Visions of Mana
Ouka Studios
Square Enix
29 Agustus 2024
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
Action RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
35 GB
Rp 879.000 (Standard)
Rp 1.199.000 (Deluxe)
Sebagai Rajanya genre JRPG, Square Enix punya daftar franchise yang sangat kaya dalam arsip mereka. Setelah melewati berbagai generasi platform, sayangnya hanya sedikit franchise yang masih bisa bertahan dan tetap eksis di era modern ini. Satu dari sedikit franchise tersebut adalah serial MANA.
Serial Mana atau lebih dikenal dengan nama Seiken Densetsu di Jepang, mungkin tidak lebih populer dari Final Fantasy, Dragon Quest atau Kingdom Hearts. Namun, serial ini tetap punya nilai historis sendiri dan memiliki penggemar yang selalu setia menantikan seri terbarunya.
Setelah lebih dari 17 tahun kita hanya mendapatkan versi Remake/Remastered saja, akhirnya Square Enix mengambil langkah maju untuk serial ini dengan melahirkan sebuah judul baru bernama Visions of Mana. Game ini tidak dikerjakan oleh studio in-house milik Square Enix, melainkan dari studio luar yang berdiri di bawah perusahaan raksasa NetEase Games, Ouka Studios.
Seperti apa iterasi terbaru serial Mana yang sudah lama tertidur itu?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Masih seperti game-game Mana series sebelumnya, Visions of Mana masih menggunakan Pohon Mana sebagai inti ceritanya. Pohon Mana adalah sumber energi yang dibutuhkan para makhluk hidup agar dunia tetap stabil. Namun, pohon tersebut tidak serta merta menghasilkan energi begitu saja karena di balik itu, ada tumbal yang harus dikorbankan agar Pohon Mana bisa tetap terjaga kelestariannya.
Seorang pemuda yang berasal dari Desa Api Tianeea bernama Val dipilih untuk menjadi seorang Soul Guard menjaga Hinna, teman masa kecilnya yang terpilih sebagai Alm of Fire sebagai perwakilan elemen api untuk menjadi persembahan terhadap Pohon Mana. Namun, di sisi lain, ada pula orang-orang yang mempertanyakan tentang apakah tradisi ini masih harus dilanjutkan dan terus mengorbankan orang-orang yang terpilih?
Bagaimana kelanjutan kisah perjalanan Val dan Hinna?
Temukan jawabannya dengan memainkan Visions of Mana!
Gameplay
Visions of Mana adalah sebuah iterasi terbaru dari serial Mana yang masih mempertahankan ciri khas aslinya sebagai Action RPG dan kini mengusung konsep dunia semi-terbuka. Anda bisa menjelajahi berbagai tempat dengan pemandangan yang indah seperti reruntuhan kuno, hutan lebat, bukit bersalju hingga gunung merapi dengan skala yang cukup besar.
Berbeda dengan game Trials of Mana (2020), yang mengizinkan Anda untuk memilih karakter protagonis yang akan dimainkan dalam cerita, di sini Anda harus menggunakan Val sebagai karakter utama. Ia adalah seorang Soul Guard bersenjatakan pedang, yang ditugaskan untuk mengawal Hinna yang terpilih sebagai Alm of Fire yang akan dipersembahkan kepada Pohon Mana.
Total ada lima karakter playable dalam game ini, yaitu Val, Careena, Morley, Palamena dan Julei. Mereka akan bergabung dengan tim sesuai dengan cerita yang berlangsung. Namun, Anda hanya bisa membawa tiga dari lima karakter saja sebagai anggota aktif yang ikut bertempur dan berpetualang. Masing-masing karakter playable punya tiga varian senjata sesuai Job/Class yang sedang mereka gunakan. Selain kelima karakter tersebut, ada juga beberapa karakter pendukung yang akan membantu Anda dalam pertempuran seperti Hinna, Ramcoh dan Aesh.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Salah satu elemen permainan yang paling vital di sini adalah eksplorasi. Mengusung konsep Semi Open-world, Anda akan menemukan banyak sekali area-area luas yang bisa dijelajahi dengan tingkat elevasi yang berbeda-beda, namun tetap memiliki batasan antar sesuai ukuran peta. Jadi, tetap ada transisi layar loading ketika Anda berpindah dari satu area ke area lainnya seperti kota, field dan dungeon.
