Little Nightmares III
Supermassive Games
Bandai Namco
10 Oktober 2025
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, Switch 2, PC
Horror, Puzzle-platformer
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Game-Key Card, Digital
Rp 579.000 (Standard)
Rp 879.000 (Deluxe)
Setelah dua seri yang membekas dalam memori para pencinta game horror platformer, Little Nightmares III hadir sebagai kelanjutan yang tak hanya memperluas semesta The Nowhere, tapi juga memperkenalkan dinamika baru dalam gameplay dan ceritanya.
Dikembangkan oleh Supermassive Games—studio yang dikenal lewat Until Dawn dan The Dark Pictures Anthology—dan dipublikasikan oleh Bandai Namco Entertainment, game ini dirilis secara global pada 10 Oktober 2025 untuk berbagai platform: PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, Nintendo Switch, Nintendo Switch 2, dan PC.
Menggunakan Unreal Engine terbaru, Little Nightmares III tetap mempertahankan identitas visualnya yang khas: gelap, surealis, dan penuh simbolisme. Namun, kali ini, ia membawa dua protagonis baru—Low dan Alone—ke dalam mimpi buruk yang lebih kompleks dan kolaboratif.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Plot Little Nightmares III dimulai dengan Low dan Alone, dua anak yang terbangun di tengah reruntuhan dunia yang disebut The Nowhere. Tidak seperti Mono dan Six di seri sebelumnya, Low dan Alone tidak hanya berusaha kabur dari monster-monster creepy nan mengerikan, tapi juga dari trauma masa lalu dan rasa kehilangan yang membentuk dunia di sekitar mereka.
Di paruh pertama game, kita menyusuri The Necropolis, sebuah kota mati yang dipenuhi bayangan dan makhluk-makhluk yang tampak seperti distorsi dari manusia dewasa. Low, yang lebih rasional, dan Alone, yang impulsif, harus bekerja sama untuk melewati lorong-lorong sempit, menghindari makhluk seperti The Dredge—entitas yang menyerap cahaya dan suara. Interaksi mereka bukan hanya mekanis, tapi juga emosional: ada momen-momen di mana mereka saling menyelamatkan, saling menyalahkan, dan bahkan mempertanyakan eksistensi satu sama lain.
Narasi di pertengahan game mulai mengarah pada konflik internal: apakah mereka benar-benar ada, atau hanya refleksi dari satu jiwa yang terpecah?
Temukan jawabannya dengan memainkan Little Nightmares III!

Gameplay
Supermassive Games berhasil membawa pendekatan horor yang lebih psikologis dan sistemik. Tidak ada jump scare murahan—yang ada adalah tekanan konstan dari lingkungan yang hidup. Cahaya menjadi elemen penting: beberapa area hanya bisa dilalui jika satu karakter memegang sumber cahaya, sementara yang lain membuka jalan. Suara juga menjadi senjata dan ancaman: berbisik atau berlari bisa memancing perhatian para monster, sehingga Anda harus menggerakkan karakter dengan hati-hati.

Berbeda dari dua seri sebelumnya yang berfokus pada karakter tunggal, Little Nightmares III memperkenalkan sistem gameplay berbasis dua protagonist karakter: Low dan Alone. Ini bukan sekadar gimmick, melainkan fondasi desain yang memengaruhi ritme permainan, puzzle solving, dan aksi platforming. Anda bisa memainkan game ini secara solo, dimana karakter yang tidak Anda pilih akan dikendalikan oleh AI/computer, atau Anda dapat bermain dengan teman Anda secara co-op. Sayangnya, fitur Co-op hanya tersedia secara online tanpa menghadirkan fitur couch co-op, yang menjadi salah satu kekurangan terbesar dari game ini.
Desain level dirancang dengan pendekatan semi-linear, di mana Anda tetap berfokus menyelesaikan misi dari titik awal hingga titik akhir, namun eksplorasi tetap terbuka untuk menyelesaikan teka-teki atau mengumpulkan collectibles. Setiap area memiliki identitas visual dan mekanik tersendiri, seperti The Necropolis yang menekankan pada cahaya dan suara, atau The Carnaval yang bermain dengan puzzle dan combat dengan para boneka.

Horor dalam game ini bukan hanya soal makhluk menyeramkan, tapi juga tentang kehilangan, keterasingan, dan ketidakpastian. Setiap misi utama dirancang untuk memperkuat tema naratif.. Misi ini menggabungkan stealth, puzzle, dan eksplorasi dalam satu ruang dengan sudut pandang fixed camera yang mengizinkan Anda agar dapat tetap memperhatikan keadaan sekitar.

Combat bukan fokus utama, namun hadir dalam bentuk interaktif dan simbolik. Anda dibekali dengan senjata berupa kunci pas/wrench dan anak panah, dan dapat juga menggunakan objek seperti reruntuhan, bola atau boneka rusak untuk mengalihkan perhatian musuh. Beberapa makhluk kecil bisa dilumpuhkan, tapi keputusan untuk melawan sering kali membawa konsekuensi naratif.
Dengan desain level yang mengharuskan pemain untuk bekerja sama dalam menyelesaikan setiap misi, tentu game ini akan lebih seru dan menyenangkan jika dapat dimainkan bersama dengan teman Anda. Namun tak perlu khawatir, sebab menurut kami system AI yang aktif mengendalikan karakter lain jika Anda bermain solo cukup pintar untuk dapat mengikuti ritme permainan Anda, baik dalam hal eksplorasi, combat ataupun puzzle solving.
Komunikasi menjadi tantangan: tidak ada voice chat bawaan, jadi pemain harus mengandalkan gestur karakter dan lingkungan untuk berkoordinasi. Ini menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan menegangkan, di mana kesalahpahaman bisa berujung pada kematian atau perubahan jalur cerita.
Puzzle dalam Little Nightmares III dirancang untuk mencerminkan kondisi psikologis karakter. Menyelesaikan setiap puzzle secara co-op tentu menjadi highlight utama : beberapa membutuhkan sinkronisasi gerakan, seperti menekan tuas bersamaan atau mengalihkan perhatian musuh agar satu karakter bisa lewat. Dalam mode solo, AI partner cukup responsif, meski kadang lambat dalam situasi intens.

