnya. Setiap kali memenangkan permainan ini, Anda akan dihadiahi Condor Point yang bisa digunakan untuk belanja di Condor Shop.
Sebelum permainan dimulai, Anda bisa memilih unit pasukan yang akan dibawa. Tiap unit memiliki satu dari tiga kategori, yaitu Attack, Defense dan Ranged. Ketiganya punya kelemahan yang saling mengalahkan satu sama lain, seperti sistem batu, gunting dan kertas. Kategori ini sangat penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi jalannya pertempuran. Pemilihan unit yang tepat akan memudahkan Anda untuk menundukkan lawan. Tim yang markasnya hancur lebih dulu, akan kalah. Atau, jika waktu habis, pihak yang markasnya lebih banyak dinyatakan menang.
Mini-game ini mengusung genre Real Time Strategy, di mana sebagai komandan perang, Anda dituntut untuk memilih unit yang tepat untuk turun ke medan tempur. Setiap unit pasukan memiliki atribut yang berbeda seperti Health Bar, Attack, Magic dan sejenisnya. Bahkan, ada beberapa unit yang bisa terbang di udara untuk menghindari serangan darat. Anda membutuhkan sejumlah bar ATB yang ada di atas layar untuk setiap unit yang dikeluarkan.
Ketika waktu permainan habis, tim yang jumlah markasnya lebih sedikit akan dinyatakan kalah. Namun, apabila pertempuran berakhir seri, maka permainan dilanjutkan ke babak Sudden Death hingga ada satu tim yang kehilangan markas. Menurut kami, mini-game ini sangat seru dan layak dipertahankan di FFVII Remake Part 2 nanti.
Presentation
Visual
Di tahun 2020 lalu, Final Fantasy VII Remake adalah salah satu game dengan presentasi visual yang paling memukau. Bahkan, hanya ada beberapa judul saja yang mampu bersaing dengannya, seperti The Last of Us Part II misalnya. Bayangkan, untuk game dengan grafis yang sudah mendekati sempurna itu, kini ia mendapatkan pembaharuan dan perbaikan yang menjadikannya kian bersinar.
Seperti game free upgrade lainnya, versi Intergrade ini juga punya dua opsi grafis yang bisa Anda pilih melalui menu pengaturan, yaitu Graphics Mode dan Performance Mode. Pada Graphics Mode, Anda bisa menikmati visual beresolusi 4K, terutama tekstur lingkungan yang kini terasa lebih detail dari versi PS4-nya. Namun, performanya akan terkunci di angka 30 fps saja. Sementara, Performance Mode akan lebih memprioritaskan pengalaman bermain yang lebih luwes di mana game akan berjalan secara stabil dalam framerate 60 fps dengan mengorbankan resolusi visual.
Terlepas dari opsi visual yang Anda pilih, salah satu peningkatan yang terasa signifikan adalah waktu loading yang super cepat. Jika pada versi PS4, Anda membutuhkan waktu sekitar 30-40 detik untuk masuk ke dalam game dari menu utama, versi Intergrade ini hanya membutuhkan sekitar 2-3 detik saja untuk membawa Anda terjun ke dalam Midgar. Hal ini bisa terlaksana berkat kemampuan SSD milik hardware PS5 yang memang sudah tidak diragukan lagi.
Dari semua presentasi visual yang ada di dalam game ini, bagian paling menarik dan epik menurut kami adalah bagaimana Square Enix memperkenalkan Yuffie dalam cerita. Yuffie akan berpose bagaikan pahlawan lengkap dengan efek visual yang meriah dan kocak. Dengan latar belakang bulan purnama itu, adegan ini mengingatkan kami pada serial anime Sailor Moon.
Audio
Soundtrack game ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya. Sulit untuk mendefinisikan alunan musik karya Nobuo Uematsu dengan kata-kata yang tepat karena Anda harus merasakannya di telinga Anda sendiri. DLC INTERmission menghadirkan beberapa soundtrack baru yang tidak ada pada versi sebelumnya. Nuansa musiknya sendiri terdengar lebih ceria dan enerjik, untuk menyesuaikan kepribadian sang protagonis, Yuffie.
Sulih suara para karakter di DLC INTERmission pun tidak kalah bagusnya dari cerita utamanya. Interaksi dan chemistry antara Yuffie dan Sonon terasa sangat menarik hingga patut menjadi sorotan utama.
Value
Bagi Anda yang sebelumnya sudah memiliki Final Fantasy VII Remake versi PS4 baik fisik maupun digital, versi Intergrade bisa Anda dapatkan secara cuma-cuma berkat fitur Free Upgrade ke PS5. Anda hanya perlu membeli DLC INTERmission secara terpisah seharga Rp 299.000 melalui PlayStation Store.
Sayangnya, fitur Free Upgrade ini tidak berlaku jika Anda mendapatkan Final Fantasy VII Remake (PS4) versi gratis dari PlayStation Plus bulan Maret lalu. Dengan demikian, Anda harus rela merogoh kocek seharga 7 digit angka yang setara dengan game eksklusif PS5 lainnya seperti Demon’s Souls, Returnal atau Ratchet & Clank: Rift Apart.
Conclusions
Dengan versi Intergrade ini, Square Enix berhasil menyempurnakan Final Fantasy VII Remake yang tahun lalu sudah mendekati sempurna. Peningkatan dari sisi visual dan performa, membuat game ini sangat menyenangkan untuk dimainkan ulang. Terlepas dari segala peningkatan dan perbaikannya, daya tarik utama dari versi Intergrade ini adalah DLC INTERmission-nya yang berhasil membawa pemain ke sudut pandang Yuffie, sehingga memberikan pengalaman yang berbeda.
Dengan hadirnya DLC ini, kami hampir yakin bahwa kelanjutan cerita dari Final Fantasy VII Remake tidak akan lagi sama dengan versi originalnya tahun 1997 silam. Bahkan, kemungkinan besar, Square Enix akan mengubah konklusi ceritanya yang berpotensi mengundang perdebatan di antara para fans seri ke-7 ini. Oleh karena itu, kami semakin tidak sabar untuk menantikan kelanjutan cerita Cloud dan kawan-kawan di bagian kedua nanti. Semoga saja, Square Enix bisa merilisnya dalam waktu dekat untuk menjaga hype dari game ini.
+ Cerita INTERmission yang menyenangkan
+ Gaya bertarung Yuffie yang fleksibel
+ Interaksi Yuffie dan Sonon
+ Mini-game Fort Condor yang adiktif
+ Peningkatan visual cukup signifikan
+ Performa yang stabil
+ Waktu loading super cepat
+ Pilihan Classic Mode baru
+ Musik yang ceria dan enerjik
+ Nayo
- Tidak bisa bermain sebagai Sonon
- Cerita INTERmission relatif singkat