FromSoftware
Activision
22 Maret 2019
PS4, Xbox One, PC
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
Rp 629.000 (Standard)
Rp 2.199.000 (Collector's Edition)
Eksistensi Dark Souls di industri video game telah melahirkan adiksi baru bagi para gamer, yaitu sensasi kematian. Kenikmatan itulah yang membuat permintaan melambung tinggi dan akhirnya memunculkan judul-judul baru seperti Bloodborne dan Nioh. Berawal dari pengembangan seri baru franchise Tenchu, FromSoftware dan Activision sepakat untuk menjadikan game garapannya sebagai IP baru bernama Sekiro: Shadows Die Twice. Apa saja yang ditawarkan FromSoftware pada game terbarunya ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini berlatarkan Jepang pada periode Sengoku di akhir abad ke-16, dimana seorang Warlord bernama Isshin Ashina melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Jepang demi menguasai wilayah Ashina secara mutlak. Di akhir pemberontakan ini, seorang pendekar yang dikenal dengan sebutan “Owl”, menemukan seorang anak lelaki yatim piatu di tengah medan perang. Lalu, ia mengadopsi dan memberinya nama “Wolf” untuk dilatihnya menjadi seorang Shinobi. 20 tahun berlalu, kondisi Isshin Ashina semakin memburuk karena faktor usia dan menyebabkan para musuh bersiap-siap untuk membalas dendam kepadanya. Genichiro Ashina, cucu dari Isshin, hendak menyelamatkan posisi klan dan berniat menggunakan “Dragon Blood” dari Kuro yang dipercaya sebagai utusan ilahi, untuk membuat pasukan Ashina hidup abadi.
Wolf, yang merupakan pengawal pribadi Kuro, pergi menyelamatkan tuannya untuk membawanya pergi jauh dari Ashina, namun di tengah perjalanannya, ia dihadang oleh Genichiro dan harus kehilangan lengan kirinya. Beruntung, ternyata Wolf selamat dari kematian dan terbangun di sebuah kuil misterius. Saat terbangun, ia mendapati lengan kirinya sudah digantikan oleh tangan prostetik dari seorang pemahat patung sekaligus pensiunan Shinobi.
Mampukah Worlf menyelamatkan Kuro dari tangan Ashina?
Bahaya apa yang akan menanti dalam petualangannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Sekiro: Shadows Die Twice!
Gameplay
Mengikuti tradisi game FromSoftware sebelumnya, Sekiro: Shadows Die Twice masih menggunakan perspektif orang ketiga sebagai sudut pandang kameranya. Mengusung konsep single-player action-adventure, game ini tak lagi menerapkan fitur Character Creation atau Customization seperti Dark Souls dan Bloodborne. Dunia Sekiro dirancang lebih terbuka, dimana semua area berhubungan pada akhirnya saat kita memulai hingga mendekati akhir permainan.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
FromSoftware mengakui bahwa awalnya game ini dibuat untuk melanjutkan franchise Tenchu, namun di tengah pengembangannya, mereka mengubahnya menjadi IP yang berdiri sendiri dan terlahirlah Sekiro: Shadows Die Twice. Yang membuat Sekiro sedikit terinspirasi dari serial Tenchu adalah penggunaan Grappling Hook yang bisa membawanya berpindah tempat menuju area yang lebih tinggi dengan cepat. Sejak awal, Anda sudah dituntun oleh tutorial untuk melompat dan penggunaan Grappling Hook. Indikator lingkaran kecil hijau akan muncul di layar sebagai penanda bahwa titik tersebut bisa menjadi pijakan karakter, seperti atap misalnya. Bahkan tubuh musuh dapat kita jadikan titik grapple untuk memudahkan permainan sehingga Anda tidak akan merasa tersesat untuk melanjutkan petualangan.