Selain misi utama yang ditandai dengan ikon bintang, Anda juga bisa menjalani misi sampingan yang biasanya Anda temukan di kota dengan indikator tanda seru. Misi sampingan di sini tipikal fetch quest JRPG pada umumnya, di mana tugas Anda hanya seputar membunuh jenis monster tertentu di suatu tempat, mencari barang untuk seseorang atau mengantarkan item kepada seseorang. Jika bukan karena motivasi mengejar hadiahnya, menyelesaikan misi sampingan ini terasa tidak ada manfaatnya karena ia juga tidak mengandung cerita yang memperkaya lore cerita.
Eksplorasi di game ini sangatlah bermanfaat karena Anda akan mendapatkan banyak item dan sumber daya yang berguna untuk menunjang petualangan seperti Equip, Gear, Lucre (uang) hingga Grizzly Syrup sebagai alat tukar khusus.
Menariknya, setiap kali Anda membuka denah peta area atau mengintip dari Mini-Map, ada titik biru atau tanda seru yang dicantumkan sebagai indikator dari Point-of-Interest seperti sidequest, peti harta karun, Save Point, Elemental Vessel dan objek sejenisnya. Jadi, jika Anda termasuk orang yang perfeksionis atau FOMO, tidak perlu khawatir akan terlewakan sesuatu karena semuanya bisa Anda lacak dari peta.
Dengan struktur dunia yang cukup luas, tentu menjelajahi setiap area dengan berjalan kaki akan terasa cukup melelahkan. Sebenarnya ada juga fitur Fast Travel yang bisa Anda gunakan saat mengakses peta. Tapi, titik-titik Fast Travel ini terbatas pada poin-poin tertentu seperti Save Point, toko atau titik-titik yang sudah ditentukan sebelumnya.
Untungnya, developer menyediakan tiga moda transportasi darat, laut dan udara dalam bentuk hewan tunggangan. Saat berada di daratan, Anda bisa memanggil Pikul (sejenis anjing raksasa), yang bisa Anda tunggangi untuk menjelajah lebih cepat. Di titik cerita tertentu, nantinya Anda juga bisa memanggil Tuscav (sejenis kura-kura), yang bisa Anda naiki sebagai moda transportasi laut. Dan terakhir, Anda bisa menunggangi Flammie (sejenis naga), yang berguna untuk menjelajahi dunia dari udara sehingga waktu eksplorasi jauh lebih cepat dan efisien.
Elemental Vessels
Sistem Job/Class kembali hadir dalam game ini dengan implementasi yang lebih mudah untuk dimengerti. Untungnya, tidak ada persyaratan tertentu yang harus Anda penuhi untuk mendapatkan Job karakter. Anda hanya butuh memasangkan artefak bernama Elemental Vessels layaknya Equipment. Total ada delapan vessel yang berisikan delapan elemen berbeda, yaitu Angin, Bulan, Air, Api, Tanah, Kayu, Cahaya dan Kegelapan, yang semuanya bisa Anda dapatkan sesuai progress cerita.
Setiap perubahan Job untuk pertama kalinya, akan ada animasi transformasi karakter yang cukup menarik untuk dilihat. Pergantian job ini biasanya diikuti dengan perubahan atribut status, elemen, skill hingga jenis senjata yang digunakan oleh karakter yang bersangkutan. Namun, tiap Vessel hanya bisa digunakan oleh satu karakter saja sehingga Anda tidak bisa menggunakan dua karakter atau lebih, untuk satu Elemental Vessels yang sama.
Elemental Vessels juga punya fungsi lain saat eksplorasi. Saat menjelajahi dunianya, Anda akan sering kali menemukan batu-batu Elemental Vessels yang bisa diaktifkan dengan tombol R2 saat Anda sudah punya artefak dari elemen yang bersangkutan. Misalnya, jika Anda mengaktifkan batu berelemen angin, maka akan tercipta semacam angin tornado yang bisa membawa karakter untuk menggapai tempat yang tinggi.
Lalu, jika Anda mengaktifkan batu berelemen kayu, maka akan muncul tumbuhan raksasa sebagai pijakan yang bisa Anda gunakan untuk menggapai platform yang lebih tinggi. Kemudian, apabila Anda mengaktifkan batu bulan, waktu akan melambat sehingga objek-objek berkecepatan tinggi, bisa Anda jadikan pijakan sebagai jembatan. Setiap kali Anda mengaktifkan Elemental Vessel di ranah eksplorasi, biasanya fitur Adaptive Triggers pada tombol R2 akan aktif dan memghasilkan getaran yang cukup kuat pada jari Anda.
