Klonoa: Phantasy Reverie Series
Monkey Craft
Bandai Namco
7 Juli 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Platformer
Semua Umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
8 GB
Rp 499.000 (Standard)
Rp 779.000 (Digital Deluxe)
Tidak terasa sudah dua dekade berlalu sejak terakhir kali kami memainkan game Klonoa saat masih duduk di bangku sekolah dulu. Setelah lama hilang ditelan bumi, akhirnya Bandai Namco membangkitkan kembali salah satu game platformernya ini dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-25. Tidak tanggung-tanggung, mereka langsung membawa dua seri utamanya itu dalam tajuk Remastered.
Apakah Phantasy Reverie Series ini menjadi pertanda baik untuk franchise Klonoa?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita dalam game ini berlatarkan di dunia fiksi bernama Phantomile, sebuah tempat misterius yang terbentuk dari mimpi orang-orang di malam hari. Sayangnya, tidak ada seorang pun yang mengingat dengan jelas mimpi yang mereka alami. Phantomile sendiri terbagi atas lima wilayah berbeda, yaitu Breezegale, Jugpot, Forlock, Coronia dan Cress.
Pada suatu hari, seorang anak laki-laki yang tinggal di daerah Breezegale bernama Klonoa, bermimpi tentang sebuah pesawat gelap misterius menabrak gunung di dekatnya dan ia juga mengingat setiap detailnya. Setelah itu, Klonoa pun memutuskan untuk menyelidiki hal tersebut bersama teman roh cincinnya yang bernama Huepow.
Misteri apa yang menyelimuti dunia Phantomile?
Temukan jawabannya dengan memainkan Klonoa: Phantasy Reverie Series!
Gameplay
Klonoa: Phantasy Reverie Series merupakan paket kompilasi Remastered yang berisikan dua game utamanya, yaitu Klonoa: Door to Phantomile (PSX) yang pertama kali dirilis tahun 1997 dan Klonoa 2: Lunatea’s Veil (PS2) yang dirilis empat tahun setelahnya. Anda bisa bebas memilih game mana yang ingin Anda mainkan lewat menu utama.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Sang protagonis, Klonoa, merupakan makhluk yang menyerupai kucing bertelinga panjang dan bertingkah selayaknya manusia. Mekanisme permainannya sendiri cukup sederhana, di mana skema kontrolnya hanya punya dua alokasi tombol, yaitu menembakkan peluru angin dan melompat. Namun, saat berada di udara, Anda bisa menahan tombol lompat untuk membuat Klonoa melayang sementara dengan mengibaskan telinganya.
Sebelum memulai permainan, kini Anda diizinkan untuk memilih tingkat kesulitan antara Easy dan Normal. Sementara, tingkat kesulitan Hard baru akan terbuka setelah Anda menyelesaikan game ini satu kali. Pada tingkat Easy, total jumlah hati Klonoa adalah lima dan nyawanya tidak terbatas. Daya rusak yang ia terima saat terkena serangan juga dipangkas menjadi sepertiga saja. Selain itu, jangkauan peluru angin yang ia lontarkan juga lebih jauh dari biasanya.
Kedua game di atas punya gameplay serupa yang mengambil konsep side-scrolling platforming dengan latar belakang lingkungan tiga dimensi. Sebagai pemain, Anda akan mengendalikan Klonoa di sepanjang permainan. Tidak seperti game platformer pada umumnya yang bisa mengalahkan musuh dengan menginjak kepalanya, Klonoa punya cara yang sedikit berbeda karena musuhmu adalah senjatamu.
Anda bisa menembakkan peluru angin ke arah musuh, lalu musuh yang terkena peluru itu akan terangkat oleh Klonoa. Musuh yang sudah ada dalam genggaman juga punya dua fungsi. Pertama, ia bisa berfungsi layaknya senjata proyektil, di mana Anda dapat melemparkan musuh tersebut ke arah musuh yang lain. Kedua, musuh ini juga bisa Anda gunakan sebagai pijakan agar Klonoa bisa melakukan Double Jump untuk menjangkau tempat yang tinggi. Bahkan, jika ada musuh lain di bawah Klonoa saat ia melakukan Double Jump, ia juga akan ikut terhempas. Sekali tepuk kena dua lalat.
