Valkyria Chronicles 4
Media.Vision
SEGA
26 September 2018
PS4, Xbox One, Switch, PC
Strategy RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
26.23 GB
Rp 699.000
Valkyria Chronicles punya sejarah yang cukup unik. Diperkenalkan sebagai IP baru dari SEGA pada konsol PS3, seri kedua dan ketiganya justru dilanjutkan pada platform PSP yang tengah populer di medio 2010-an. Seri keduanya memang sempat mampir ke ranah barat, namun sayangnya seri ketiga hanya tersedia dalam Bahasa Jepang sehingga sulit bagi gamer untuk mengikuti serial ini.
Lama vakum dari peredaran, seri Valkyria sempat muncul ke permukaan di tahun 2017 dengan seri spin-off Valkyria Revolution yang terbilang mengecewakan. Untuk menebus dosa atas kelalaian tersebut, SEGA dan Media.Vision akhirnya mengembalikan seri utama Valkyria Chronicles yang kini mengusung angka 4 di belakangnya.
Apakah Valkyria Chronicles 4 mampu menarik kembali minat penggemarnya setelah dikecewakan oleh Valkyria Revolution?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini mengambil latar waktu di tahun 1935, yang menceritakan tentang peperangan antara negara fiktif di benua Eropa antara Atlantic Federation dan Autocratic Easter Imperial Alliance yang memperebutkan sumber daya Ragnite. Ketangguhan pasukan Imperial, akhirnya memaksa Atlantic Federation untuk melancarkan “Operasi Salib Utara” sebagai senjata terakhirnya.
Claude Wallace, seorang pria lulusan militer terbaik yang menjadi Kapten dari Squad E dari Armored Ranger Batallion ke-32, dipercaya untuk menjalankan operasi tersebut. Claude bersama rekan-rekannya harus mengorbankan segala jiwa dan raganya agar negaranya terhindar dari kekalahan.
Apakah Atlantic Federation mampu membalikkan keadaan dari situasi yang terdesak ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Valkyria Chronicles 4!
Gameplay
Valkyria Chronicles 4 adalah sebuah game Strategy-RPG yang dikembangkan oleh tim internal SEGA dan dibantu oleh MediaVision. Peristiwa dalam game ini terjadi dalam jangka waktu yang sama dengan VC1 dan VC3. Meskipun mengusung angka empat pada judulnya, namun tidak ada keharusan untuk memainkan seri-seri sebelumnya agar bisa menikmati game ini secara penuh.
Cerita akan berpusat pada Squad E, sebuah pasukan militer dari Atlantic Federation berisikan anak muda yang berambisi menyelamatkan Gallia, dengan Claude Wallace sebagai tokoh utamanya. Tidak seperti JRPG pada umumnya yang mengizinkan Anda melakukan eksplorasi terhadap dunianya, game ini tidak menyediakan fitur seperti itu.
Semua aktivitas Anda akan dimulai dari sebuah buku yang berfungsi sebagai pusat navigasi. Dari buku inilah, Anda bisa memilih episode untuk melanjutkan cerita dan permainan. Satu chapter terbagi atas dua halaman buku, di mana biasanya akan ada satu episode khusus pertempuran. Penyampaian ceritanya sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu cutscene yang dirender 3D secara penuh dan visual novel yang memperlihatkan para karakternya bercakap-cakap yang dilengkapi teks bergaya komikal.
Dari buku ini juga, Anda bisa mengakses menu Headquarters yang membawa Anda menuju markas untuk melakukan banyak aktivitas lainnya, seperti membongkar pasang anggota Squad E yang akan ikut bertempur ke medan perang dalam Command Room atau mengalokasikan sejumlah experience guna menaikkan level kelas karakter di menu Training Field.
Game ini tidak mengadopsi gaya JRPG konvensional yang membagi level per karakternya. Level di sini terbagi berdasarkan kelas karakter yang mana tersebar atas enam kelas berbeda, yaitu Scout, Shocktrooper, Sniper, Lancer, Engineer dan Grenadier. Kelas terakhir merupakan jenis baru yang diperkenalkan dalam game ini dan dipegang oleh sang heroine, Riley Miller.
Unit dengan kelas Grenadier dapat melancarkan serangan mortir dengan jalur tembakan menukik dari atas dan memiliki kekuatan yang amat dahsyat. Unit ini sangat berguna untuk melibas musuh-musuh di tempat tinggi yang tidak terjangkau oleh kelas lainnya. Sayangnya, kelas ini memiliki kelemahan dari sisi mobilitas karena sangat lambat dalam bergerak.
Musuh utama kelas ini adalah Sniper yang bisa membidik musuh dari jarak yang sangat jauh, namun tidak terjangkau oleh Grenadier. Jalan terbaik untuk memaksimalkan kelas ini adalah bersembunyi pantauan para Sniper agar tidak tumbang sebelum menyerang.
Battle
Saat memasuki episode pertempuran, Anda akan diminta memilih unit karakter terlebih dahulu sesuai batasan yang telah ditentukan. Batasan ini tidak harus Anda gunakan sepenuhnya karena Anda bisa menyisakannya untuk digunakan nanti saat pertempuran sudah berlangsung. Penempatan unit menjadi momen krusial karena hal ini dapat menentukan apakah nantinya strategi Anda berjalan lancar atau justru mandek di tengah jalan.
Di awal pertempuran, biasanya Claude akan memberikan komando, objektif apa yang harus Anda lakukan dalam misi tersebut. Apabila seluruh unit tumbang, maka pertempuran akan berakhir. Selain itu, ada pula kondisi-kondisi tertentu yang juga bisa membuat Anda Game Over seperti markas yang direbut musuh, karakter penting mati dan lain sebagainya.
