FAIRY TAIL 2
GUST
Koei Tecmo
11 Desember 2024
PS4, PS5, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
11 GB
Rp 967.000 (Standard)
Rp 1.289.000 (Deluxe)
Rp 1.854.000 (Ultimate)
FAIRY TAIL adalah sebuah serial anime/manga ciptaan Hiro Mashima yang menceritakan tentang petualangan Natsu dan Lucy yang tergabung dalam guild penyihir Fairy Tail. Sebagai karya tersukses dan terpopuler dari Hiro Mashima, pada tahun 2020 lalu, Koei Tecmo dan GUST mencoba mengadaptasinya ke dalam video game.
Berbeda dengan game-game anime pada umumnya yang biasanya mengambil jalan pintas untuk menjadikannya sebagai game Fighting 3D Arena, GUST justru meraciknya menjadi sebuah game JRPG seperti Atelier. Mengingat akhir cerita game FAIRY TAIL pertama yang masih menggantung, tentu saja sudah menjadi kewajiban mereka untuk menuntaskan arc ceritanya. Oleh karena itu, akhirnya lahirlah sebuah sekuel dengan nama yang sangat simpel, yaitu FAIRY TAIL 2.
Apa saja perubahan yang ditawarkan oleh GUST dan Koei Tecmo dalam sekuelnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Melanjutkan cerita dari game pertamanya, iterasi kedua ini menceritakan arc terakhir dalam seri anime/manga-nya, yaitu Alvarez Arc. Kekaisaran Alvarez yang dipimpin oleh Zeref, melakukan invasi ke Kerajaan Fiore untuk mendapatkan tubuh Mavis Vermillion yang diawetkan di bawah aula guild Fairy Tail karena Mavis adalah sumber kekuatas sihir tak terbatas yang dikenal dengan istilah Fairy Heart. Zeref sangat percaya diri untuk menyerang Fairy Tail karena ia punya pasukan Springgan 12 yang terdiri dari penyihir-penyihir kuat dan siap melayani perintahnya.
Kekaisaran Alvarez yang didukung oleh militer dari Alakitasia, siap melancarkan serangan penuh untuk mengklaim artefak rahasia milik guild Fairy Tail, yaitu Lumen Histoire. Sebagai Master Guild yang baru, Erza Scarlet harus menghadapi tantangan terbesarnya karena guild Fairy Tail harus melawan sekumpulan penyihir yang bahkan membuat Dewan Sihir kewalahan. Sebagai guild yang punya banyak anggota titisan Naga, Fairy Tail tak gentar sedikitpun untuk menghadapi Zeref dan pasukan Spriggan 12.
Apa yang akan dilakukan Natsu dan kawan-kawannya untuk menghentikan ancaman ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan FAIRY TAIL 2!
Gameplay
Secara struktur dan desain permainan, seri kedua ini sebenarnya masih sangat mirip dengan seri pertamanya. Anda akan mengikuti kisah petualangan Natsu dan kawan-kawan yang dibagi berdasarkan chapter-chapter terpisah secara linear, di mana berisikan misi-misi utama yang bisa Anda selesaikan untuk memajukan cerita. Misi-misinya pun relatif mudah dipahami dan bahkan kini developer sudah menyediakan semacam pemandu yang bisa Anda aktifkan untuk menuju titik objektif agar tidak tersesat di jalan.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Dalam game ini, Anda masih akan menjelajahi Kerajaan Fiore yang terbagi atas lima wilayah berbeda. Tapi, satu hal baru yang diterapkan di sini adalah seluruh peta dunianya saling terhubung tanpa dibatasi oleh transisi loading. Bahkan, saat Anda bertemu musuh dan memulai pertarungan, tidak ada transisi loading lagi seperti sebelumnya. Ini adalah suatu kemajuan yang baik karena membuat tempo permainan terasa lebih mengalir. Layar loading hanya terjadi ketika Anda memasuki ruangan, bangunan atau cutscene saja.
