[Review] Cat Quest III

Banyak gamer di dunia ini yang membatasi dirinya dan hanya ingin memainkan game AAA yang datang dari developer kelas kakap saja. Padahal, ada banyak sekali game indie dengan harga terjangkau yang menawarkan pengalaman unik berkat formula permainannya yang menyegarkan atau pendekatan visualnya yang artistik.

Dari semua game indie yang pernah kami mainkan, Cat Quest adalah salah satu yang berhasil mencuri perhatian hingga membuat kami tidak sabar menantikan sekuelnya. Diperkenalkan pertama kali sebagai Cat Quest: Pirates of the Purribean, akhirnya sang developer mengubah judul resminya menjadi Cat Quest III agar lebih mudah diingat.

Apa saja yang ditawarkan game ini dalam iterasi ketiganya?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Cat Quest III mengambil latar dunia bertema bajak laut yang bernama Purribean. Di dunia yang berbentuk kepulauan ini, terdapat harta karun mistis yang telah lama hilang dan sedang diburu oleh kawanan Bajak Laut Tikus bernama Pi-Rat. Berbekal kapal laut yang besar dan canggih, kawanan tikus ini tidak segan-segan untuk melenyapkan siapapun yang menghalangi jalan mereka.

Dari semua kapal bajak laut yang dihancurkan oleh kelompok Pi-Rat, ada satu ekor anak kucing yang selamat dan terapung di lautan. Anak kucing tersebut ditemukan oleh seorang roh bajak laut bernama Captain Cappey. Cappey menyadari bahwa anak kucing tersebut istimewa karena ada suatu tanda bintang yang bersinar di belakang kepalanya

Beberapa tahun berlalu, anak kucing tersebut kini telah tumbuh dewasa dan siap mengembara untuk menaklukkan harta karun di Kepulauan Purribean. Tentu saja jalannya tidak akan mudah karena ada kawanan bajak laut tikus Pi-Rat yang menjadi tantangan terbesar baginya.

Siapa sebenarnya anak kucing yang istimewa ini?
Mengapa bajak laut Pi-Rat sangat menginginkan harta karun mistis itu?

Temukan jawabannya dengan memainkan Cat Quest III!

Gameplay

Cat Quest III adalah sebuah iterasi ketiga dari game Action RPG Cat Quest yang datang dari developer asal Singapore, The Gentlebros. Berbeda dengan game keduanya yang mana Anda dapat mengendalikan dua karakter sekaligus, seri ketiga ini kembali ke akarnya di mana Anda hanya akan mengendalikan satu karakter kucing saja. Namun, game ini tetap menyediakan fitur Local Coop seperti seri keduanya, yang nantinya bisa Anda aktifkan dari menu utama atau lewat Save Point dalam permainan.

Sebelum memulai permainan, Anda akan diberi kesempatan untuk memilih tampilan sang karakter utama dari dua pilihan yang ada. Pilihan ini sebenarnya sama sekali tidak mempengaruhi alur cerita, jenis kelamin atau atribut karakter karena yang membedakan kedua pilihan ini pada dasarnya hanya bentuk poni rambutnya saja. Setelah memilih karakter, Anda juga bisa memilih tingkat kesulitan permainan antara Easy dan Normal.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Adventure

Apa yang kami sukai dari game Cat Quest sejak seri pertamanya adalah prolog yang tidak bertele-tele. Ya, setelah memilih menu untuk memulai permainan, Anda akan langsung dibawa menuju arena permainan tanpa harus melihat cutscene pembuka yang panjang.

Karakter kucing Anda akan langsung tiba di sebuah pulau kecil yang ada di ujung Kepulauan Purribean menggunakan kapal. Setelah itu, Anda akan langsung mendapatkan kendali penuh atas karakter tersebut. Tetap ada sesi tutorial mini yang mengajarkan Anda untuk menyerang, menghindar hingga naik kapal, namun sesi tutorial ini berlangsung singkat dan mudah dipahami.

Formula permainannya sebenarnya tidak banyak berubah dari pendahulunya. Serupa dengan dua prekuelnya, dunia dalam game ini masih terbagi atas pulau-pulau yang terpisah satu sama lain sebagai medan petualangan Anda. Di beberapa titik terdapat Rest Beakon yang menjadi Save Point yang berfungsi untuk memulihkan diri dan mengaktifkan fitur Local Coop.

Anda akan menjalani Main Quest dan beberapa Side Quest yang diterima dari para NPC dan tersebar di berbagai pulau. Main Quest biasanya menuntut Anda untuk memasuki suatu dungeon dan mengalahkan boss yang ada di dalamnya untuk mendapatkan kunci tertentu yang menjadi akses untuk membuka suatu tempat. Main Quest punya penunjuk arah berupa menara dengan tanda panah yang bersinar di atasnya yang mengarah ke suatu titik.

Pada peta dunia yang tertera, Main Quest biasanya ditandai dengan ikon merah, sementara Side Quest ditandai dengan ikon biru. Anda juga bisa membuat Marker secara manual pada peta sebagai penanda tujuan. Side Quest dalam game ini tergolong cukup unik karena ia tidak selalu meminta Anda mencari barang atau sekedar menghabisi monster saja. Ada Side Quest yang meminta Anda untuk melanjutkan cerita percintaan lewat pilihan jawaban, ada yang meminta Anda untuk mengantarkan surat kepada NPC tertentu, ada yang meminta Anda menyelesaikan teka-teki bahkan ada Side Quest yang meminta Anda untuk menggiring musuh ke titik yang telah ditentukan.