Presentation
Visual
Secara visual, Little Nightmares III tetap mempertahankan estetika grotesk dan surealis yang menjadi ciri khasnya. Namun, kali ini, detail lebih tajam dan dinamis. Efek partikel, pencahayaan volumetrik, dan tekstur organik membuat setiap ruangan terasa hidup—atau mati, tergantung perspektifnya.
Desain karakter juga mengalami evolusi: Low dan Alone memiliki animasi mikro yang mencerminkan emosi mereka, seperti gemetar saat ketakutan atau menatap kosong saat kehilangan arah.
Audio
Audio adalah kekuatan utama game ini. Musik latar yang minimalis, efek suara distorsi yang membuat bulu kuduk berdiri, dan penggunaan keheningan sebagai alat naratif membuat atmosfer semakin menekan. Sound design dari Tobias Lilja kembali menjadi tulang punggung, dengan tambahan elemen binaural yang membuat pengalaman bermain dengan headset menjadi jauh lebih intens.

Value
Dengan harga rilis sekitar $39.99, Little Nightmares III menawarkan pengalaman yang padat dan emosional. Jika dibandingkan dengan Little Nightmares II, game ini lebih pendek namun lebih intens secara naratif dan atmosfer. Kehadiran mode multiplayer menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama bagi pemain yang ingin berbagi pengalaman horor secara langsung.
Namun, bagi penggemar seri sebelumnya yang menyukai eksplorasi solo dan misteri yang lebih terbuka, game ini mungkin terasa lebih terarah dan scripted. Meski begitu, pendekatan baru ini menunjukkan evolusi yang berani dan relevan dalam genre puzzle-horror.
Conclusions
Little Nightmares III bukan sekadar kelanjutan, tapi reinterpretasi dari apa itu ketakutan, kehilangan, dan kerja sama. Ia mengajak kita untuk tidak hanya melarikan diri dari monster, tapi juga menghadapi bayangan dalam diri sendiri. Dengan pendekatan visual, audio, dan gameplay yang saling mendukung, game ini menjadi salah satu pengalaman horor paling personal dan kolaboratif tahun ini.
+ Narasi yang lebih dalam dan reflektif, dengan dua karakter yang saling melengkapi.
+ Atmosfer horor yang konsisten dan tidak bergantung pada jump scare.
+ Puzzle yang kreatif dan terintegrasi dengan cerita.
+ Mode multiplayer yang menarik, dengan AI yang cukup pintar mengikuti ritme permainan.
+ Visual dan audio yang mendukung tema secara menyeluruh.
+ Tidak ada Mikrotransaksi atau DLC Tambahan.
- Tidak ada opsi untuk berpindah bermain co op secara offline.
- Beberapa segmen combat terasa kurang presisi dan kadang mengganggu pacing.
- AI partner dalam mode solo kadang tidak responsif dalam situasi kritis.
- Durasi game relatif pendek jika dimainkan secara optimal (sekitar 6-7 jam).
![[Review] NASCAR 25](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/NASCAR-25-Banner-115x115.jpg)
![[Review] Instruments of Destruction](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Instruments-of-Destruction-Banner-115x115.jpg)
![[Review] FULL METAL SCHOOLGIRL](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Full-Metal-Schoolgirl-Banner-115x115.jpg)
![[Review] NASCAR 25](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/NASCAR-25-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Instruments of Destruction](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Instruments-of-Destruction-Banner-200x250.jpg)
![[Review] FULL METAL SCHOOLGIRL](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Full-Metal-Schoolgirl-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Labyrinthine – Console Edition](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/09/Labyrinthine-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Persona 3 Reload (NS2)](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Persona-3-Reload-NS2-Banner-200x250.jpg)
![[Review] FINAL FANTASY TACTICS – The Ivalice Chronicles](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Final-Fantasy-Tactics-The-Ivalice-Chronicles-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Little Nightmares III](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Little-Nightmares-III-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Lost Twins 2](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Lost-Twins-2-Banner-200x250.jpg)
![[Review] Digimon Story: Time Stranger](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Digimon-Story-Time-Stranger-Banner-200x250.jpg)
![[News] Resmi! Sword of Justice Akan Rilis Pada 7 November 2025 Untuk Android, iOS dan PC](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/1-200x250.jpg)
![[Review] NASCAR 25](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/NASCAR-25-Banner-360x240.jpg)
![[Recap] Xbox Game Showcase – September 2025](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/09/Xbox-Games-Showcase-September-2025-360x240.jpg)
![[Review] Persona 3 Reload (NS2)](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/10/Persona-3-Reload-NS2-Banner-360x240.jpg)
![[Review] Call to Arms: Panzer Elite](https://www.play-verse.com/wp-content/uploads/2025/09/Call-to-Arms-Banner-360x240.jpg)