[Review] Ys Memoire: The Oath in Felghana

Apakah Anda pernah mendengar nama Adol Christin? Jika ya, setidaknya Anda pasti pernah memainkan satu dari sekian banyak judul game Ys garapan Nihon Falcom. Perlahan tapi pasti, serial Ys mulai dikenal secara Internasional sejak Ys VIII: Lacrimosa of Dana yang mendunia.

Kini, Nihon Falcom tengah  konsisten untuk melokalisasi game-game mereka dari masa lalu. Salah satu seri lawas yang mendapatkan perlakuan tersebut adalah seri ke-3 nya yang kini berjudul Ys Memoire: The Oath in Felghana. Apa saja pembaharuan yang mereka tawarkan dalam versi Remastered-nya?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Pada suatu hari, Adol dan Dogi mengunjungi kampung halaman Dogi yang bernama Felghana. Setibanya di sana, Dogi menemukan bahwa tempat tinggalnya telah berubah secara drastis sejak ia meninggalkannya delapan tahun yang lalu. Adol yang mendengar teriakan seorang gadis, langsung menghampiri sumber suara dan menemukan bahwa banyak monster ganas yang berkeliaran di pinggir kota.

Tersebar rumor bahwa gunung berapi yang sudah lama tidak aktif di Felghana, kini tiba-tiba kembali aktif. Bahkan Sang Penguasa di Felghana pun, semakin hari semakin semena-mena terhadap rakyatnya dan merampas bijih berharga Raval Ore untuk keuntungan pribadinya. Adol dan Dogi diminta oleh warga Felghana untuk menyelamatkan kampung halaman mereka.

Apa yang sebenarnya terjadi di Felghana?

Temukan jawabannya dengan memainkan Ys Memoire: The Oath in Felghana!

Gameplay

Ys Memoire: The Oath in Felghana adalah versi Remastered dari Ys: The Oath in Felghana (2011) yang sejatinya merupakan game remake dari Ys III: Wanderers from Ys (1991). Masih mengusung genre Action RPG, game ini masih akan membawa Anda berpetualang sebagai Adol Christin, yang sedang berkunjung ke kampung halaman sahabatnya, Dogi.

Petualangan akan dimulai saat Adol dan Dogi baru saja tiba menggunakan kapal layar, kemudian mereka mendapati bahwa banyak monster yang berkeliaran di dekat kota Redmont. Adol yang mendengar suara teriakan seorang wanita, langsung bergegas untuk menyelamatkannya. Anda akan bertemu dengan banyak karakter yang punya kenangan bersama Dogi seperti teman masa kecilnya, tetangganya, bahkan walikotanya. Sayangnya, di desa Felghana ini sedang terjadi kekacauan karena pemimpin barunya yang berlaku semena-mena.

Seperti formula game JRPG jadul pada umumnya, Anda akan menerima misi dari kota, kemudian berpetualang ke dalam dungeon untuk membasmi para monster hingga akhirnya berhadapan dengan para boss. Di dalam kota, Anda bisa mengobrol dengan para NPC untuk menerima misi utama dan sampingan. Ada juga satu tempat, di mana Anda bisa membeli item dan mengupgrade perlengkapan seperti senjata, tameng dan armor.

Berbeda dengan game-game Ys modern lainnya, di mana Adol punya anggota party yang menemaninya sepanjang permainan, di sini Anda benar-benar akan berpetualang dan bertarung sendirian tanpa bantuan karakter party maupun NPC. Anehnya, meskipun menceritakan tentang kampung halaman Dogi, sayangnya Dogi justru tidak menjadi karakter playable di sini seperti dalam game Ys SEVEN. Seharusnya, Dogi bisa mendapatkan sorotan utama dalam game ini, mengingat latar tempatnya adalah kampung halamannya. Bahkan, para NPC-nya merupakan orang-orang yang kenal dengannya sejak kecil, seharusnya ini bisa menjadi momen dramatis dan emosional baginya.

Game ini menggunakan sudut pandang kamera isometrik fixed yang tidak bisa diubah-ubah. Penggunaan sudut pandang ini, membuat desain level yang mungkin terlihat biasa saja menjadi luar biasa, karena akan ada banyak sekali sudut-sudut mati dan tersembunyi yang tak kasat mata, sehingga mengundang Anda untuk menjelajahinya lebih dalam.

Skema kontrolnya cukup sederhana karena tidak banyak tombol yang digunakan, mengingat dulu game ini dirilis di PSP yang punya keterbatasan tombol. Namun, harus kami akui bahwa kontrolnya sangat responsif dan minim latency sehingga apa yang Anda tekan, akan langsung direspons oleh permainan. Ini juga menjadi faktor penting karena game ini menyuguhkan tempo permainan yang sangat cepat.

Di awal, Adol hanya dibekali sebilah pedang sebagai senjata utamanya. Seiring berjalannya permainan, nantinya Adol akan memperoleh tiga gelang elemen yang membuatnya bisa menggunakan skill elemen baru seperti api, angin dan tanah. Namun, Anda hanya bisa menggunakan satu skill saja dalam satu waktu, karena Anda harus mengganti equip gelang ini untuk mengaktifkannya. Penggunaan skill ini memang membutuhkan MP, tetapi untungnya MP ini akan terus beregenerasi tanpa perlu mengonsumsi item apapun.