Elemental Plot
Setiap kali Anda membuka Job/Class baru untuk karakter, maka hal ini juga berimplikasi pada Skill Tree karakter yang disebut Elemental Plot. Skill-skill ini tidak terkunci pada Job/Class yang bersangkutan, karena meskipun karakter Anda sudah berganti Job/Class lain, ia tetap bisa menggunakannya.
Dengan mengalokasikan sejumlah poin, Anda bisa membuka skill-skill aktif maupun pasif dari tiap Job/Class. Masing-masing karakter punya poin EP nya secara mandiri, sehingga tidak saling tumpang tindih satu sama lain. Cabang Skill Tree-nya sendiri cukup linear dan Anda hanya membutuhkan item khusus bernama Tonic untuk membuka bagian-bagian yang terkunci dari Skill Tree ini.
Battle System
Masih berpegang teguh pada akarnya sebagai game Action RPG, Anda akan langsung masuk ke dalam medan pertempuran saat melihat musuh yang muncul di latar. Sistem pertarungannya sendiri, sedikit banyak masih mirip dengan game Trials of Mana (2020) dengan komposisi tiga karakter party dalam tim, lalu ada Ring Menu yang menjadi ciri khas serial ini untuk mengakses item/skill, serta penambahan tombol Shortcut agar Anda bisa menggunakan item/skill tanpa harus menghentikan waktu sementara seperti Ring Menu.
Karakter Anda punya dua tombol serang, antara Normal Attack dan Special Attack. Dengan menekan tombol Normal Attack berulang-ulang, Anda bisa menghasilkan kombo dari senjata yang sedang digunakan. Sayangnya, kombinasi antara Normal dan Special Attack tidak menghasilkan variasi kombo baru dan eksekusinya terasa seperti tidak bersinergi dengan baik. Jadi, kadang kombo kami terasa putus di tengah jalan.
Satu hal yang cukup kami sayangkan adalah tidak adanya fitur Cancel Attack, yang mana berfungsi untuk membatalkan animasi serangan ketika Anda melakukan perintah lain seperti Dodge/Item. Jadi, Anda akan kerap kali mendapati kondisi darurat, di mana karakter harus menghindar atau menggunakan item pemulih saat sedang asyik menyerang. Namun, perintah tersebut justru akan telat dieksekusi sampai animasi serangan/kombo karakter selesai dulu. Untuk sebuah game dengan tempo aksi cepat seperti ini, seharusnya ada fitur Cancel sehingga penundaan aksi seperti itu tidak terjadi.
Mengingat setiap Job/Class dan Skill karakter punya elemen-elemen tertentu, Anda harus jeli melihat elemen apa yang menjadi kelemahan dari musuh yang sedang Anda hadapi. Biasanya, saat musuh diserang menggunakan elemen yang tepat, angka damage yang muncul di layar akan berubah menjadi jingga kemerahan. Tapi, jika elemen yang digunakan adalah resistensinya, maka angka tersebut berubah warna menjadi biru.
Selama pertarungan berlangsung, Anda juga bisa mengaktifkan fitur Elemental Vessel dari elemen-elemen yang sedang digunakan. Tapi, fitur ini tidak bisa dieksplorasi secara terus menerus dan tetap ada batas penggunaannya. Misalnya, saat menggunakan elemen tanah, Anda bisa membuat semacam bola pelindung yang akan membuat pertahanan karakter di dalamnya lebih kuat. Atau jika Anda menggunakan elemen kegelapan, Anda bisa menarik musuh yang jauh ke posisi dekat Anda untuk menghemat waktu meraih mereka.
Terakhir, apabila parameter biru yang berada di bawah layar telah terisi penuh, Anda bisa mengakses serangan spesial bernama Class Strike yang akan tampil dengan animasi yang keren dan bisa membunuh banyak musuh sekaligus.
Presentation
Visual
Visions of Mana punya presentasi visual yang penuh warna dan menawan. Perpaduan warna cerah antara karakter dan lingkungannya sangat memanjakan mata bagi siapapun yang memainkannya. Dunianya juga variatif dan sangat mendetail. Setiap kali berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, kami selalu terkagum-kagum akan pemandangan yang disajikan. Dari pengalaman kami memainkan game JRPG, dunia dalam game ini adalah salah satu yang terindah.
Animasi dan cutscene juga menjadi salah satu kekuatan utama yang paling menonjol. Semua animasi saat jurus karakter dilancarkan serta saat momen-momen penting dalam cerita, animasinya ditampilkan sangat keren, lengkap dengan efek-efek visualnya yang bombastis sehingga terasa lebih dramatis.