Sistem pertarungannya sendiri berbasis giliran. Sebagai Squad E, Anda akan selalu mendapatkan giliran pertama untuk berjalan yang disebut sebagai Player Phase. Selama fase ini berlangsung, Anda diberikan sumber daya bernama Command Points (CP)Â yang berfungsi sebagai jumlah berapa kali bisa memberikan perintah dalam satu fase. Sistemnya sendiri tidak kaku karena Anda bebas memberikan perintah kepada unit manapun berulang kali selama CP masih tersedia.
Setelah memilih unit yang dikehendaki, Anda bisa menggerakkan mereka secara bebas selama bar Action Points (AP) yang berwarna jingga belum terkuras habis. Apabila Anda sudah mendapatkan posisi yang dirasa aman dan tepat, tekan tombol R1 untuk masuk ke Target Mode dan karakter akan mengeluarkan senjatanya untuk membidik musuh. Terdapat statistik di atas layar yang menentukan berapa tembakan yang dibutuhkan untuk menumbangkan lawan tersebut. Membidik musuh tepat di kepalanya merupakan jalan terbaik untuk menghabisi mereka dengan cepat.
Sebelum mengakhiri giliran, ada baiknya Anda mencari tempat aman untuk bersembunyi seperti di balik tumpukan karung pasir atau rumput ilalang. Hal ini berguna agar musuh sulit membidik unit Anda, sehingga tembakan mereka tidak akan bekerja secara maksimal.
Selain musuh manusia, biasanya pasukan musuh juga punya tank yang ikut terjun ke medan perang. Tank-tank ini sangat sulit untuk ditaklukkan karena punya tubuh yang sekeras baja. Karakter yang bisa menaklukkannya adalah Claude yang juga mengendarai tank atau kelas Lancer yang bisa melepaskan tembakan mortar. Para tank ini biasanya punya kelemahan di bagian mesin belakangnya yang berwarna biru. Apabila Lancer berhasil membidik bagian ini, niscaya mereka akan hancur dalam satu tembakan saja.
Di wilayah musuh, biasanya terdapat bendera-bendera yang berfungsi sebagai markas sementara. Apabila pasukan Anda berhasil menyapu bersih musuh di sekitarnya dan mengambil benderanya, maka tempat tersebut bisa menjadi markas sementara milik Anda. Markas ini punya peran yang cukup krusial karena di sinilah Anda bisa mengganti unit baru dari daftar pasukan. Unit yang sudah sekarat bisa Anda istirahatkan dan diganti oleh unit baru yang lebih segar dan bertenaga. Giliran Anda dan musuh akan terus berulang sampai misi selesai saat tulisan “Operation Complete” muncul di layar.
Presentation
Visual
Salah satu sorotan utama dari game ini adalah presentasi visualnya yang menggunakan gaya cat air kanvas yang indah seperti seri pertamanya terdahulu. Meskipun teknik ini tidak bisa dibilang baru, namun ia tidak terasa usang sekalipun. Bahkan, penempatan menu-menunya pun terlihat begitu cantik karena motif dari tiap bab ceritanya punya ciri khas yang berfungsi menjelaskan konteks cerita. Hal inilah yang membuat seri Valkyria Chronicles terasa unik dibanding JRPG lainnya.
Audio
Dari sisi audio, game ini tidak mengalami perkembangan yang signifikan seperti visualnya. Musiknya bukan sesuatu yang akan Anda dengarkan selama bertahun-tahun mendatang. Namun, secara keseluruhan ia melakukan tugasnya dengan baik untuk menangkap momen peperangan militer.
Tersedia dua sulih bahasa Inggris dan Jepang yang bisa Anda pilih sesuka hati lewat menu pengaturan. Keduanya menawarkan kualitas yang sama baiknya dan semua aktornya memainkan perannya dengan baik untuk menyampaikan emosi karakter guna memperkuat panel percakapan dengan teks-teks yang panjang.
Value
Terlepas dari formula permainannya yang tidak umum, Valkyria Chronicles adalah “One of a kind” yang akan sulit Anda temukan kloningnya di luar sana. Hampir seluruh aspek dalam game ini terasa unik, mulai dari tema peperangannya, bagaimana navigasinya bekerja, penyampaian ceritanya bak manga hingga gameplay-nya yang membutuhkan taktik jitu untuk diselesaikan. Hal-hal itulah yang membuat game punya nilai lebih dan patut untuk Anda cicipi.
Conclusions
Setelah bertahun-tahun menghadirkan sekuel dan spin-off yang mengecewakan, SEGA akhirnya memberikan apa yang diinginkan oleh para penggemarnya, yaitu sekuel yang sebenarnya dari Valkyria Chronicles pertama. Perpaduan antara sistem pertarungan yang menantang, narasi yang menarik serta jajaran karakter yang berkesan adalah hal-hal yang sudah lama kami idamkan. Apalagi dengan tampilan visualnya yang semakin apik, kami tidak ragu untuk menobatkan seri ke-4 ini sebagai yang terbaik dari seluruh game Valkyria.
+ Pengembangan karakter yang bagus
+ Jajaran karakter yang berkesan
+ Gameplay terasa memuaskan
+ Kelas Grenadier sangat berguna
+ Presentasi visual yang menawan
+ Musik bekerja dengan baik
+ Sulih suara dua bahasa
+ Kembalinya sistem pertempuran klasik
+ Riley & Kai adalah waifu material
- Cutscene kadang terlalu panjang
- Sesi tutorial yang melelahkan