[Review] Farmagia

Nama Marvelous dikenal sebagai ahlinya game simulasi pertanian berkat karya-karya terbaik mereka seperti Story of Seasons dan Rune Factory. Di tahun 2024 ini, sayangnya mereka belum merilis judul baru dari seri-seri tersebut, karena masih berada adalam tahap pengembangan.

Di tengah rehatnya dua seri andalan mereka, bukan berarti Marvelous tidak punya amunisi cadangan. Mereka justru melakukan sebuah proyek kolaborasi dengan salah satu mangaka ternama di Jepang, Hiro Mashima (Fairy Tail). Proyek tersebut diumumkan pada pertengahan tahun 2023 dengan nama “Project Magia”.Setahun setelahnya, proyek ini kembali muncul ke permukaan dan mendapatkan judul resminya, yaitu Farmagia.

Seperti apa game hasil kolaborasi Marvelous dan Hiro Mashima ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini mengambil latar tempat fiktif di sebuah dunia bawah bernama Felicidad, tempat yang terpisah dari Surga dan alam manusia. Dipenuhi berbagai macam monster yang bentuk dan ukurannya bervariasi, tempat ini justru menjadi rumah bagi orang-orang yang menyerupai manusia yang disebut sebagai Denizen.

Mereka hidup berdampingan dengan para monster dan membangun peradabannya sendiri. Di dunia itu, ada orang-orang khusus yang dikenal sebagai Farmagia. Mereka punya kemampuan untuk melatih dan mengendalikan para monster sehingga menjadi penjinak yang menjadi pilar masyarakat.

Dunia bawah pun bisa hidup damai berkat kekuasaan Magus dan para jenderalnya yang dikenal dengan Oración Seis. Namun, setelah Magus wafat, salah satu jenderal yang bernama Glaza, mengklaim dirinya sebagai Magus baru dan mulai menindas penghuni Felicidad. Ia pun tak segan-segan membunuh siapapun yang menentang dirinya.

Di sisi lain, seorang pemuda yang jujur dan pemberani bernama Ten, siap bangkit bersama teman-temannya dan para monster peliharaannya untuk melawan kekuasaan Glaza yang semena-mena. Namun, perjuangan Ten tentu saja tidak mudah karena Glaza dilindungi jenderal-jenderal Oración Seis yang siap mati untuknya.

Bagaimana kelanjutan kisah persahabatan dan pemberontakan di dunia bawah Felicidad?

Temukan jawabannya dengan memainkan Farmagia!

Gameplay

Farmagia adalah sebuah game JRPG bertema fantasi garapan Marvelous, di mana konsepnya menggabungkan antara elemen bercocok tanam yang menjadi keahlian Marvelous dan pengumpulan monster ala-ala Pokemon. Jika dalam game sejenisnya, Anda diharuskan untuk menangkap atau menjinakkan monster terlebih dahulu untuk dijadikan teman, di sini Anda harus menanam bibit terlebih dahulu, lalu menyiramnya dan memanennya untuk mendapatkan monster. Ya, Anda tidak salah dengar. Anda akan menanam bibit monster di dalam tanah seperti halnya dapat game Story of Seasons.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Gameplay Loop

Seperti yang bisa Anda harapkan dari judul-judul garapan Marvelous lainnya, game ini punya alur permainan yang sederhana dan mudah untuk dipahami. Anda akan menjalani kehidupan dari hari ke hari dengan siklus siang dan malam, tapi tidak ada kalender sebagai indikator tanggal yang pasti.

Anda akan berperan sebagai seorang Farmagia muda berambut merah bernama Ten yang kini bersekutu dengan mantan anggota Oracion Seis, yaitu Nares. Sepanjang permainan nanti, Ten akan bertemu dengan teman-teman lainnya yang akan bergabung ke dalam party seperti Leii, Arche, Chica dan lainnya.

Meskipun ini adalah sebuah game JRPG, namun sayangnya cara penjelajahan kota dalam game ini hanya berdasarkan pilihan-pilihan menu saja. Anda bisa mengunjungi Avrion Castle untuk menerima Main Quest, lalu ada Magic Shop sebagai tempat untuk membeli atau crafting item, Shuffling Sheep untuk menerima Side Quest hingga Elemental Shrines untuk bertemu dengan gadis-gadis roh elemen untuk menjalin hubungan.

Ten juga bisa membuat perjanjian dengan enam Elemental Spirits yang akan mempererat hubungan mereka, tapi tujuan utamanya bukan untuk menikah seperti dalam game Story of Seasons, melainkan hanya memberikan bonus-bonus buff dalam permainan. Caranya adalah dengan memberikan hadiah atau menyelesaikan quest yang mereka berikan. Meskipun tidak bisa menikah, tapi interaksi antara Ten dan para Elemental Spirits tetaplah terasa menyenangkan.