Karena dunianya lebih vertikal, perbedaannya sangat terasa sekali perbedaannya saat kita sedang mencari jalan atau sedang memantau keadaan sekitar dari area yang lebih tinggi, guna pengaturan strategi selanjutnya. Jatuh dari ketinggian tentu saja akan membuat health bar Sekiro terkuras sekitar setengah bar. Namun, banyak area-area tersembunyi yang pantas Anda eksplorasi demi mendapatkan item-item pendukung yang memudahkan petualangan Anda.
Battle
Anda tidak akan menemukan hal-hal seperti stamina, pergantian senjata, armor dan sejenisnya karena sepanjang permainan, Sekiro sudah memiliki senjata utamanya, yaitu pedang katana. Selain Katana, Sekiro dibekali senjata kedua yang disebut sebagai Prosthetic Tools. Lengan prostetik ini bisa berganti-ganti yang dibatasi tiga slot dalam waktu yang sama. Anda bisa mendapatkan senjata sekunder seperti kapak, tombak, payung, shuriken dan lainnya. Lalu, ada pula Combat Arts, sebuah skill yang bisa Anda lancarkan selama pertarungan, namun hanya terbatas satu skill saja yang bisa diaktifkan dalam satu waktu. Beberapa penggunaan Prostethic Tools dan Combat Arts membutuhkan sumber daya bernama Spirit Emblem yang tertera di kanan bawah layar.
Absennya stamina membuat gameplay terasa lebih intens dan agresif, karena faktor inilah yang membuat Sekiro lebih “bersinar”. Sebagai pengganti stamina, Wolf dan musuh-musuhnya memiliki satu bar lain bernama Posture Meter. Bar ini menjadi indikator apakah karakter masih mampu menjaga kestabilan kuda-kudanya dalam bertarung atau tidak. Bar ini akan terus terisi saat Sekiro atau musuh menerima serangan atau terkena deflection, sebuah gerakan yang menangkis serangan masuk yang mengakibatkan musuh sedikit mundur. Jika bar telah penuh, maka postur karakter akan rusak dan pertahanan pun akan terbuka lebar. Di saat inilah, Anda bisa melancarkan serangan pamungkas untuk menghabisi lawan-lawan dengan satu serangan. Akan tetapi, tentu saja teori tersebut tidak mudah untuk dijalankan, karena Anda membutuhkan waktu yang tepat untuk melakukan Deflection. Musuh dalam game ini terbagi atas dua tipe, yaitu musuh dengan health rendah tapi pemulihan posture tinggi dan sebaliknya. Untuk musuh yang bisa memulihkan posture dengan cepat, Anda bisa mengalahkannya dengan menguras health bar-nya. Sedangkan, untuk musuh yang health-nya tinggi, tapi berposture rendah, Anda harus cermat melakukan Deflection agar bisa menghabisinya dengan cepat.
Di samping musuh biasa, Anda akan sering berhadapan dengan boss dan mini-boss yang jumlahnya tidak sedikit. Jenisnya pun cukup beragam, mulai dari yang berbentuk samurai atau ninja yang lincah, tipe makhluk gaib yang harus dikalahkan dengan bantuan item tertentu, tipe monster raksasa dengan serangan sulit diprediksi hingga tipe boss yang perlu memecahkan teka-teki untuk mengalahkannya. Hampir tiap boss menuntut Anda untuk menangkis dan menghindar sambil mencari celah untuk menyerang balik, dengan opsi antara mengurangi health atau menghancurkan postur mereka. Bahkan ada beberapa boss yang memberikan kejutan di tengah perlawanan, sehingga Anda harus selalu sigap tanpa lengah sedikit pun. Karena game ini hanya memiliki mode single-player saja, Anda tidak dapat meminta bantuan pada pemain lain atau NPC (Non-playable character) untuk mengalahkan musuh yang sulit. Maka dari itu, semua progress harus Anda lakukan secara solo yang sangat menguji kemampuan maupun kesabaran. semua harus kita lakukan sendirian. Selain bertarung secara frontal, Sekiro juga didukung sistem pertarungan Stealth sebagai opsi alternatif, yang membuat Anda dapat menyelinap ke belakang musuh tanpa ketahuan dan membunuh lawan dalam satu serangan Deathblow. Bahkan, opsi ini bisa Anda picu saat melawan beberapa jenis boss yang lengah untuk mengurangi satu bar health-nya.
