Soul Hackers 2
Atlus
SEGA
25 Agustus 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
RPG
Dewasa
Blu-ray, Digital
16 GB
Rp 829.000 (Standard)
Rp 999.000 (Deluxe)
Rp 1.249.000 (Premium)
Di masa lalu, game RPG ciptaan Atlus bukanlah sesuatu yang mainstream. Bahkan bisa dibilang sangat niche karena hanya segilintir orang yang benar-benar tahu dan menyukainya. Namun, anggapan tersebut berubah seketika saat Persona 5 dirilis ke pasaran lima tahun silam. Hampir semua gamer yang kami temui, setidaknya pernah mencicipi game yang dibintangi oleh The Phantom Thieves tersebut. Mendapat kepercayaan dan apresiasi tinggi dari para gamer maupun media, hal inilah yang membuat Atlus cukup percaya diri untuk membangkitkan seri lama mereka yang sudah berusia 25 tahun, yaitu Soul Hackers.
Diumumkan pertama kali pada Februari 2022, Atlus langsung memastikan tanggal rilis dan platform tujuan untuk game yang kini tak lagi menyandang nama Shin Megami Tensei Devil Summoner pada judulnya. Dengan judul yang lebih sederhana, Soul Hackers 2 akhirnya tiba di tangan kami lebih cepat dari tanggal rilis sehingga kami bisa mengulasnya tepat waktu untuk Anda.
Apakah Soul Hackers 2 bisa menjadi JRPG terbaik tahun ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini mengambil latar waktu di masa dekat sekitar abad ke-21 yang bercerita tentang perang antara dua kelompok berbeda dari Devil Summoners, yaitu Yatagarasu dan Phantom Society. Sebagai pemain, Anda akan berperan sebagai sosok AI supranatural bernama Ringo. Bersama dengan partnernya Figue, keduanya diutus oleh agen Aion untuk mengubah takdir demi menyelamatkan dunia dari kehancuran.
Tujuan mereka adalah menemukan dan melindungi dua individu yang diperlukan untuk menghentikan akhir dunia. Namun, mereka justru menemukan kedua individu yang dimaksud telah terbunuh. Hal ini memaksa Ringo untuk melakukan kemampuan terlarang bernama “Soul Hack”, yang mana bertujuan membawa sang target kembali dari kematian, sementara Devil Summoner lainnya terbunuh atas alasan yang tak diketahui.
Bagaimana kelanjutan kisah Ringo dan kawan-kawannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Soul Hackers 2!
Gameplay
Datang dari Atlus dan SEGA, Anda pasti mengira bahwa gameplay Soul Hackers 2 akan punya kemiripan dengan Persona. Prediksi tersebut kami nilai cukup lazim mengingat keduanya merupakan turunan dari franchise Shin Megami Tensei. Namun, pernyataan di atas hanya bernilai setengah benar, karena setelah memainkannya, kami merasa game ini justru memiliki banyak kemiripan dengan Tokyo Mirage Sessions #FE yang pernah dirilis untuk Nintendo Wii U dan Switch.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Anda akan berpetualang sebagai Ringo, seorang Aion berbentuk gadis cantik berambut hijau. Ringo sendiri sudah mendeklarasikan dirinya bukanlah manusia atau pun robot, namun karena kini punya wujud tubuh nyata, ia pun bisa terluka dan mati layaknya manusia. Oleh karena itulah, Ringo dibekali sebilah pedang untuk membela dirinya.
Petualangan Anda dimulai dari sebuah pelabuhan di distrik timur, di mana Ringo akan bertemu dengan rekan pertamanya, Arrow. Dalam waktu kurang dari dua jam berjalannya cerita, Ringo juga akan merekrut Milady dan Saizo untuk bergabung ke dalam timnya.
Cutscene cerita dan percakapan dalam game ini berlangsung cukup cepat, lugas dan langsung kepada intinya. Sangat jarang kami menemukan cutscene yang berlangsung lama seperti halnya Persona. Di satu sisi, hal ini cukup bagus karena tidak membuat Anda cepat mengantuk saat menyimak ceritanya.