Pada sesi eksplorasinya, GUST menyuntikkan beberapa fitur baru yang membuat pengalaman eksplorasinya terasa lebih baik dari pendahulunya. Fitur pertama adalah Field Attack yang bisa Anda gunakan untuk menghancurkan objek yang menghalangi jalan Anda. Untuk membuka jalan tersebut, Anda harus menggunakan karakter party yang sesuai dengan kemampuannya. Misalnya, jika ada dahan pohon yang mengganggu, Anda bisa membakarnya menggunakan Natsu dengan tinju apinya. Fitur serupa juga pernah kami jumpai dalam game One Piece Odyssey. Penerapan fitur ini kami rasa cukup bagus, jadi Anda punya urgensi untuk bergonta-ganti karakter untuk mencari solusi dari rintangan yang bersangkutan.
Fitur baru kedua adalah Sprint yang membuat karakter Anda bisa berlari lebih cepat dari gerakan normal. Dengan adanya fitur ini, proses eksplorasi terasa jauh lebih cepat dari sebelumnya. Selanjutnya, ada fitur ketiga yang ditambahkan adalah Jump. Ya, meskipun fitur melompat ini terdengar sederhana, akan tetapi dampaknya cukup signifikan terhadap sesi penjelajahan karena fitur ini membuat medan eksplorasi jadi punya tingkatan elevasi yang hanya bisa diakses dengan cara melompat. Dengan begitu, penjelajahan Anda mencari harta karun atau collectibles, jadi sedikit ada variasinya dan tidak monoton.
Fitur keempat adalah Rest Area. Meskipun kini Anda bisa melakukan Save Data di mana saja dan kapan saja selama eksplorasi, namun kehadiran Rest Area membuat game ini terasa seperti JRPG sesungguhnya. Saat duduk di api unggun ini, Anda bisa memilih Fairy Tail Diaries yang sudah terbuka untuk menjalankan cerita sampingan yang melibatkan para karakter party. Cerita sampingan ini kadang berupa cerita kilas balik yang cukup menghibur karena dengan begitu Anda bisa lebih memahami hubungan antar karakternya. Kurang lebih fitur ini mirip Skit dalam game Tales.
Characters
Salah satu ciri khas game JRPG adalah jumlah karakter playable yang banyak dalam party Anda. Jika dalam game sekuel, biasanya jumlah karakternya bertambah, di sini justru malah terjadi sebaliknya. Total karakter playable di sini hanya ada 10 orang saja, berkurang hampir setengahnya dari prekuelnya. Sepuluh karakter ini memang memegang peranan kunci dalam cerita. Mereka adalah Natsu, Lucy, Gray, Erza, Laxus, Wendy, Gajeel, Juvia, Mirajane dan Gildarts.
Karakter-karakter dari guild lain seperti Sherria, Ichiya, Sting, Rogue, Kagura, Lyon dan Jellal, kini hanya akan hadir sebagai karakter pendukung (Support) saja dari balik layar atau bisa dipanggil menggunakan fitur kartu Extreme Magic Card. Bahkan, rekan-rekan Natsu dari guild Fairy Tail yang dulunya juga hadir sebagai karakter DLC seperti Levy, Lisanna dan Elfman, juga hanya hadir sebagai karakter pendukung bersama Happy, Carla, Panther Lily, Cana, Makarov dan Mavis.
Sisi positifnya, karakter yang harus dikelola jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga Anda bisa fokus untuk mengembangkan Skill Tree masing-masing sesuai perannya. Jika Anda agak malas untuk mengelolanya satu per satu, tersedia fitur Auto-Evolve, yang membuat Skill Tree mereka berkembang secara otomatis saat karakter naik level.
Battle System
Dari semua aspek permainan, menurut kami sistem pertarungan adalah mekanik yang mendapat perombakan besar di sini. Meninggalkan sistem Turn-based tradisional yang digunakan pada prekuelnya, sistem pertarungan baru ini mengusung konsep Real-time yang bertempo lebih cepat dan dinamis. Sistem ini diadaptasi dari game Atelier Ryza 3 yang sama-sama digarap oleh developer GUST.