Death
Memiliki tingkat kesulitan yang tinggi tanpa ada opsi pengaturannya adalah salah satu ciri khas yang dimiliki FromSoftware pada setiap judul garapannya, tak terkecuali Sekiro. Karenanya, tulisan huruf kanji Jepang yang berbunyi DEATH atau yang berarti kematian, akan sering Anda temui sepanjang permainan. Namun, kali ini FromSoftware menyimpan makna di balik subjudul Shadows Die Twice itu sendiri. Berbeda dengan Dark Souls atau Bloodborne, Anda akan diberi kesempatan kedua untuk bangkit dari kematian sebelum kembali ke titik checkpoint. Dengan memilih opsi Ressurect, Sekiro dapat bangkit dari kematian dengan bermodalkan setengah dari total Health Bar untuk membalas kematian pertamanya.
Jika Anda mengalami kematian dan kembali ke checkpoint, tentu saja akan ada penalti yang harus diterima, di antaranya kehilangan setengah dari total uang yang telah Anda kumpulkan, hilangnya bar experience yang sedang berjalan dan yang paling unik adalah menyebarnya penyakit menular bernama Dragonrot. Penyakit ini tidak menyerang Sekiro, tetapi para NPC yang tersebar di penjuru dunia. Hal ini ditandai dengan percakapan yang berbeda dan efek batuk darah dari mereka yang terjangkit penyakit ini. Walaupun begitu, nyatanya penyakit ini tidak terlalu berefek signifikan, namun bisa disembuhkan. Anda perlu mencari NPC untuk mengambil sampel darah dari batuknya, kemudian Anda bisa kembali ke kuil tempat persinggahan di awal untuk membuat obatnya.
Untungnya, item-item tidak ikut hilang seiring kematian yang Anda alami. Dan untuk mengakali hilangnya uang, Anda bisa membeli item bernama Coin Purse. Dengan harga yang sedikit lebih mahal dari isinya, setidaknya ia memberikan jaminan agar Anda tidak jatuh miskin ketika mengalami kematian berulang kali. Sistem experience dipresentasikan menggunakan bar di kanan layar atas. Setiap kali bar penuh, ia akan menyimpan satu Skill Point yang bisa Anda alokasikan untuk upgrade skill. Dan sekali lagi, FromSoftware masih memberi keringanan pada lemain, di mana experience yang hilang saat kematian terjadi hanyalah bar yang sedang berjalan saja. Total Skill Point yang telah tersimpan tidak akan kembali menjadi 0.
Presentation
Visual
Berlatarkan Jepang bernuansa periode Sengoku, dunia Sekiro sangat kental dengan tema samurai, ninja, kimono, daun sakura, serta arsitektur bangunan dan kuil klasik. Dunianya yang sangat variatif membuat Anda tidak akan bosan menikmati pemandangan yang disajikan, akan tetapi tentu saja Anda tidak boleh lengah saat menikmatinya, karena serangan bisa datang dari arah mana saja, bahkan dari udara sekalipun. Pewarnaan dunia Sekiro terasa sangat indah, mulai dari Ashina Outskirts yang bernuansa abu-abu, lalu memasuki Senpou Temple, Anda akan disuguhi warna jingga khas musim semi, kemudian ada wilayah gelap penuh racun seperti di Ashina Depths dan Sunken Valley. Transisi inilah yang membuat visual semakin manis dan sayang untuk dilewatkan.
Desain boss dan mini-boss juga terasa sangat detail dan unik, yang membuatnya mudah dikenali dan diingat. Pun demikian dengan detail senjata dan pakaiannya yang dirancang dengan sangat baik. Sayangnya, tidak ada opsi untuk mengubah armor atau senjata milik Sekiro, yang membuatnya harus bertahan dengan tampilan yang sama dari awal hingga akhir permainan. Satu hal yang membuatnya terasa berbeda dari dua franchise sebelumnya adalah presentasi cutscene yang kini ditampilkan lebih eksplisit layaknya game sinematik pada umumnya, sebuah peningkatan yang cukup signifikan dari FromSoftware.