Eksplorasi di game ini bisa dibilang terbatas dan bukanlah open-world. Lokasi yang Anda kunjungi terbagi atas area-area terpisah yang tidak saling terhubung satu sama lain. Anda bisa mengaksesnya dengan cepat menggunakan menu City Map, yang berfungsi layaknya Fast Travel. Bagi Anda yang tidak punya banyak waktu luang untuk bermain, hal ini adalah solusi untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan sehingga Anda tidak buang-buang banyak waktu hanya untuk bolak-balik ke tempat yang sama.
Anda juga punya markas yang disebut sebagai Safehouse sebagai tempat peristirahatan. Di tempat ini, tim Anda bisa memulihkan HP dan MP, memasak makanan untuk memberikan buff para karakter dan mengklaim item DLC yang sudah Anda beli lewat PlayStation Store.
Seperti game RPG pada umumnya, selain misi utama, Anda juga dapat menerima Request dari para NPC untuk menjalankan misi sampingan yang menghadiahi Anda item atau uang. Menurut kami, misi sampingannya sendiri terasa generik dan tidak punya cerita yang terlalu dalam. Anda hanya akan berkutat pada misi-misi seperti mengalahkan jenis monster tertentu, mencari barang yang hilang atau mengantarkan barang kepada NPC yang dituju. Untungnya, informasi yang dijabarkan pada Request ini terbilang cukup informatif lengkap dengan indikator khusus di atas kepala NPC atau monster, sehingga membuat Anda bisa lebih cepat menyelesaikannya tanpa perlu menebak-nebak.
Selain tempat untuk menerima misi sampingan, terdapat pula berbagai toko yang menjual barang, tempat meng-upgrade senjata hingga tempat untuk melakukan Fusion Demon layaknya seri Persona yang sepertinya tidak perlu kami jelaskan lagi secara mendalam.
Battle
Menjelajahi dungeon di dalam game ini terbilang cukup linear karena semuanya terpampang jelas dalam peta yang ada di samping kanan layar. Anda hanya perlu mengikutinya hingga akhirnya bertemu dengan objektif yang diberikan. Selama menjelajahi dungeon, Anda akan didampingi oleh Figue yang berevolusi ke drone berbentuk burung yang ia sebut sebagai Mimi. Si burung Mimi ini akan berperan sebagai alarm Anda apakah di area yang sedang Anda lalui ada ancaman monster atau tidak. Jika ada monster yang muncul, ia akan berubah warna dari hijau menuju kuning dan merah.
Seperti halnya game Persona 5, Shin Megami Tensei V atau Tokyo Mirage Sessions #FE, pertemuan dengan para monster iblis di sini tidak terjadi secara acak melainkan terlihat secara kasat mata. Pertarungan akan dimulai ketika karakter Anda dan musuh melakukan kontak fisik. Namun, sebelum itu, Anda bisa menebas para monster itu terlebih dahulu untuk melemahkan mereka dan mendapatkan keuntungan di awal pertarungan, mirip sekali dengan Tokyo Mirage Sessions #FE.
Formula game RPG garapan Atlus selalu punya tujuan yang kurang lebih sama, yaitu bagaimana cara pemain menemukan kelemahan musuh dan mengeksploitasinya. Sistem pertarungannya sendiri mengadopsi gaya Turn-based klasik, di mana tim Anda terdiri dari empat orang Devil Summoner, yaitu Ringo, Arrow, Milady dan Saizo. Keempatnya akan didampingi oleh para Demons yang Anda miliki yang punya skill berbeda-beda. Anda bisa mengganti Demons di tengah pertarungan, namun aksi ini membutuhkan Commander Skill bernama Conversion yang baru bisa didapatkan seiring berjalannya permainan.