Satu hal baru yang kami sadari dari sesi eksplorasi di seri ketiga ini adalah Anda langsung diberikan akses penuh untuk menjelajahi dunianya secara keseluruhan tanpa ada batasan apapun seperti dua seri sebelumnya. Anda bisa menjelajahi pulau-pulau yang ada dari ujung ke ujung menggunakan kapal atau berenang dengan pelampung.

Combat

Selain eksplorasi, petualangan dalam Cat Quest tidak akan pernah lepas dari yang namanya pertarungan. Sistem pertarungan dalam game ini masih serupa dengan pendahulunya yang menggunakan sistem Hack-and-Slash, di mana Anda bisa langsung menyerang musuh yang muncul di dalam peta maupun dungeon.

Kontrolnya pun kurang lebih masih sama, di mana Anda bisa melancarkan serangan melee dengan menekan tombol kotak berulang kali hingga melancarkan serangan sihir dengan empat tombol punggung. Tapi, kami merasa pergerakan karakter saat pertarungan kini jadi lebih luwes dari seri sebelumnya, sehingga tempo pertarungan terasa lebih cepat dan dinamis.

Yang menarik adalah kini Sang Kucing tidak hanya dibekali senjata jarak dekat seperti pedang saja, tetapi juga senjata jarak jauh seperti pistol dan tongkat sihir. Pergantian antara Melee Weapon dan Ranged Weapon ini bisa langsung dilakukan hanya dengan menekan tombol segitiga. Senjata jarak jauh seperti senapan, punya kerusakan yang cukup besar, tetapi dibatasi oleh jumlah peluru. Sementara, tongkat sihir punya kerusakan yang lebih kecil, tetapi tidak dibatasi oleh amunisi.

Senjata jarak dekat juga mendapatkan varian baru selain pedang, yaitu cakar dan tameng. Senjata cakar punya kecepatan tinggi dan jumlah kombo yang lebih banyak, sementara tameng bisa membuat Sang Kucing menangkis serangan musuh hingga tiga serangan.

Naval Warfare

Mengambil tema bajak laut, pertempuran kapal di atas laut tentu saja hal yang harus menjadi sorotan utama. Anda bisa memanggil kapal Anda di sisi-sisi pulau yang terdapat jangkar. Kapal laut Anda bisa melontarkan serangan meriam untuk menghancurkan kapal musuh. Selain itu, ada juga senjata khusus semacam skill yang bisa Anda lancarkan dengan tombol punggung.

Sayangnya, kami merasa kendali kapal di game ini masih kurang presisi. Untuk berputar arah, pergerakannya masih terasa lambat dan sering kali membuat kapal kami tertembak musuh. Terkadang, pertempuran laut ini seringkali terasa tidak adil karena Anda bisa saja dikeroyok oleh banyak kapal sekaligus, sehingga Anda harus rajin menghindar dan kabur dari kepungan musuh.

Jika kapal Anda hancur, karakter Anda tidak langsung mati dan hanya terlempar ke lautan. Kapal bisa pulih kembali asalkan karakter Anda bisa mendekati kapal dan butuh waktu. Sama seperti karakter kucing Anda, kapal Anda juga bisa dipasangi berbagai macam equipment untuk meningkatkan kekuatan dan performanya saat pertempuran.

Presentation

Visual

Sejak seri pertamanya, Cat Quest punya presentasi visual yang atraktif untuk sekelas game indie. Di awal permainan, kami merasa presentasi visualnya terasa tidak jauh berbeda dari game sebelumnya. Namun, setelah memainkannya semakin jauh, kami merasa bahwa desain dunia dan dungeon-nya kini terasa lebih variatif.

Nada warna yang digunakan tampak lebih cerah dan enak dipandang mata. Tapi, yang membuat kami kagum adalah bagaimana developer memvisualisasikan air dalam game ini. Pergerakan airnya terasa begitu realistis dan dinamis, lengkap dengan tekstur yang mirip dengan air asli.

Audio

Audio mungkin menjadi aspek yang kurang menonjol dalam game ini, tapi bukan berarti buruk. Kami merasa apa yang dihadirkan dalam game ini sudah terasa cukup. Musiknya memang tidak istimewa, tapi ia sudah cukup menggambarkan suasana yang sedang terjadi. Efek-efek suara seperti serangan senjata, sihir, buka peti hingga pertempuran lautnya juga terasa cukup. Dan mengingat para karakter dalam game ini adalah hewan, kami masih bisa memaklumi atas absennya fitur sulih suara dalam percakapannya.

Value

Anda pecinta kucing, tidak suka game Turn-based RPG yang menyerang bergantian, membutuhkan game yang cepat dan penuh aksi? Cat Quest III adalah game yang Anda cari!

Meskipun mengusung angka tiga pada judulnya, Anda tidak perlu memainkan dua game sebelumnya untuk bisa menikmati game ini secara utuh karena ia tidak memiliki keterkaitan apapun dengan dua seri sebelumnya Jadi, Anda bisa langsung lompat ke seri ketiga ini.

Fitur Local Coop termasuk fitur yang cukup langka dan mewah di era modern ini mengingat developer biasanya hanya menyediakan Online Coop saja. Fitur ini bisa Anda gunakan sejak awal permainan hingga tamat. Jadi, Anda bisa mengajak teman, adik atau pasangan Anda untuk berpetualang bersama.

Conclusions

Cat Quest III memang bukan sekuel yang sempurna, namun fitur baru yang diimplementasikan membuatnya naik level dari dua game sebelumnya. Meskipun bisa Anda selesaikan dalam waktu kurang dari 10 jam, akan tetapi pengalaman yang didapat dari game ini benar-benar menyenangkan. Jika Anda mencari game petualangan yang cepat, ringkas, namun tetap terasa modern, inilah game yang tepat untuk Anda!