Misi-misi sampingan dalam game ini adalah tipikal fetch quest yang terhitung mudah untuk diselesaikan seperti mengalahkan monster tertentu, menanam spesies monster tertentu, mengumpulkan item dan sejenisnya. Hadiah dari quest-quest ini sendiri juga cukup umum seperti uang dan item saja, tanpa ada cerita yang kuat.

Berbeda dengan menu-menu di atas yang hanya ditampilkan dalam bentuk 2D visual novel, menu Farm akan membawa Anda menuju ladang pertanian yang ukurannya tidak terlalu besar. Di tempat inilah Anda harus mencangkul, menanam benih monster, kemudian menyiramnya untuk mendapatkan spesies monster baru. Tapi, saat bercocoktanam ini, karakter Anda akan dibatasi oleh stamina bernama Farm Points (FP).

Stamina ini akan berkurang ketika Anda mencangkul, menyiram tanaman atau aktivitas lainnya. Namun, ia tidak akan berkurang ketika Anda menanam benih. Satu-satunya cara untuk memulihkan FP ini adalah dengan cara berpetualang dan bertarung ke dalam Mazes (Dungeon) dan kembali ke kota.

Setiap tanaman monster membutuhkan ukuran petak yang berbeda-beda. Monster kecil biasanya hanya membutuhkan satu petak saja, tapi monster yang berukuran lebih besar, bisa memakan empat petak sekaligus. Setiap tanaman sendiri punya waktu tumbuh yang berbeda-beda. Ada yang bisa tumbuh hanya dalam waktu satu hari, dua hari, tiga hari dan seterusnya. Namun, Anda bisa memberikan item khusus untuk mempercepat proses pertumbuhannya sehingga lebih irit waktu. Pun demikian ada pupuk yang bisa Anda taburkan untuk menambah jumlah monster pada setiap hasil panennya.

Kemudian ada menu Ranch, di mana Anda dapat memperkuat monster dengan cara memberikan item-item khusus yang bisa menaikkan level dan atribut mereka. Tapi, sebelum itu Anda harus memperhatikan mood setiap monster. Apabila Monster sedang dalam mood yang buruk, kenaikan atributnya akan jauh lebih sedikit dibanding saat mood mereka sedang bahagia. Untuk membuat mereka bahagia, berikan makanan kesukaan mereka yang biasanya bisa Anda dapatkan dari Magic Shop.

Battle System

Menu terakhir yang bisa pilih adalah Mazes, di mana Anda akan dibawa menuju dungeon yang merupakan medan tempur melawan para monster. Sebelum masuk ke dalam maze, biasanya Anda akan dihadapkan pada menu formasi yang mengizinkan Anda untuk mengotak-atik komposisi tim sebelum terjun ke medan tempur.

Anda bisa memilih siapa karakter manusia yang akan Anda kendalikan dalam maze. Pada dasarnya, setiap karakter punya keahlian yang sama dalam mengendalikan monster. Perbedaannya hanya terletak pada buff yang bisa Anda dapatkan, saat memilih mereka sebagai Leader atau sekedar Party Team biasa.

Dalam satu kali penjelajahan Maze, Anda bisa membawa hingga empat spesies monster yang terbagi atas empat kategori berbeda, yaitu Close-ranged, Long-ranged, Formation dan Support. Anda tidak bisa membawa dua monster dalam kategori yang sama. Jumlah monster yang dibawa pun sudah ditentukan di awal, misalnya 40. Setelah permainan berlangsung, nantinya Anda bisa mendapatkan buff yang membuat jumlah monster yang dibawa bertambah menjadi 50 atau 60.

Kami sering kali menemukan sesi tutorial dari game-game buatan developer Jepang yang hanya disajikan dalam bentuk kotak dengan teks yang bertele-tele, seolah-olah ia punya mekanik yang rumit dan sulit dipahami. Padahal, game ini sebenarnya punya mekanisme pertarungan yang cukup sederhana dan mudah dikuasai.

Menurut kami, Farmagia punya mekanik pertarungan yang unik dan original, berbeda dari game-game sejenisnya. Jadi, saat sudah terjun ke dalam Mazes, Anda akan menelusuri dungeon yang berbentuk seperti labirin. Pertarungan akan dimulai saat Anda bertemu dengan monster-monster yang tampak di layar.

Pertarungan sendiri berlangsung secara Real-time tanpa harus menunggu giliran. Monster-monster yang sudah Anda bawa sebelumnya, akan dialokasikan pada empat tombol berbeda. Close-ranged dan Long-ranged akan berfokus untuk menyerang musuh, Support akan membantu memberikan buff kepada karakter Anda dan debuff kepada musuh, sementara Formation biasanya bertugas untuk memulihkan monster yang tumbang.