Saat berada di field, Anda bisa melihat banyak musuh berkeliaran di peta. Anda bisa memulai pertarungan dengan cara melakukan kontak fisik dengan mereka. Apabila Anda melepaskan Field Attack pada musuh, maka akan ada keuntungan berupa Fairy Rank Up saat pertarungan dimulai. Bahkan, jika level musuh terlampau jauh di bawah karakter Anda, mereka bisa Anda lenyapkan hanya dengan Field Attack, mirip dengan apa yang diterapkan dalam game Metaphor: ReFantazio kemarin. Meskipun begitu, Anda tetap akan mendapatkan experience dari proses ini.
Menariknya, pertarungan akan langsung dimulai di tempat tersebut tanpa harus melewati transisi loading. Sekarang, selama pertarungan berlangsung, Anda hanya bisa membawa tiga karakter party saja dalam pertarungan, bukan lima seperti dalam prekuelnya.
Dari tiga karakter tersebut, Anda hanya akan fokus mengendalikan satu orang saja, sementara dua lainnya akan digerakkan secara otomatis oleh AI. Selama pertarungan berlangsung, Anda bisa bertukar peran dengan karakter tim lainnya dengan tombol D-Pad atas atau bawah. Bahkan, Anda juga bisa menukarnya dengan karakter yang ada di belakang layar dengan menekan tombol L2.
Cukup banyak parameter yang harus Anda perhatikan selama pertarungan. Di tengah bawah layar, terdapat suatu bar berbentuk lingkaran yang berfungsi sebagai Active Time Battle. Saat lingkaran ini terisi penuh, maka karakter yang Anda kendalikan bisa beraksi sesuai dengan perintah yang Anda berikan.
Anda bisa melepaskan serangan reguler dengan menekan tombol kotak sampai tiga kali dan berfungsi untuk mengisi SP Gauge (berwarna hijau). Apabila SP Gauge telah terisi, Anda bisa melanjutkan kombo serangan reguler dengan melepaskan jurus karakter dengan tiga tombol aksi lainnya seperti Segitiga, O atau X. Anda bisa terus melepaskan jurus-jurus ini selama SP Gauge masih tersedia dan belum habis. Anda bisa melancarkan jurus yang sama berulang-ulang, akan tetapi SP Gauge yang dibutuhkan lebih banyak dari serangan sebelumnya.
Setiap musuh yang Anda lawan, punya parameter warna kuning bernama Break Gauge, yang bisa Anda kuras dengan melancarkan jurus-jurus karakter. Apabila gauge ini berhasil Anda habisi, maka Anda bisa memicu serangan sambungan yang dilanjutkan oleh karakter lain dalam tim bernama Link Attack untuk menghasilkan kerusakan ekstra pada musuh.
Jika Anda berhasil melancarkan jurus dan Link Attack secara terus menerus dalam pertarungan, ada satu parameter bernama Fairy Rank yang akan terisi di bawah layar. Kenaikan Fairy Rank ini memberikan keuntungan seperti bertambahnya jumlah SP Gauge, sehingga Anda bisa memperpanjang kombo lebih dari biasanya. Apabila Fairy Rank Anda sudah terisi penuh, Anda juga bisa melepaskan serangan kombinasi kuat antara dua karakter bernama Unison Raid.
Sementara itu sebaliknya, apabila Anda terkena serangan terus menerus dari musuh, Awakening Gauge akan terisi dan jika sudah penuh, Anda bisa mengaktifkan mode Awakening yang nantinya bisa meningkatkan atribut status serta pemulihan HP dan SP sekaligus melepaskan serangan pamungkas untuk mengakhirinya.
Atelier Lucy
Sebagai developer game Atelier, GUST menyuntikkan mekanik gameplay baru untuk game ini bernama Atelier Lucy, di mana Anda dapat menciptakan Lacrima (Equip) menggunakan kuali yang ada di halaman guild Fairy Tail. Mekaniknya sendiri memang lebih simpel dari game Atelier yang asli, akan tetapi sayangnya fitur ini terkunci dalam skema DLC berbayar, Jadi, jika ingin menggunakannya, Anda harus membeli edisi Deluxe Edition atau membelinya secara terpisah lewat DLC.