Dalam game ini, istilah stage disebut sebagai Vision. Tugas Anda di setiap Vision cukup sederhana selayaknya game platformer pada umumnya. Anda harus mengumpulkan kristal berwarna hijau dan biru yang jumlah maksimalnya di setiap vision adalah 150, kemudian melewati rintangan seperti jurang, kemudian mendapatkan item collectibles berwarna emas, mencari kunci untuk membuka pintu hingga akhirnya berhadapan dengan boss.
Kedua game Klonoa terbilang sangat menyenangkan karena tingkat stress yang Anda alami terhitung rendah. Game ini tidak sesulit Mario, Sonic atau Crash Bandicoot, dan terhitung ramah untuk para pemula. Namun, bukan berarti Anda juga bisa dengan mudah menaklukkannya karena variasi musuh dan rintangan yang tersedia juga semakin menantang pada setiap levelnya.
Presentation
Visual
Dengan visual yang telah dirombak ulang, cita rasa kedua game ini benar-benar seperti game baru. Akan tetapi, seperti yang sering terjadi pada game-game Remastered, meskipun secara teknis presentasi visualnya kini telah mendukung resolusi 4K, namun secara tekstur, desain level dan latar belakangnya masih terlihat agak datar.
Tidak seperti versi Remastered pada Nintendo Wii (2007), game ini di-remastered berdasarkan versi originalnya di PSX terdahulu. Hal ini terlihat dari bentuk mata Klonoa yang didominasi oleh warna kuning seperti kucing. Kendati demikian, model karakter Klonoa sendiri terbilang agak berbeda dari originalnya, di mana bentuk tubuhnya terlihat lebih pendek.
Terlepas dari tekstur yang masih tampak datar, terdapat opsi Pixel Filter yang bisa Anda aktifkan untuk mendapatkan atmosfer yang serupa dengan versi originalnya terdahulu. Fitur ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin bernostalgia dengan masa kecilnya dulu.
Audio
Salah satu kekuatan utama dari game platformer, biasanya terletak pada soundtrack-nya yang bernuansa ceria dan mampu membangun atmosfer dunianya yang penuh dengan fantasi. Hal ini juga tetap dipertahankan oleh kedua game Klonoa, yang mana masih diiringi oleh alunan musik merdu nan indah pada setiap levelnya. Untuk sulih suaranya, percakapan dalam game ini masih menggunakan bahasa khusus yang bukan berasal dari dunia nyata, sehingga terasa seperti orang komat-kamit saja.
Value
Dari sisi konten, sebenarnya kedua game Klonoa ini tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru. Versi Remastered ini sendiri tidak ditangani oleh Bandai Namco langsung, melainkan developer Monkey Craft. Apabila Anda membeli edisi Digital Deluxe, terdapat bonus konten seperti Digital Artbook dan Soundtrack yang bisa Anda akses secara terpisah dari Dashboard menu.
Dari sisi Quality of Life, mereka menyuntikkan fitur baru seperti Fast Forward yang bisa mempercepat pergerakan animasi selamat cutscene berlangsung serta fitur Skip yang mengizinkan Anda untuk melewatkan sesi cerita untuk langsung terjun ke permainan.
Conclusions
Sebagai gamer yang sempat mencicipi Klonoa di masa lalu, Klonoa: Phantasy Reverie Series merupakan wadah untuk bernostalgia dalam bentuk yang lebih baik. Sementara bagi para pendatang baru, game ini berfungsi sebagai media perkenalan terhadap semesta Klonoa yang tidak kalah menariknya dari game platformer lainnya. Kami berharap seri kompilasi ini bisa meraih angka penjualan yang baik agar Bandai Namco mau melanjutkan sekuel dari franchise ini.
+ Gameplay yang masih menyenangkan
+ Pilihan tingkat kesulitan
+ Resolusi visual 4K
+ Musik bernuansa ceria
+ Peningkatan Quality of Life
+ Elemen Nostalgia yang kuat
- Cerita yang masih klise
- Tekstur lingkungan datar
- Tidak ada Vision baru