Untuk memerintahkan para monster ini, Anda cukup menahan tombol aksi dan mereka akan berkeliaran secara otomatis mencari keberadaan musuh. Anda bisa juga memerintahkan para monster untuk melancarkan Blitz Attack dengan mengombinasikan tombol R + tombol aksi. Namun, fitur ini membutuhkan Cooling Down sebelum bisa digunakan kembali.

Ketika monster-monster menyerang, sebaliknya karakter manusia justru harus berfokus pada pertahanan. Jadi, Anda harus selalu siap menekan atau menahan tombol L untuk membentuk sebuah perisai berbentuk setengah lingkaran. Ketika tombol bertahan ini diaktifkan, maka para monster akan berkumpul di dalamnya.

Selain untuk melindungi diri, bertahan juga berfungsi untuk Parry yang mana bisa menguras K.O. Gauge milik musuh. Saat K.O. Gauge musuh sudah terkuras, Anda bisa melancarkan serangan Legion Attack, di mana seluruh monster Anda akan menyerang bersamaan, persis seperti All-Out Attack dalam game Persona.

Ada satu parameter khusus bernama Fusion Gauge, yang akan terisi sepanajang pertarungan. Ketika parameter ini penuh, Anda bisa menggabungkan seluruh monster yang Anda bawa dengan tombol ZL untuk menjadi satu monster raksasa yang akan melepaskan serangan pamungkas dengan kerusakan yang maksimal.

Presentation

Visual

Sebagai fans serial manga Fairy Tail dan EDENS ZERO, tentu saja faktor pertama yang membuat kami tertarik memainkan game ini adalah desain karakternya yang dibuat oleh sang mangaka Hiro Mashima. Terlepas dari template karakternya yang hampir selalu mirip satu sama lain, tapi tak bisa dipungkiri bahwa karya beliau punya identitas yang kuat dan mudah dikenali, salah satunya adalah desain karakter wanita yang selalu menawan.

Sayangnya, desain dunia dan karakter versi 2D yang begitu mengagumkan, tidak dibarengi dengan kualitas visual 3D nya yang bisa dibilang kurang maksimal. Walaupun karakter manusia dan monsternya bisa digambarkan dengan detail yang cukup baik, namun kualitasnya masih di bawah game-game anime modern pada umumnya. Hal paling menyebalkan dari segi visual adalah desain dungeon/maze dan tekstur lingkungannya yang terbilang membosankan dan repetitif.

Audio

Menurut kami, bagian terbaik dari game ini justru terletak pada aspek audionya yang cukup maksimal. Marvelous bahkan menyediakan sulih suara dua bahasa, Inggris dan Jepang, yang bahkan tidak mampu dihadirkan oleh game FAIRY TAIL. Hampir setiap percakapan dalam game ini disulihsuarakan secara penuh. Para aktornya telah melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik sehingga membuat kita seperti sedang menonton sebuah anime.

Soundtrack juga salah satu hal yang paling menonjol di sini. Mulai dari musik pembuka, musik pengiring hingga musik selama pertarungan, tak henti-hentinya membuat adrenalin kami terpacu dan membangkitkan motivasi untuk memainkannya lagi dan lagi.

Value

Dengan banderol harga senilai US$ 49.99, Farmagia rasanya mungkin agak campur aduk. Jika Anda mengharapkan game simulasi bercocoktanam yang intens dengan mekanik sedalam game Pokemon/Digimon, rasanya Anda akan berakhir dengan kekecewaan. Ceritanya sendiri adalah tipikal manga Shonen dengan plot yang klise. Gameplay-nya juga cenderung repetitif dan sederhana. Durasi permainannya sendiri relatif singkat untuk ukuran game JRPG. Tapi jika Anda adalah fans berat Hiro Mashima, rasanya Anda akan tutup mata saja saat membeli game ini.

Conclusions

Meskipun punya beberapa kekurangan, secara keseluruhan Farmagia masih cukup menyenangkan dan menarik untuk dimainkan. Ilustrasi karakter buatan Hiro Mashima, setidaknya akan membuat Anda bertahan lebih lama untuk menyaksikan cerita dan interaksi antar karakternya. Soundtrack-nya juga sangat enak untuk didengar berulang-ulang.

Perpaduan antara mengumpulkan monster dan bercocoktanam memang konsep yang menarik, akan tetapi karena mekaniknya agak dangkal hasil akhirnya jadi terasa kurang solid. Tutorialnya yang rumit dan bertele-tele memang agak menyebalkan, tapi pada kenyataannya mekanik permainannya tidak sesulit itu untuk dipahami dan dikuasai.