Seperti game RPG Atlus lainnya, Anda akan menemukan perintah seperti Skills, Guard, Item, Escape, yang dialokasikan pada tombol muka dan punggung. Satu perintah baru yang ramah pemula adalah Assist, di mana perintah ini akan membantu Anda untuk menentukan aksi apa yang akan dilakukan karakter selanjutnya apabila Anda tidak punya petunjuk atau lupa terkait kelemahan sang lawan. Lalu, ada juga fungsi Auto-Battle yang akan menjalankan pertarungan secara otomatis, sekaligus mempercepat alur pertarungan. Fitur yang sangat berguna jika Anda sedang malas menjalani pertarungan melawan monster lemah.
Terdapat dua fase giliran, yaitu Player Turn dan Enemy Turn. Anda dapat memberikan perintah kepada seluruh karakter saat Player Turn, sementara musuh tidak dapat menginterupsi Anda di tengah fase ini. Menurut kami, inilah yang membuat game ini terasa lebih mudah dari Persona 5 karena Anda bisa melancarkan serangan tanpa perlu khawatir diinterupsi di tengah-tengah.
Menemukan kelemahan lawan selalu menjadi prioritas dalam pertarungan. Selain lebih cepat menghabisi musuh, setiap kali Anda mengeksploitasi kelemahan musuh, akan ada indikator bernama Stack di kanan atas layar. Di setiap akhir giliran pemain, Ringo akan mengeksekusi serangan pamungkas bernama Sabbath yang mana memanggil para Demons untuk menyerang musuh, serupa dengan All-Out Attack di Persona. Daya rusak yang dihasilkan dari Sabbath ini, tergantung dari berapa angka yang terakumulasi pada Stack.
Soul Level
Seperti halnya Persona, game ini juga menyisipkan fitur pertemanan antara Ringo dengan ketiga kompatriotnya yang disebut Soul Level. Tingkatan Soul Level dihitung menggunakan poin yang mana bisa Anda lihat dari menu atau pun selama percakapan penting yang meminta Anda memilih jawaban.
Untungnya, saat Anda hendak memilih jawaban, Anda langsung bisa mengetahui berapa poin yang akan Anda dapatkan terhadap karakter yang bersangkutan. Hal ini tentu saja memudahkan pemain untuk memaksimalkan Soul Level tanpa harus menebak-nebak jawaban atau membuka panduan di internet. Anda juga bisa meningkatkan Soul Level dengan mengajak rekan setim Ringo untuk minum bersama di bar. Selain untuk membuka kemampuan baru, memaksimalkan Soul Level juga berguna untuk membuka True Ending dari game ini.
Soul Matrix
Soul Matrix adalah manifestasi dari isi pikiran anggota tim Anda selain Ringo yang terletak di sebuah tempat misterius bernama The Axis. Pada dasarnya, Soul Matrix ini juga berfungsi layaknya dungeon. Ia juga mengingatkan kami pada Memento yang ada di Persona 5. Namun, hal yang cukup mengecewakan adalah lingkungan Soul Matrix yang terlihat monoton. Sepanjang dungeon, Anda hanya akan melihat kotak-kotak berwarna yang terbentuk menjadi dungeon.
Bedanya dengan dungeon biasa, tiap Soul Matrix terdiri dari lima lantai yang berisikan latar belakang cerita ketiga rekan Ringo. Selain itu, dengan menyelesaikan Soul Matrix, Anda juga bisa mendapatkan upgrade skill pasif yang nantinya menunjang petualangan Anda ke depannya. Hal inilah yang membuat penyelesaian Soul Matrix terasa lebih berarti dari dungeon biasa.
Presentation
Visual
Menurut kami, presentasi visual game ini sedikit banyak dipengaruhi oleh Persona 5 dan Shin Megami Tensei V. Dari desain karakter, kostum dan lingkungan, sangat terlihat bahwa Atlus memancarkan warna-warna terang khas Persona lengkap dengan lampu neon untuk memberikan kesan cerah, namun tetap futuristik.
Sementara, dari raut wajah karakternya, ia punya pendekatan seperti SMT yang mana sebagian besar wajah karakternya terlihat pucat dan muram. Namun, harus kami akui bahwa desain karakter dalam game ini terasa kian menggoda, khususnya para karakter wanitanya. Sementara dari sisi tampilan antarmukanya, kami sangat menyukai HUD-nya yang terkesan bersih dan teratur.