Tapi bukan berarti, tampilan visualnya hadir tanpa cela. Menurut kami, kekurangan visualnya terletak pada ekspresi wajah karakter yang terlalu datar saat melakukan percakapan. Padahal, pembicaraan mereka sering kali mengangkat topik yang serius atau sedang melempar lelucon, tapi ekspresi wajah karakternya kurang bisa menyampaikan emosi yang dirasakan karakter.
Audio
Salah satu aspek yang mampu melengkapi keindahan dunia dalam game JRPG adalah soundtrack. Setiap lagu dalam game ini diracik sedemikian rupa untuk bisa menggambarkan keindahan akan pemandangan yang disajikan. Hal seperti inilah yang kami rindukan dari game-game JRPG klasik dulu.
Game ini didukung dua sulih suara, yaitu Bahasa Jepang dan Inggris. Keduanya punya kualitas yang sama baiknya dalam membentuk kepribadian karakter. Apalagi dengan datarnya ekspresi wajah karakter saat mengobrol, suara jadi faktor terpenting dalam menyampaikan emosi mereka.
Value
Awalnya, kami pikir game ini punya skala yang kurang lebih setara dengan Trials of Mana. Namun, setelah memainkannya lebih jauh, ternyata Visions of Mana punya skala yang jauh lebih besar bayangan kami. Banyaknya collectibles yang bisa Anda kumpulkan, Anda tidak akan kehabisan aktivitas untuk dilakukan sepanjang permainan. Bahkan, Anda sampai membutuhkan tunggangan untuk mempercepat proses eksplorasinya karena area yang perlu Anda jelajahi cukup luas.
Cerita tentang pengorbanan para Alm untuk Pohon Mana ini juga ternyata punya intrik dan makna yang cukup dalam, sehingga banyak momen-momen yang bisa menguras emosi pemain. Apalagi dengan tampilan cutscene berkualitas tinggi, setiap momen penting terasa lebih dramatis dan mengena.
Hadirnya End-Game Contents yang cukup padat pasca tamat seperti dungeon tambahan, musuh yang lebih menantang, tingkat kesulitan baru serta boss baru, setidaknya bisa menambah waktu bermain Anda. Bahkan, tersedia mode New Game Plus yang memungkinkan Anda melanjutkan permainan dengan membawa beberapa aspek dari playthrough sebelumnya selain item kunci seperti item pemulih, level karakter, uang dan Elemental Vessel.
Conclusions
Visions of Mana adalah kebangkitan penuh gemilang untuk serial JRPG yang sudah lama tertidur. Fitur-fitur yang ditawarkan akan membuat pencinta JRPG seperti menemukan kembali jiwanya yang telah lama hilang, seperti dunia fantasi yang indah dan penuh detail, alur cerita yang penuh makna dan emosional, pertarungan cepat nan kompleks, eksplorasi yang bermanfaat untuk menunjang progress hingga jajaran karakter yang meninggalkan kesan cukup mendalam.
Sayangnya, Visions of Mana kurang mendapat perhatian publik karena rilis di waktu yang salah, sehingga gaung terhadap game ini hampir tidak terdengar sama sekali, khususnya di Indonesia. Ia hadir di tengah euforia saat gamer merayakan kesuksesan game Black Myth Wukong dan ASTRO BOT yang fenomenal, sekaligus di tengah kisruhnya CONCORD yang gagal total hingga menutup servernya hanya dalam waktu dua minggu pasca rilis.
Lebih mirisnya lagi, developer Ouka Studios pun langsung ditutup oleh NetEase setelah game ini dirilis akhir Agustus lalu. Semoga saja Square Enix bisa tetap menjaga serial Mana di masa mendatang, meskipun harus berganti developer baru lagi ke depannya.
+ Cerita yang cukup bermakna
+ Jajaran karakter yang berkesan
+ Eksplorasi yang bermanfaat
+ Banyak Collectibles
+ Pertarungan yang adiktif
+ Tiga opsi transportasi
+ Job/Class sajikan variasi gameplay
+ Vessel yang berguna untuk berbagai hal
+ Salah satu dunia terindah dalam video game
+ Presentasi visual menawan
+ Cutscene yang epik
+ Akting suara diperankan dengan baik
+ Musiknya enak didengar
+ End-Game Contents cukup padat
+ Tersedia tingkat kesulitan yang lebih tinggi
- Desain Sidequest yang dangkal
- Ekspresi wajah agak datar saat percakapan