Presentation
Visual
Berkaca dari prekuelnya empat tahun lalu, kualitas visual dalam game ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mulai dari model karakter yang terlihat lebih tajam dan mlulus, efek visual jurus-jurusnya terasa lebih mewah serta tekstur lingkungan yang kini beresolusi lebih tinggi. HUD (Heads-up Display) juga diperbaharui menjadi gaya yang lebih minimalis. Namun, kadang kami juga merasa developer terlalu banyak memasukkan informasi yang ditampilkan di layar saat eksplorasi dan pertarungan, sehingga terkesan ramai oleh teks.
Audio
Fairy Tail 2 masih mempertahankan kualitas musik bernuansa khas animenya yang menyenangkan untuk didengarkan berulang-ulang.Tidak hanya itu saja, musik saat pertarungan berlangsung pun sangat intens hingga bisa membakar semangat Anda. Efek suara setiap jurus-jurusnya juga terdengar renyah dan meyakinkan. Dari sisi sulih suara pun Anda tidak perlu khawatir karena para aktor yang memainkannya sama dengan versi animenya sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Value
Sesuai dengan judulnya, FAIRY TAIL 2 adalah sekuel langsung dari game FAIRY TAIL (2020). Langsung melanjutkan cerita ke arc terakhir dalam animenya, game ini jelas kurang ramah bagi para pemula yang tidak mengikuti serial manga/animenya atau tidak pernah memainkan game pertamanya. Jadi, kami sangat tidak menyarankan Anda untuk lompat langsung ke game kedua ini. Hal ini dikarenakan tidak ada penjelasan apapun tentang latar belakang karakter maupun guild Fairy Tail itu sendiri sehingga Anda bisa saja kehilangan konteks selama permainan. Jadi, GUST menganggap gamer yang memainkan game ini adalah mereka yang sudah mengenal semesta FAIRY TAIL dengan baik.
GUST mungkin menyadari bahwa satu arc saja mungkin tidak akan cukup untuk membuat game ini berdurasi panjang sebagai JRPG. Maka dari itu, mereka menambahkan cerita original baru yang berperan sebagai epilog khusus untuk game ini yang bisa Anda akses setelah menyelesaikan cerita utamanya. Meskipun ceritanya sendiri tidak bisa dibilang Canon, tapi setidaknya ini bisa menjadi hiburan ekstra bagi para fans FAIRY TAIL.
Conclusions
FAIRY TAIL 2 adalah sebuah sekuel yang bagus, tapi tidak ramah untuk pemula karena ia memang ditujukan untuk para fans berat serialnya atau mereka yang sudah memainkan game pertamanya. GUST berhasil memoles hampir setiap aspeknya sehingga menghasilkan pengalaman bermain yang lebih cepat dan mulus dari sebelumnya, namun ia tetap punya beberapa kekurangan yang membuatnya jauh dari kata sempurna.
Mengingat tahun ini cukup banyak pilihan game JRPG berkualitas, mungkin game ini bukanlah pilihan utama yang diincar para gamer sebagai kado akhir tahun. Apalagi, Anda butuh memainkan game pertamanya atau menonton animenya terlebih dahulu agar bisa mengikuti alur ceritanya dengan baik.
+ Plot tetap setia pada materi aslinya
+ Cerita original ekstra yang menghibur
+ Model karakter wanitanya juara
+ Interaksi karakter yang hidup
+ Eksplorasi yang lebih mulus
+ Banyak fitur baru saat eksplorasi
+ Transisi pertarungan tanpa loading
+ Sistem pertarungan lebih cepat dan intens
+ Field Attack percepat proses grinding
+ Auto-Evolve permudah pengembangan karakter
+ Kini ada Opening Movie
+ Peningkatan visual cukup signifikan
+ Musik bernuansa khas animenya
+ Sulih suara berkualitas
+ Tersedia Photo Mode sejak awal
- Tidak ramah untuk non-fans
- Tidak ada penjelasan latar belakang karakter dan guild
- Adegan pembuka agak lemah
- Fitur Atelier Lucy terkunci sebagai DLC berbayar
- Kadang terlalu banyak teks dalam layar
- Spesies musuh yang itu-itu saja di satu area
- Misi sampingan kurang variatif
- Tingkat kesulitan kurang menantang