Untuk urusan visual, game ini menyediakan dua opsi, yaitu Fidelity dan Performance. Pada opsi Fidelity, Anda bisa mendapatkan resolusi 4K dengan performa 30 fps. Sementara, pada opsi Performance, Anda bisa mendapatkan resolusi kurang lebih 1440p dengan performa 60fps.
Audio
Satu hal yang selalu kami kagumi dari game racikan Atlus adalah bagaimana mereka memilih aktor dan aktris yang tepat untuk menyulihsuarakan para karakternya di dalamnya, baik dalam Bahasa Jepang maupun Inggris. Mereka selalu berhasil memenangkan hati kami berkat penjiwaan karakter yang meninggalkan kesan mendalam, mulai dari Ringo yang suka satir, Figue yang lemah lembut, Milady yang serius, Arrow hingga Saizo yang penuh kharisma, namun tetap kocak di saat bersamaan.
Dari sisi musik pun, Soul Hackers 2 tampil prima. Sebagian besar soundtrack yang ditawarkan benar-benar bagus, mulai dari lagu saat eksplorasi hingga ke sesi pertarungan, semuanya terdengar sangat enak di telinga. Apalagi jika Anda membeli kostum DLC Persona dan Shin Megami Tensei, Anda juga bisa mengubah lagu pertarungannya dari serial tersebut.
Value
Eksklusivitas Shin Megami Tensei V yang tak kunjung usai, tentu saja membawa kekecewaan yang mendalam bagi penggemar game RPG ciptaan Atlus. Tidak ingin mengecewakan fansnya lebih lama lagi, akhirnya di bulan Februari 2022, mereka mengumumkan sekuel Soul Hackers yang membuat kami kembali bersemangat.
Berangkat dengan pengalaman memainkan game-game RPG keluaran Atlus seperti Persona, Shin Megami Tensei dan Tokyo Mirage Sessions, tentu saja kami sudah punya sedikit bayangan akan seperti apa hasil akhirnya nanti. Keputusan SEGA dan Atlus untuk melanjutkan seri Soul Hackers terbukti tepat. Game ini benar-benar memberikan nuansa yang berbeda dari para saudara sekandungnya. Anda bisa langsung terjun ke seri kedua ini tanpa perlu memainkan seri pertamanya.
Conclusions
Berbagai kenyamanan Quality of Life (QoL) yang ditawarkan seperti pedang bermata dua bagi Soul Hackers 2. Di satu sisi, hal ini dapat memikat para pemain baru yang sebelumnya hanya mengenal Atlus lewat Persona atau pun Shin Megami Tensei. Namun, di sisi lain, kemudahan ini justru membuat para penggemar lawas Soul Hackers merasa game ini terlalu mudah untuk diselesaikan. Bahkan, untuk merekrut Demon baru pun, Anda tidak perlu bersusah payah bernegosiasi karena hanya perlu berbicara dengan Demon milik Anda yang tersebar di dungeon dan memenuhi keinginan sang demon.
Terlepas dari apakah Anda seorang penggemar game RPG secara umum atau pencinta game-game Atlus secara khusus, Soul Hackers 2 jelas merupakan game JRPG yang wajib Anda mainkan tahun ini. Seluruh aspek yang ditawarkan di dalamnya benar-benar dirancang dengan baik sehingga hasilnya sepadan dengan harga yang ditawarkan.
+ Cerita penuh misteri
+ Cutscene dan percakapan to-the-point
+ Desain karakter yang menggoda iman
+ Jajaran karakter yang membuat simpatik
+ Sistem pertarungan mudah dipahami
+ Sulih suara yang menjiwai
+ Soundtrack yang enak didengar
+ Salah satu JRPG terbaik tahun ini
- Misi sampingan terasa generik
- Desain dungeon agak repetitif
- Tidak ada fitur baru yang inovatif