Eksplorasi adalah hal yang sangat dianjurkan di sini karena banyak sekali item-item berguna yang bisa menunjang petualangan Anda, seperti Katol Elixir yang bisa meningkatkan Max HP Adol secara permanen. Dungeon sendiri sebagian besar relatif linear dan punya sedikit elemen Metroidvania karena ada beberapa tempat yang baru bisa Anda akses setelah Adol mendapat kemampuan baru seperti Double Jump atau Glide Jump.

Satu hal yang perlu kami soroti dari game ini adalah pertarungan boss-nya yang benar-benar gila. Setiap boss yang Anda hadapi di sini, levelnya benar-benar berbeda dari musuh biasa yang Anda hadapi di dalam dungeon. Mereka selalu punya cara untuk membuat Anda terkejut, entah dari pola serangannya, ukurannya atau kekuatannya yang luar biasa tinggi.

Butuh strategi khusus untuk menaklukkan setiap boss di sini. Anda tidak bisa menyerang mereka secara membabibuta karena sebagian besar dari mereka dilapisi pelindung atau butuh elemen tertentu untuk melukainya. Untungnya, game ini menyediakan opsi untuk menurunkan tingkat kesulitannya apabila Anda mati berkali-kali di boss yang sama.

Presentation

Visual

Sebagai sebuah game Remastered, sayangnya tidak banyak perubahan visual yang bisa kita dapatkan dari sisi visual. Model karakter 3D dan tekstur lingkungannya tidak banyak berubah dari versi PSP dan PC-nya yang sudah lebih dulu rilis sedekade lalu. Perubahan yang paling kentara dari presentasinya mungkin hanyalah ilustrasi karakter yang kini diperbaharui menggunakan gaya anime modern, seperti game-game Ys dan Trails masa kini. Tapi, jika Anda menyukai ilustrasi versi lama, ada opsi untuk menggantinya.

Sejatinya, game ini sudah memiliki tempo permainan yang cukup cepat di kelasnya. Namun, sepertinya Nihon Falcom masih belum puas dan memberikan mode Turbo yang bisa Anda aktifkan selama permainan untuk meningkatkan kecepatan performanya menjadi 1.5x hingga 2x lipat dari versi normal. Untuk gamer Speedrunner, mungkin akan menyukai fitur ini, tapi kami sendiri hanya menggunakannya ketika ingin mempercepat proses eksplorasi atau backtracking saja, karena jika digunakan saat pertarungan, justru akan membuat tingkat kesulitan semakin tinggi.

Audio

Terlepas dari tampilan visualnya yang mulai tampak uzur dan kuno, presentasi audio game ini merupakan salah satu yang terbaik dari Nihon Falcom, terutama soundtrack-nya. Lagu-lagu yang akan dibawakan oleh game ini sangat luar biasa, mulai dari alunan piano bernada melankolis, musik orkestra yang cukup megah hingga hard rock yang menggelegar memacu adrenalin.

Ada tiga pilihan soundtrack yang bisa Anda pilih, yaitu Original, PC-8801 dan X6800. Versi original merupakan modernisasi yang direkam ulang dengan campuran antara orkestra dan gitar overdrive. Sementara, dua opsi terakhir diambil dari Ys III: Wanderers from Ys yang musiknya masih berbentuk 16-bit. Opsi ini sangat bagus bagi pemain yang ingin bernostalgia dengan versi jadulnya.

Versi Remastered ini didukung oleh fitur sulih suara dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Jepang. Keduanya punya kualitas yang sama baiknya, seperti game-game Ys modern. Menariknya, kini Adol tak lagi sepenuhnya bisu karena terkadang, ia mengeluarkan sepatah dua patah kata saat percakapan.

Value

Apakah game ini layak untuk Anda mainkan di tahun 2025? Sejujurnya, hal ini sangat bergantung dari seri keberapa Anda mengenal serial Ys. Jika Anda baru mengenal serial Ys dari seri ke-8, 9 atau 10, mungkin Anda akan sedikit terkejut dengan formula gameplay-nya yang terkesan agak jadul dan linear seperti ini karena game ini mengadopsi formula gameplay Ys VI: The Ark of Napishtim, yang menggunakan sudut pandang isometrik.

Akan tetapi, jika Anda pernah memainkan game Ys Origins, Ys SEVEN dan seri-seri sebelumnya, game ini pastinya akan langsung cocok dengan Anda. Ys Memoire: The Oath in Felghana mengedepankan petualangan penuh aksi tanpa cerita yang bertele-tele. Semuanya terasa to-the-point dan langsung pada intinya.

Conclusions

Terlepas dari formulanya yang sudah agak kuno, Ys Memoire: The Oath in Felghana tetaplah salah satu seri terbaik dari seluruh seri Ys yang sudah ada. Ini adalah game Action RPG yang sangat seru, menyenangkan dan memuaskan. Aksinya yang cepat, eksplorasinya yang bermanfaat serta pertarungan bossnya yang menantang, membuat kami sulit untuk melepaskan kontroler saat memainkannya. Kami pun berharap Nihon Falcom bersedia merilis ulang beberapa game Ys lawas yang belum tersedia di platform modern seperti Ys VI dan Ys SEVEN.