Audio
Aspek audio Sekiro merupakan elemen yang sangat esensial dan memegang peranan penting dalam permainan. Setiap pedang Anda beradu dengan musuh, terdengar dentuman senjata yang sangat nyaring yang membuat setiap pertarungan terasa lebih seru dan berkesan. Bahkan, saat Anda melakukan serangan Deathblow, muncul efek suara menggelegar yang menyatakan bahwa Anda telah sukses melancarkan serangan tersebut. Selama bereskplorasi, musik relatif lebih menenangkan. Akan tetapi, setelah posisi Anda ketahuan atau masuk ke dalam pertarungan, musik akan berubah menjadi lebih menegangkan yang secara tidak langsung akan membakar adrenalin pemainnya. Musik akan berhenti jika Anda berhasil menghabisi seluruh musuh di area tersebut. Untuk pertarungan boss sendiri, Sekiro menyajikan lagu tema unik yang menjadi ciri khas dari boss tersebut. Dari sisi sulih suara, FromSoftware memberikan dua opsi antara bahasa Inggris dan Jepang, yang kualitasnya sama baiknya dan bisa Anda pilih melalui menu pengaturan.
Value
Serupa dengan apa yang ditawarkan Dark Souls dan Bloodborne, sensasi kematian merupakan nilai jual utama yang dimiliki Sekiro. Setiap kematian karakter akan memberikan makna tersendiri bagi para pemainnya, agar belajar dari kesalahan dan terus mencoba. Cerita game ini sendiri menawarkan lima ending berbeda yang bisa Anda lengkapi melalui mode New Game Plus setelah menamatkannya satu kali. Pada mode tersebut, health bar dan kekuatan musuh meningkat dari petualangan sebelumnya, sehingga memberikan tantangan baru bagi Anda.
Sayangnya, absennya kustomisasi membuat petualangan kedua dan seterusnya terasa sedikit hambar, karena Anda hanya melakukan pengulangan saja seperti halnya sebuah hafalan. Hal-hal yang bisa memotivasi Anda untuk melakukan perjalanan kedua hanyalah untuk mendapatkan ending berbeda, melengkapi trophy atau sekedar Speedrun semata. Saya pribadi sangat menantikan adanya ekspansi berikutnya dari FromSoftware, entah itu area baru atau boss baru, yang pastinya bisa menambah jam terbang dalam game ini.
Conclusions
Sekiro: Shadows Die Twice merupakan angin segar dari FromSoftware, yang mana sesuai janjinya bahwa game selanjutnya adalah IP baru yang terlepas dari franchise Dark Souls maupun Bloodborne. Jika Anda pernah memainkan Tenchu atau Ninja Blade di konsol generasi sebelumnya, game ini merupakan penawar rindu dan penyempurnaan dari sebuah game bertema ninja yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dengan antusiasme yang sangat tinggi dari para gamer, pujian bertubi-tubi dari berbagai media serta angka penjualan yang sangat fantastis, kami berani menjamin bahwa Sekiro: Shadows Die Twice akan dinominasikan sebagai kandidat peraih Game of the Year 2019.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Sistem pertarungan memuaskan
+ Boss dan mini boss menantang
+ Detail visual yang memesona
+ Tingkat kesulitan rasional
+ Dunia yang saling terhubung
+ Variasi musuh beragam
+ Efek adu pedang yang keren
+ Soundtrack pembangkit mood
+ Multiple Ending
+ Sulih suara bahasa Inggris dan Jepang
- Bidikan Lock-on yang suka menghilang
- Tidak ada kustomisasi senjata dan armor
- Keterbatasan penggunaan Prosthetic Tool dan Combat Arts
- Quest dari NPC tidak unik dan tanpa konsekuensi
- Beberapa mini boss terkadang lebih susah daripada main boss
- New Game Plus hanya untuk melengkapi ending lain dan bahan upgrade